HaiBunda

KEHAMILAN

Hal yang Perlu Dilakukan Bunda dengan Berat Badan Berlebih agar Cepat Hamil

Indah Ramadhani   |   HaiBunda

Kamis, 25 Dec 2025 14:20 WIB
Hal yang Perlu Dilakukan Bunda dengan Berat Badan Berlebih agar Cepat Hamil/Ilustrasi Berat Badan Berlebih/Foto: Getty Images/flukyfluky
Jakarta -

Tahukah, Bunda, jika berat badan berlebih dapat mempengaruhi kelancaran program hamil dan kesehatan janin jangka panjang. Meski menurunkan berat badan tidak selalu mudah, setidaknya Bunda bisa mengurangi 5-10 persen berat badan untuk meningkatkan peluang hamil serta kesehatan selama kehamilan.

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat memengaruhi kesuburan, baik Bunda ataupun Ayah. Kelebihan berat pada Bunda akan mengganggu siklus haid dan ovulasi. Sementara pada Ayah, akan mempengaruhi kualitas sperma dan hormon reproduksi.

Perlu Bunda ketahui, untuk kehamilan, rentang BMI (body mass index) idealnya ada di angka 18,5-24,9, dilansir dari Tommy's. BMI adalah indikator untuk menilai sehat atau tidaknya berat badan seseorang, sehingga ini juga penting untuk menilai kesiapan tubuh sebelum hamil.


Umumnya, seseorang dikatakan mengalami obesitas jika BMI-nya sudah di atas 30. Kondisi ini kemungkinan besar bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan kesuburan, komplikasi kehamilan, dan risiko kesehatan jangka panjang ibu dan bayi.

Risiko yang bisa menghampiri jika berat badan berlebih

Meskipun masalah akibat kelebihan berat badan saat hamil jarang terjadi, tetapi penting bagi Bunda untuk mengetahuinya agar tetap waspada dan mempersiapkan diri dengan baik. Berikut adalah risiko yang mungkin muncul.

Risiko bagi Bunda selama kehamilan

  • Trombosis, pembekuan darah yang bisa berbahaya.
  • Diabetes gestasional, diabetes yang muncul saat hamil akibat perubahan hormon kehamilan yang mengganggu kinerja insulin.
  • Tekanan darah tinggi, termasuk preeklamsia yang berpotensi serius.
  • Pendarahan lebih berat yang terjadi setelah melahirkan.
  • Prosedur medis tambahan, lebih mungkin menjalani induksi atau operasi caesar.

Risiko bagi bayi selama kehamilan

  • Bayi kemungkinan akan keguguran.
  • Kelahiran prematur atau lahir sebelum perkembangan sempurna.
  • Kelahiran mati atau stillbirth.
  • Cacat tabung saraf, sebuah masalah pada perkembangan otak dan tulang belakang.

Semakin tinggi BMI, semakin besar risiko-risiko ini. Itulah mengapa menurunkan berat badan sedikit sebelum menjalani program hamil sangat disarankan. Bahkan, pengurangan BMI satu atau dua poin saja bisa membantu mengurangi risiko komplikasi dan mempersiapkan kehamilan yang lebih aman.

Langkah-langkah untuk mendukung program hamil pada Bunda dengan berat badan berlebih

Meskipun obesitas bisa meningkatkan risiko komplikasi, tetapi sebagian besar kehamilan tetap menghasilkan bayi yang sehat. Agar program hamil tetap berjalan lancar meski berat badan berlebih, Bunda bisa lakukan beberapa hal berikut.

1. Periksa kondisi medis yang memengaruhi berat badan

Beberapa kondisi, seperti PCOS, tiroid yang kurang aktif, atau diabetes tipe 2, bisa membuat penurunan berat badan lebih sulit dan mempengaruhi kesuburan. Bunda bisa konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi dan penanganan yang tepat.

2. Turunkan berat badan sebelum hamil, bukan saat hamil

Dilansir dari NHS, diet ketat saat hamil sangat tidak disarankan, sebab nantinya akan mengurangi nutrisi penting bagi bayi. Menurunkan kelebihan berat badan sebelum hamil jauh lebih aman dan membuat tubuh lebih siap menghadapi kehamilan, Bunda.

3. Tetap aktif secara fisik

Bunda dapat melakukan olahraga ringan dan sedang yang aman dilakukan sebelum hamil, seperti jalan kaki, senam, atau yoga. Melakukan aktivitas fisik juga bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung, metabolisme, serta keseimbangan hormon.

4. Makan makanan sehat dan seimbang

Bunda bisa mengonsumsi sayuran, buah, biji-bijian, dan makanan sehat lainnya yang mengandung protein dan lemak baik. Hindari memakan makanan berkalori tinggi, seperti makanan olahan atau cepat saji.

5. Perhatikan kesehatan mental

Berat badan berlebih sering kali membuat Bunda khawatir atau stres, tetapi jangan biarkan hal ini menghambat program hamil yang sudah direncanakan. Pentingnya dukungan dari pasangan, keluarga, atau medis sehingga membantu kesehatan mental tetap stabil.

6. Pantau dan rencanakan kehamilan dengan ahlinya

Bidan atau dokter akan memantau kondisi Bunda, memberi rekomendasi aman untuk menurunkan berat badan, serta menilai kesiapan tubuh untuk hamil. Mereka juga dapat merujuk Bunda ke ahli diet atau profesional kesehatan lain jika dibutuhkan.

Dengan memperhatikan hal-hal yang perlu dilakukan, Bunda tetap bisa menyiapkan tubuh untuk hamil dengan sehat meski memiliki berat badan di atas ideal. Ingat, ya Bunda, sekecil apapun perubahan dan langkah positif, akan memberikan manfaat yang besar bagi Bunda dan juga Si Kecil.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Cerita Anggun C. Sasmi Alami Keguguran Berulang dan Tekanan Jadi Perempuan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Artis Ini Sempat Tutupi Awal Kehamilannya, Intip Potretnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

Sering Disangka Flu, Gejala Ringan Ini Bisa Jadi Tanda Kanker Paru

Mom's Life Azhar Hanifah

Viral "1 Indonesia ke Jogja", Berapa Sesungguhnya Jumlah Wisatawan Pelesir ke Sana?

Mom's Life Annisa Karnesyia

Momen Tak Terduga di Hari Pertama Liburan, Anak Alice Norin Terjepit Kursi

Parenting Annisa Karnesyia

Apakah Avatar: Fire and Ash Boleh Ditonton Anak? Ini yang Perlu Diketahui Orang Tua

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Masak Cumi Asin Enaknya Dicampur Apa? Ini 3 Resep Sederhana yang Enak

Potret Hangat 5 Keluarga Artis Rayakan Natal 2025 Bersama Orang Tercinta

Benarkah Anak Pintar Hidup Lebih Lama? Ini Faktanya

Sering Disangka Flu, Gejala Ringan Ini Bisa Jadi Tanda Kanker Paru

7 Artis Ini Sempat Tutupi Awal Kehamilannya, Intip Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK