Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Air Liur Bunda Bisa Ungkap Masalah Kesehatan Mental saat Kehamilan, Simak Penjelasannya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 12 Dec 2025 18:20 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Sedih
Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/RyanKing999
Jakarta -

Kesehatan mental kini menjadi topik yang sering diteliti oleh para ilmuwan. Baru-baru ini, ilmuwan mengungkap temuan baru yang mengaitkan antara kesehatan mental dan air liur ibu hamil.

Sebuah studi dari Michigan State University menunjukkan bahwa mikroba dalam air liur selama kehamilan dapat melihat kondisi mental seorang perempuan. Studi ini menemukan hubungan antara jenis dan jumlah mikroba dalam air liur dengan gejala stres, kecemasan, depresi, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) selama kehamilan.

Dilansir laman Made for Mums, penelitian yang diterbitkan di BMJ Mental Health pada November 2024 ini adalah studi pertama yang meneliti hubungan antara mikrobioma oral, yakni mikroorganisme di mulut dan tenggorokan, dan kesehatan mental seorang ibu. Para peneliti menemukan bahwa sampel air liur dari ibu hamil yang mengalami stres tinggi atau gejala kesehatan mental menunjukkan perbedaan signifikan dalam keanekaragaman mikroba dibandingkan dengan mereka yang memiliki lebih sedikit atau tanpa gejala.

"Kesehatan mental yang positif sangat penting bagi kesejahteraan ibu dan kemampuan mereka untuk merawat bayi dengan penuh perhatian. Kami berharap studi ini akan mendorong penelitian lebih lanjut tentang bagaimana mikroba di dalam dan di permukaan tubuh kita (selain di saluran pencernaan yang sudah sering diteliti), berhubungan dengan kesehatan mental pada ibu dan bahkan mereka yang bukan seorang ibu," kata profesor psikologi di Michigan State University dan peneliti utama, Joseph Lonstein.

Lebih detail, studi ini menganalisis sampel air liur dari 224 perempuan di trimester kedua kehamilan sebagai bagian dari Michigan Prenatal Stress Study. Para peserta dinilai berdasarkan tingkat stres dan gejala kecemasan, depresi, dan PTSD.

Hasil studi dari penelitian

Berikut beberapa hasil studi yang ditemukan dalam penelitian ini:

  • Ibu hamil dengan tingkat kecemasan atau depresi yang tinggi memiliki mikrobioma oral dengan banyak jenis spesies mikroba yang hadir dalam jumlah relatif merata.
  • Ibu hamil dengan gejala PTSD berat memiliki komposisi mikrobioma saliva yang berbeda secara signifikan dibandingkan dengan mereka yang memiliki tingkat PTSD yang lebih rendah.
  • Ciri-ciri kesehatan mental tertentu dikaitkan dengan keberadaan spesies mikroba tertentu di dalam air liur.

Temuan ini menunjukkan bahwa mikrobioma di mulut dapat memberikan petunjuk untuk memahami mekanisme biologis dari masalah kesehatan mental selama kehamilan. Para peneliti berpendapat bahwa menargetkan mikrobioma mulut dapat membuka jalan bagi intervensi baru, termasuk perawatan probiotik, perubahan pola makan, atau bahkan rekomendasi kesehatan mulut yang disesuaikan untuk meningkatkan kesehatan mental ibu.

"Penargetan mikrobioma usus yang berhasil dengan pengobatan probiotik untuk meningkatkan kesehatan mental ibu dapat diperluas dalam studi di masa depan, di mana bisa menargetkan mikroba di rongga mulut," ujar tim peneliti.

Studi seperti ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kesehatan mental selama kehamilan, tidak hanya bagi ibu tetapi juga untuk bayi di dalam kandungan. Meski gagasan 'mengatasi stres melalui air liur' masih dalam tahap awal, studi ini menawarkan harapan untuk mendukung ibu yang diam-diam berjuang mengatasi masalah kesehatan mentalnya.

Demikian studi terbaru yang mengungkap bahwa air liur selama kehamilan ternyata dapat mendeteksi masalah kesehatan mental. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda