KEHAMILAN
10 Makanan yang Bisa Menyebabkan Keguguran di Kehamilan Muda
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Kamis, 30 Oct 2025 18:55 WIBMasa-masa awal kehamilan katanya rentan dengan keguguran terutama dari makanan. Cari tahu apa saja makanan yang bisa menyebabkan keguguran di kehamilan muda, Bun.
Menjaga kesehatan selama kehamilan mungkin bukanlah hal mudah. Terkadang, banyak perempuan yang merasa terbatasi karena tidak leluasa mengonsumsi aneka makanan seperti masa-masa sebelum mereka hamil.
10 Makanan yang bisa menyebabkan keguguran di kehamilan muda
Ya, beberapa makanan memang bisa menyebabkan keguguran terutama saat kehamilan masih muda. Dan, ini menjadi kekhawatiran umum para ibu hamil. Untuk itu, penting menghindari beragam makanan tersebut untuk meminimalisasi risiko keguguran.
Menurut Dr Rita Bakshi, seorang ginekolog bahwa para ibu hamil perlu membuat pilihan yang tepat untuk melindungi kesehatan mereka dan juga kesehatan bayinya. Karenanya, mereka perlu memahami berbagai pilihan untuk kehamilan yang aman.
Berikut ini beberapa makanan yang perlu diwaspadai dimana bisa meningkatkan risiko keguguran:
1. Produk susu yang tidak dipasteurisasi
Susu dan keju yang tidak dipasteurisasi dapat membawa bakteri berbahaya seperti Listeria. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi yang dapat menyebabkan keguguran. Listeria juga dapat melewati plasenta dan membahayakan bayi.
2. Daging mentah atau setengah matang
Daging mentah dapat mengandung bakteri dan parasit berbahaya seperti Salmonella dan Toksoplasma. Infeksi ini dapat meningkatkan risiko keguguran dan komplikasi lebih lanjut. Karenanya, masaklah daging hingga matang untuk membunuh bakteri atau parasit berbahaya, sehingga mengurangi risiko selama kehamilan.
3. Ikan bermerkuri tinggi
Beberapa ikan, seperti hiu, ikan todak, dan king mackerel, mengandung merkuri tingkat tinggi. Akan lebih aman untuk mengonsumsi ikan rendah merkuri seperti salmon atau udang demi kehamilan yang aman.
4. Telur mentah
Telur mentah atau setengah matang dapat membawa Salmonella. Bakteri ini nantinya bisa menyebabkan keracunan makanan. Gejala seperti demam, muntah, dan diare dapat memengaruhi ibu dan bayi. Sebaiknya hindari makanan yang mengandung telur mentah, seperti beberapa saus salad atau makanan penutup seperti dikutip dari laman Drritabakshi.
5. Makanan olahan
Makanan olahan, yang tinggi gula, lemak tidak sehat, dan pengawet, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas dan tekanan darah tinggi. Batasi makanan olahan dan fokus pada makanan bergizi seimbang seperti sayuran, buah-buahan, dan lainnya.
6. Jus yang tidak dipasteurisasi
Jus yang tidak dipasteurisasi, terutama jus buah dan sayuran, dapat mengandung bakteri berbahaya seperti E. coli atau Salmonella. Bakteri ini dapat menyebabkan banyak infeksi, sehingga meningkatkan risiko keguguran.
7. Lidah buaya
Lidah buaya dapat menyebabkan kontraksi rahim dan dapat meningkatkan risiko keguguran. Terutama, risiko tersebut dapat memengaruhi pada tahap awal kehamilan.
8. Makanan pedas
Konsumsi makanan pedas yang berlebihan dapat menyebabkan kontraksi rahim. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan keguguran dalam beberapa kasus. Menghindari makanan yang terlalu pedas selama kehamilan merupakan pilihan yang bijak untuk menunjang kesehatan ibu dan bayi.
9. Pemanis buatan
Beberapa pemanis buatan, seperti aspartam, mungkin tidak aman untuk ibu hamil. Karenanya, batasi asupan soda dan makanan olahan yang mengandung pemanis buatan selama kehamilan. Alternatif yang aman bisa menggunakan madu atau stevia ya, Bunda.
10. Vitamin A berlebihan
Mengonsumsi vitamin A dosis tinggi, terutama dari suplemen atau makanan hewani tertentu seperti hati, dapat meningkatkan risiko keguguran. Sebaiknya, hindari asupan vitamin A yang berlebihan dan penuhi nutrisi dari pola makan seimbang setiap harinya.
5 Kegiatan sehari hari yang bisa menyebabkan keguguran
Aktivitas yang berlebihan terutama saat kehamilan berusia muda memang sangat berisiko keguguran. Pastikan Bunda melakukan aktivitas tanpa berlebihan dan mengurangi risiko keguguran dengan tidak melakukan aktivitas yang berat dalam kegiatan sehari-hari. Berikut ini beberapa kegiatan yang perlu dihindari ya, Bunda:
1. Angkat beban berat
Mengangkat beban berat dapat menjadi potensi bahaya selama kehamilan. Mengangkat beban yang terlalu berat meningkatkan risiko otot tertarik, hernia, berat badan lahir rendah, persalinan prematur, dan risiko lainnya.
2. High impact aerobics
Aktivitas seperti berlari, melompat, atau sesi kardio intens dapat memberikan tekanan yang tidak semestinya pada rahim dan otot serta ligamen penyangganya. Penelitian dari the Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine.
3. Hot yoga
Yoga yang dilakukan di tempat yang panas dapat menyebabkan hipertermia atau kepanasan berlebih di mana berisiko bagi ibu dan janin yang sedang berkembang. Sebuah studi dalam Journal of Perinatal Medicine menunjukkan bahwa paparan suhu tinggi dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf dan keguguran.
Untuk itu, akan lebih aman untuk melakukan yoga rutin yang dilakukan di ruangan yang sejuk dan berventilasi baik untuk menghindari bahaya ini seperti dikutip dari laman Times of India.
4. Sauna
Berendam di sauna atau di dalam hot tubs mungkin bisa bikin rileks tubuh. Tetapi sebaiknya tidak Bunda lakukan saat hamil muda. Menurut ACOG, bak mandi air panas dapat menyebabkan hipertermia, atau suhu tubuh yang terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan kelainan bawaan. Hal ini terutama merupakan risiko pada trimester pertama ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Medical News Today.
5. Mengganti kotak pasir
Ibu hamil sebaiknya menghindari mengganti kotak pasir atau membersihkan kotak pasir yang kotor karena dapat meningkatkan risiko toksoplasmosis. Menurut March of Dimes, jika ibu hamil menularkan toksoplasmosis ke janin, bayi dapat mengalami gejala-gejala seperti infeksi mata, penyakit kuning, pembengkakan hati dan limpa, kesulitan makan, berat badan lahir rendah, ruam atau memar, kejang, dan lainnya.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
Tak Selalu Identik, Ini 8 Jenis Bayi Kembar dan Keistimewaannya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
9 Penyebab Keguguran, dari Faktor Genetik hingga Penyakit Kronis
Yuk, Bunda Lakukan Ini Usai Keguguran Supaya Cepat Pulih
Perlukah Menjalani Kuret Setelah Keguguran?
Bisakah Bunda Keguguran Tanpa Mengalami Pendarahan?
TERPOPULER
5 Potret Rumah Mewah Artis 4 Lantai, Dilengkapi Lift hingga Kolam Renang Rooftop
9 Barang Elektronik yang Tidak Boleh Dicolokkan ke Stopkontak Ekstensi
Alasan Ilmiah Berat Badan Naik setelah Menikah
10 Susu UHT untuk Anak 1 Tahun yang Aman Dikonsumsi
Ingin Cepat Hamil? Begini Cara Memilih Pelumas yang Tepat untuk Berhubungan Intim
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu UHT untuk Anak 1 Tahun yang Aman Dikonsumsi
KinanREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi BB Cream Korea, Bikin Kulit Wajah Glowing
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Pilihan Parfum Anak Sekolah yang Wangi Tahan Lama dan Harga di Bawah Rp20 Ribu
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Susu Penambah Berat Badan Anak 2 Tahun
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Pilihan Minyak Telon Bayi yang Aman dan Paling Wangi untuk Anak
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Potret Pemeran Rahman di Film Zombie Abadi Nan Jaya Ardit Erwandha Bersama Istri
Sistem Half Day vs Full Day Preschool, Mana yang Lebih Baik untuk Anak
Alasan Ilmiah Berat Badan Naik setelah Menikah
10 Susu UHT untuk Anak 1 Tahun yang Aman Dikonsumsi
7 Contoh Kalimat Undangan untuk Ulang Tahun hingga Pernikahan via WA
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
El Rumi Tegas Rahasiakan Tanggal Pernikahan dari Ahmad Dhani, Alasannya...
-
Beautynesia
3 Kebiasaan yang Muncul Usai Alami Ujian Hidup yang Sangat Berat
-
Female Daily
Stay Active Sambil Liburan ke Bandung? Ini 5 Lapangan Padel di Bandung yang Bisa Kamu Sewa!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Gaya Anak Catherine Zeta-Jones Pinjam Baju Ibu untuk Ultah Hingga Red Carpet
-
Mommies Daily
Vaginismus: Saat Tubuh “Menolak” Penetrasi dan Cara Mengatasinya Secara Medis