KEHAMILAN
Tak Disangka, Komplikasi saat Hamil Ternyata Pengaruhi Kesehatan Bunda di Masa Depan
Indah Ramadhani | HaiBunda
Kamis, 04 Dec 2025 19:00 WIBBunda, belum banyak yang tahu bahwa rekam medis ibu hamil selama berpengaruh besar untuk kesehatan di masa mendatang. Apabila selama hamil Bunda mengalami komplikasi, sangat penting untuk memeriksakan masalah tersebut ke dokter.
Pasalnya komplikasi yang Bunda alami saat hamil ternyata dapat memengaruhi kesehatan Bunda di masa mendatang lho.
Memperhatikan kesehatan selama kehamilan tentu sangatlah penting, Bunda. Namun, ketika hamil, risiko penyakit yang tidak terduga bisa saja muncul. Bisa jadi penyakit tersebut timbul dari bawaan tubuh atau ada hal lain yang dapat memicunya.
Pengaruh komplikasi saat hamil pada kesehatan ibu kelak
Perlu Bunda tahu, dalam beberapa tahun, Rumah Sakit Vall d'Hebron di Spanyol melakukan analisis terkait masalah risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung atau stroke pada ibu yang telah melahirkan.
Dikutip dari laman resmi RS itu, hasilnya adalah dari rentang waktu tahun 2010 hingga 2015, sebanyak 2.500 dari total 10.734 ibu yang diperiksa mengalami komplikasi penyakit kardiovaskular.
Diketahui, penyebab dari masalah tersebut adalah komplikasi saat hamil yang berkepanjangan. Komplikasi yang diderita kebanyakan adalah komplikasi preeklamsia. Preeklamsia merupakan sebuah komplikasi yang ditandai dengan melonjaknya tekanan darah ibu hamil ke batas yang berbahaya.
Selain itu, ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit hipertensi paling memungkinkan untuk mengalami gangguan kesehatan kardiovaskular. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Dr. Vesna Garovic, dikutip dari Mayo Clinic, “Mereka yang mengalami komplikasi memiliki risiko dua kali lipat untuk mengalami serangan jantung yang tidak disebabkan oleh penyumbatan di arteri utama.”
Kisah nyata terkait komplikasi kehamilan
Kondisi ini nyata dialami oleh salah satu Bunda dari Amerika bernama Tania Saiz, yang berusia 52 tahun. Kepada New York Times Tania menyampaikan, saat itu, usia Tania 47 tahun, dan di usia yang sama ia mengidap stroke secara tidak terduga. Setelah ia mencari tahu penyebabnya, ia menemukan jawabannya bahwa stroke yang dialami dirinya merupakan efek dari komplikasi preeklamsia yang terjadi ketika ia hamil pada 20 tahun lalu.
Pentingnya riwayat medis selama hamil
Timbulnya masalah ini disebabkan kurangnya pengetahuan dan kesadaran atas komplikasi kehamilan. Catatan medis tentang kehamilan para wanita yang diabaikan, juga mendukung faktor masalah tersebut. Riwayat kehamilan mengenai komplikasi dan perkembangannya juga tidak selalu dicantumkan sehingga data tersebut tidak terekam di sistem medis.
Baiknya memang tenaga medis secara bertahap mulai memberikan konseling kepada para ibu setelah melahirkan. Konseling tersebut membahas mengenai riwayat kehamilan serta risiko jangka panjangnya. Namun, pada saat itu, kendala yang terjadi adalah tidak lengkapnya catatan medis saat hamil serta sulitnya memilih waktu yang tepat dalam melakukan konseling.
Meskipun kini sudah mulai timbul kesadaran akan risiko komplikasi tersebut, Dr. Amy Yu dalam studinya mengungkapkan, masih sedikitnya ibu yang mengalami komplikasi kardiovaskular menerima screening lanjutan. Skrining tersebut berisi pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, atau gula darah dalam tiga tahun pasca melahirkan.
Beberapa ahli turut menyesali atas terjadinya kondisi tersebut. Ahli lainnya juga mengatakan bahwa seharusnya memang perlu dilakukan screening lebih lanjut untuk ibu hamil selepas ia melahirkan. “Tidak melakukan skrining pada ibu dengan riwayat komplikasi sama saja seperti menghilangkan kesempatan untuk mencegah penyakit,” tegas Dr. Amy Yu, ahli saraf stroke Sunny Brook Health.
Mencegah risiko komplikasi pasca kehamilan
Sebagai bentuk pencegahan, Eleni Tsigas dari Preeclampsia Foundation menyarankan para ibu untuk lebih proaktif dengan menceritakan keluhan apa pun yang dialami, termasuk menyampaikan seluruh riwayat medis selama Bunda hamil. Hal ini dilakukan karena bisa saja rekomendasi skrining yang harus Bunda lakukan berasal dari riwayat medis Bunda.
Selain itu, Bunda juga bisa melakukan pencegahan dengan menjaga kesehatan jantung dan metabolisme. Caranya dengan mengkonsumsi makanan sehat dan melakukan aktivitas fisik yang baik untuk jantung dan tubuh. Hal ini perlu ditekankan kepada para Bunda untuk turut memperdulikan diri sendiri, sebab menurut Dr. Hassan, “Kita seperti kehilangan kendali atas diri kita sendiri, terutama saat fokus mengurus keluarga."
Dr. Hassan beserta para ahli lainnya berharap bahwa edukasi tentang komplikasi saat hamil serta risiko kesehatan pasca hamil dapat menjadi motivasi kuat bagi para Bunda untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri dan menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama.
Demikian bagaimana komplikasi saat hamil dapat mempengaruhi kesehatan Bunda di masa mendatang.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)