
kehamilan
Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol? Kenali Bahaya dan Beragam Manfaatnya Yuk
HaiBunda
Senin, 03 Oct 2022 20:20 WIB

Jengkol merupakan salah satu makanan yang memiliki bau dan cita rasa yang khas. Hal inilah yang tentu membuat banyak orang menggemari berbagai olahannya.
Tapi apakah jengkol aman dikonsumsi saat hamil? Karena tengah mengandung Si Kecil, Bunda tentu akan lebih berhati-hati dalam pemilihan makanan karena khawatir mungkin akan membahayakan janin.
Namun, tahukah Bunda bahwa jengkol ternyata memiliki manfaat untuk ibu hamil, asalkan porsinya tak berlebihan ya.
Bolehkah ibu hamil makan jengkol?
Mengutip dr. Ameetha Drupadi, pada Haibunda, ibu hamil boleh saja mengonsumsi jengkol asal tidak berlebihan, Bunda. Hal ini karena jengkol bisa menyebabkan keracunan jika terlalu banyak mengonsumsinya.
Makanan ini mengandung asam jengkolat (djenkolic acid) yang bila mengendap dapat membentuk kristal berujung runcing. Endapan ini berbahaya karena dapat melukai pembuluh darah dan saluran kencing.
Namun di balik baunya yang sangat khas, jengkol mempunyai beragam manfaat baik bagi tubuh, Bunda. Meski mungkin tidak semua orang menyukai makanan yang bisa dimakan mentah maupun matang ini, rasanya sayang untuk melewatkan khasiat di dalamnya. Lantas, apa saja kandungan nutrisi dan manfaat jengkol?
Kandungan gizi jengkol
Jengkol atau Archidendron jiringa sering ditemukan di berbagai daerah di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, hingga Indonesia.
Pohon jengkol mempunyai tinggi sekitar 18-25 meter (m) dengan bentuk daun menyirip ganda sepanjang 25 sentimeter (cm).
Jengkol dapat dimakan hingga 95 persen dari bagian buahnya. Nah, kandungan gizi dalam 100 gram (g) jengkol adalah sebagai berikut:
- Air: 52.7 g
- Energi: 192 Kalori (Kal)
- Protein: 5.4 g
- Lemak: 0.3 g
- Karbohidrat (CHO): 40.7 g
- Serat: 1.5 g
- Abu (ASH): 0.9 g
- Kalsium (Ca): 4 miligram (mg)
- Fosfor (P): 150 mg
- Besi (Fe): 0.7 mg
- Natrium (Na): 60 mg
- Kalium (K): 241.0 mg
- Tembaga (Cu): 0.30 mg
- Seng (Zn): 0.6 mg
- Thiamin (Vit. B1): 0.05 mg
- Riboflavin (Vit. B2): 0.20 mg
- Niasin: 0.5 mg
- Vitamin C: 31 mg
Melihat dari berbagai kandungan nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral, jengkol dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian Bunda hamil ya. Namun tetap dengan catatan konsumsinya tidak berlebihan ya, Bunda.
Jengkol ternyata mengandung banyak antioksidan yang punya manfaat untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh. Jenis antioksidan yang dimiliki jengkol adalah polifenol, flavonoid, terpenoid, hingga alkaloid.
Dikutip dari jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition, zat-zat antioksidan tersebut memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dari efek samping radikal bebas.
Radikal bebas diketahui menjadi salah satu pemicu munculnya berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular hingga kanker.
Kita lanjut ke halaman berikutnya yuk Bunda untuk tahu porsi tepat dan risiko makan jengkol pada ibu hamil.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 5 kandungan mie instan yang bahayakan janin.
MANFAAT KONSUMSI JENGKOL BAGI BUNDA HAMIL
Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol? Kenali Bahaya dan Beragam Manfaatnya Yuk /Foto: Getty Images/iStockphoto/DeanDrobot
1. Bantu atasi sembelit
Salah satu keluhan ibu hamil adalah susah buang air besar atau sembelit. Nah, jengkol ini dikenal memiliki manfaat melancarkan buang air besar pada ibu hamil lantaran kaya akan serat. Jadi nggak apa-apa sih kalau ibu hamil makan 1-2 keping jengkol bersama nasi putih, sayur, dan lauk lainnya.
2. Mencegah anemia
Dengan mengonsumsi jengkol, ibu hamil bisa mencegah anemia. Ya, anemia terjadi karena tubuh kekurangan zat besi. Nah, jengkol sendiri mengandung zat besi cukup tinggi, sekitar 4,7 gram per 100 gram.
3. Pasokan kalsium
Jengkol juga kaya akan kalsium sehingga disebut sangat baik untuk pertumbuhan tulang pada janin yang dikandung ibu hamil. Ya, kalsium sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Namun ingat ya, Bunda. Jengkol mengandung asam jengkolat yang jika dilihat menggunakan mikroskop bentuknya seperti kristal. Asam jengkolat bersifat sama dengan uric acid (asam urat), yang dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kristal-kristal dalam urine.
Nah, ketika dikonsumsi berlebihan atau pada orang dengan kondisi tertentu, kristal-kristal ini jadi gampang menyatu. Itulah yang mengakibatkan susah kencing atau sakit saat kencing. Jumlah asam jengkolat dalam jengkol berkisar 1-2 persen dari beratnya. Tentu Bunda tidak menghendaki demikian ya. Itulah pentingnya Bunda membatasi konsumsinya sekalipun memang lezat memperkaya rasa.
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
2 Penyebab Sesak Napas Saat Hamil, Perlukah Bunda Khawatir?

Kehamilan
Tahap Perkembangan Janin dari Pembuahan hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil Selama 3 Trimester, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda