HaiBunda

KEHAMILAN

Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol? Ketahui Aturannya

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Jumat, 03 Oct 2025 14:30 WIB
Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol? Ketahui Aturannya/Foto: Getty Images/Hari Sucahyo
Jakarta -

Jengkol termasuk makanan yang punya banyak penggemar, terutama di Indonesia. Bunda mungkin salah satu pecinta jengkol. Meski baunya khas dan cukup menyengat, banyak yang justru tergoda dengan rasanya yang gurih, apalagi kalau sudah diolah jadi semur atau sambal. Nah, saat hamil biasanya muncul pertanyaan, "Aman nggak ya kalau ibu hamil makan jengkol?"

Bolehkah ibu hamil makan jengkol?

Makan jengkol saat hamil bisa aman, asal tidak berlebihan dan kondisi tubuh Bunda sehat. Jengkol (nama Latinnya Archidendron pauciflorum) adalah tanaman khas Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Buahnya berbentuk bulat pipih, berwarna cokelat keunguan, dan biasanya dimakan sebagai sayuran.

Di Indonesia, jengkol sering diolah menjadi berbagai masakan tradisional seperti semur jengkol, balado jengkol, atau sambal jengkol. Rasanya gurih dan teksturnya agak keras, mirip kacang-kacangan.


Ciri khas jengkol adalah aromanya yang sangat tajam dan bisa bertahan lama, baik setelah dimakan maupun ketika dikeluarkan lewat urine. Aroma ini berasal dari kandungan senyawa sulfur di dalamnya. Meski baunya kuat, jengkol cukup populer karena dianggap lezat, mengenyangkan, dan kaya gizi, mengandung protein, kalsium, zat besi, serta vitamin.

Untuk ibu hamil, jengkol sebenarnya boleh saja dikonsumsi, karena mengandung protein, zat besi, kalsium, dan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh serta perkembangan janin. Zat besi, misalnya, bisa membantu mencegah anemia yang cukup sering dialami saat hamil.

Namun, ada catatan penting ya Bunda. Jengkol mengandung asam jengkolat, yaitu zat yang bisa membentuk kristal di saluran kemih. Kalau dikonsumsi berlebihan, bisa menyebabkan kondisi yang disebut jengkolisme, dengan gejala seperti nyeri perut, sulit buang air kecil, bahkan urine berdarah. Kondisi ini berisiko membahayakan kesehatan Bunda dan janin.

Kandungan nutrisi jengkol

Jengkol (Archidendron pauciflorum) termasuk bahan makanan yang kaya gizi meski terkenal dengan aromanya yang tajam. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Charles Sturt University, buah jengkol mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, mineral makro dan mikro, serta senyawa bioaktif (fenolik, flavonoid,
karotenoid, dan β-karoten) yang memiliki potensi antioksidan tinggi.

Hal ini menunjukkan jengkol tidak hanya kaya rasa, tetapi juga menyimpan manfaat kesehatan.

Penelitian lain dari Universitas Gadjah Mada menemukan bahwa proses perendaman dan pemanasan bertekanan pada biji jengkol mampu menurunkan kadar zat anti-gizi seperti tannin, inhibitor tripsin, dan asam jengkolat.

Dengan kata lain, cara pengolahan jengkol sangat berpengaruh terhadap aman atau tidaknya dikonsumsi. Sementara itu, riset yang dipublikasikan di Food Research menegaskan bahwa jengkol memiliki kandungan protein, karbohidrat, dan mineral cukup tinggi dibandingkan jenis kacang-kacangan beraroma kuat lainnya. Bahkan, penelitian lain juga menyebutkan biji jengkol bisa menjadi sumber selenium, mineral penting yang berperan sebagai antioksidan alami.

Berikut beberapa kandungan penting di dalamnya antara lain:

1. Protein

Membantu pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh, baik untuk ibu maupun perkembangan janin.

2. Zat Besi

Penting untuk mencegah anemia pada ibu hamil dan mendukung pembentukan sel
darah merah.

3. Kalsium dan fosfor

Menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta mendukung pertumbuhan tulang janin.

4. Vitamin A

Berperan untuk kesehatan mata, kulit, dan daya tahan tubuh.

5. Vitamin B Kompleks

Mendukung metabolisme energi dan fungsi sistem saraf.

6. Vitamin C

Meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyerapan zat besi, serta berperan sebagai antioksidan.

7. Serat

Membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit, yang sering dialami ibu hamil.

Manfaat jengkol untuk ibu hamil dan janin

Meski sering dianggap makanan kontroversial karena aromanya, jengkol ternyata punya sejumlah manfaat jika dikonsumsi dengan bijak oleh ibu hamil. Menurut sebuah penelitian, buah jengkol mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti fenolik, flavonoid, karotenoid, serta mineral dan makronutrien lainnya yang berpotensi sebagai antioksidan.

Selain itu, jengkol memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi, studi terhadap aktivitas antioksidan A. pauciflorum menemukan bahwa total polyphenol-nya berkorelasi dengan kapasitas antioksidan.

Berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh antara lain:

1. Mencegah anemia

Jengkol mengandung zat besi yang membantu pembentukan sel darah merah. Hal ini penting bagi ibu hamil karena anemia bisa menyebabkan cepat lelah, pusing, bahkan pertumbuhan janin.

2. Mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin

Kandungan kalsium dan fosfor pada jengkol berperan penting untuk pembentukan tulang dan gigi janin, sekaligus menjaga kesehatan tulang Bunda selama hamil.

3. Sumber protein untuk pertumbuhan sel

Protein dalam jengkol membantu proses pembentukan jaringan dan organ pada janin, serta menjaga daya tahan tubuh ibu hamil.

4. Menjaga daya tahan tubuh

Jengkol juga mengandung vitamin A, B, dan C yang berperan sebagai antioksidan alami, meningkatkan imunitas, dan membantu metabolisme energi.

5. Membantu pencernaan

Serat yang terdapat dalam jengkol bisa membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit, masalah yang sering dialami ibu hamil.

Efek samping makan jengkol terlalu banyak saat hamil

Meskipun jengkol punya manfaat gizi, ibu hamil tetap perlu hati-hati karena konsumsi berlebihan bisa menimbulkan efek samping, antara lain:

1. Risiko Djenkolism (keracunan jengkol)

Jengkol mengandung asam jengkolat yang bisa mengendap menjadi kristal di saluran kemih. Hal ini dapat menimbulkan nyeri hebat saat buang air kecil, anyang-anyangan, hingga gagal ginjal akut.

Menurut laporan kasus yang dipublikasikan di Journal of Medical Case Reports, djenkolism dapat menyebabkan obstruksi saluran kemih akut akibat kristal asam jengkolat yang tidak larut dalam urine asam.

2. Gangguan fungsi ginjal dan hati

Penelitian hewan menunjukkan konsumsi jengkol berlebihan dapat menimbulkan kerusakan pada organ ginjal, hati, dan pankreas. Menurut sebuah Studi menemukan bahwa konsumsi kronis jengkol (Archidendron jiringa) pada tikus normal memicu kerusakan ginjal dan hati.

3. Gangguan pencernaan

Makan jengkol terlalu banyak dapat menyebabkan perut kembung, begah, hingga diare. Pada ibu hamil, kondisi ini bisa memperparah ketidaknyamanan yang sudah dialami akibat perubahan hormon.

4. Bau menyengat yang memicu mual

Aroma khas jengkol berasal dari senyawa sulfur yang keluar melalui urine maupun napas. Pada ibu hamil yang mudah mual, hal ini bisa memperparah morning sickness.

5. Meningkatkan risiko infeksi saluran kemih

Kristal asam jengkolat yang mengendap dapat memicu iritasi pada saluran kemih. Pada ibu hamil, infeksi saluran kemih bisa berbahaya karena berisiko memengaruhi kesehatan janin.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kisah Ngidam Makanan Putri Kerajaan saat Hamil, dari Roti Lapis hingga Kari

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Rumah Alyssa Daguise & Al Ghazali Mengusung Konsep Open Space, Intip 5 Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ini Harapan Zaskia Sungkar setelah Akhirnya Hamil Anak Kedua

Kehamilan Amrikh Palupi

Cerita Nurhayati Subakat, Pemilik 14 Brand Kecantikan di Indonesia

Mom's Life Azhar Hanifah

Mengenal Karakteristik Gen Alpha dan Tantangan Pola Asuh dalam Membesarkannya

Parenting Nadhifa Fitrina

9 Negara dengan Jam Kerja Terpendek di Dunia Tahun 2025, Adakah Indonesia?

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Marshanda Pamer Surat Manis dari Sienna hingga Aturan Rumah saat Tinggal Bareng, Intip 5 Potretnya

Ini Harapan Zaskia Sungkar setelah Akhirnya Hamil Anak Kedua

Mengenal Karakteristik Gen Alpha dan Tantangan Pola Asuh dalam Membesarkannya

5 Rekomendasi Tayangan Netflix di Bulan Oktober, Hadirkan Beragam Genre

Cerita Nurhayati Subakat, Pemilik 14 Brand Kecantikan di Indonesia

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK