Jakarta -
Bunda penyuka
jengkol ataupun petai? Kalau Bunda sedang hamil, baiknya simak panjelasan ahli mengenai boleh atau tidaknya mengonsumsi jengkol dan petai.
Jengkol dan petai adalah makanan yang memiliki bau dan cita rasa yang khas. Hal inilah yang mungkin menyebabkan banyak orang menggemarinya.
Menurut dr.Ameetha Drupadi, ibu hamil boleh saja mengonsumsi jengkol dan petai. Namun harus disertai juga dengan makanan bergizi lainnya.
"Makan itu sebenarnya boleh-boleh saja, namun kalau dilihat dari khasiatnya, gizi di jengkol dan petai itu memang tidak ada, jadi kalau dimakan ya untuk rekreasional lidah aja, bukan karena manfaatnya," jelas Ameetha saat dihubungi
HaiBunda baru-baru ini.
"Jadi sekedar untuk selera aja boleh, namun ibu harus tetap makan makanan yang bergizi," lanjutnya menegaskan.
Perlu Bunda ingat, kalau dua makanan ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Mengutip dari
detikcom, berdasarkan penelitian, petai dapat membahayakan ginjal. Orang yang menderita asam urat juga tidak boleh makan petai.
 petai / Foto: iStock |
Sedangkan jengkol bisa menyebabkan keracunan jika kita terlalu banyak mengonsumsinya. Makanan ini mengandung
asam jengkolat (djenkolic acid) yang bila mengendap dapat membentuk kristal berujung runcing. Endapan ini berbahaya karena dapat melukai pembuluh darah dan saluran kencing.
Gejala yang timbul akibat keracunan jengkol di antaranya nyeri perut, mual dan muntah, susah buang air kecil, hingga berkurangnya volume urin yang disertai bercak darah. Jika tidak ditangani dengan benar, korban dapat menderita asam urat dan gagal ginjal akut lho, Bun.
Lebih lanjut, sebenarnya belum jelas berapa takaran jengkol yang aman dikonsumsi. Toleransi setiap orang terhadap asam jengkolat juga beda-beda. Maka dari itu, sebaiknya jika ingin makan jengkol maupun petai jangan berlebihan ya, Bun.
Simak pula penjelasan dokter soal kenapa ibu hamil tidak boleh makan sushi ini, Bun.
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/rap)