Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ibu Hamil Disarankan Jangan Kebanyakan Minum Teh

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 15 May 2018 10:08 WIB

Sesuatu yang berlebihan memang nggak baik ya, Bun.
Ibu Hamil Disarankan Jangan Kebanyakan Minum Teh/ Foto: iStock
Jakarta - Adakah yang di sini penggemar teh? Atau mungkin tea addict? Jika Bunda salah satunya, mungkin lebih baik jangan terlalu banyak mengonsumsi teh saat hamil.

Hal ini disampaikan dalam penelitian dari Swedia yang dipublikasikan baru-baru ini. Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Sahlgrenska Academy di Swedia bekerja sama dengan Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia, melacak berat anak-anak hingga usia delapan tahun dan merupakan salah satu survei kesehatan terbesar di dunia untuk wanita hamil.

Penelitian tersebut menyatakan bahwa minum tiga cangkir teh sehari selama kehamilan meningkatkan risiko anak-anak yang kelebihan berat badan. Dalam riset, peneliti melibatkan 50 ribu ibu, ditemukan bahwa wanita hamil yang mengonsumsi lebih dari 200mg kafein per hari lebih cenderung memiliki anak-anak yang kelebihan berat badan pada usia prasekolah dan usia sekolah.

Hal ini telah mendorong para peneliti Swedia untuk mendorong peningkatan kewaspadaan saat mengonsumsi kafein selama kehamilan.



"Kafein adalah zat yang dapat Anda pilih untuk mengurangi konsumsi, atau benar-benar menahan diri selama kehamilan," kata Verena Sengpiel, profesor kebidanan dan ginekologi di Sahlgrenska Academy, dikutip dari Telegraph.

Para peneliti menemukan bahwa ketika anak-anak berusia lima tahun, jumlah yang kelebihan berat badan atau obesitas adalah lima persen lebih besar dalam kelompok yang ibunya memiliki konsumsi kafein tertinggi, dibandingkan dengan mereka yang ibunya memiliki konsumsi kafein terendah.

Saat ini, National Health Service (NHS) menyarankan wanita hamil untuk membatasi konsumsi kafein setiap hari hingga 200mg, yang setara dengan tiga cangkir teh atau dua cangkir kopi. Nggak cuma teh atau kopi, kadar kafein yang tinggi juga dapat ditemukan dalam cokelat.

"Kami memasukkan sumber yang berbeda dalam penelitian dan menemukan hubungan yang sama antara konsumsi kafein dari berbagai sumber dan pertumbuhan anak-anak," tutur Vera dikutip dari Daily Record UK.

Kafein adalah stimulan sistem saraf pusat yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kafein terkandung secara alami atau ditambahkan ke makanan dan minuman, dengan kopi dan teh sebagai sumber yang paling utama. Selama kehamilan, ibu hamil disarankan untuk mengurangi konsumsi kafein berkepanjangan dan karena kafein bisa dengan cepat melewati semua membran biologis, termasuk darah ke otak dan plasenta, sehingga bisa terpapar oleh janin.

(aci)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda