Jakarta -
Musibah bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, seperti halnya musibah
jatuhnya pesawat Lion Air. Sudah pasti kabar ini mengejtukan semua orang terutama anggota keluarga korban. Jika ibu hamil mendengar kabar mengejurkan seperti ini, apa yang dialami janin?
Pada dasarnya, ketika mendapat kabar mengejutkan seperti pesawat jatuh, ibu hamil terlebih yang anggota keluarganya ada dalam penerbangan tersebut bisa mengalami kecemasan. Saat ibu hamil merasa cemas dan merasa tertekan, hal ini dapat memengaruhi perkembangan otaknya. Sehingga, ini berpengaruh pada masalah emosional dan perilaku saat si kecil tumbuh dan berkembang.
Kecemasan yang terjadi pada ibu hamil saat dapat kabar mengejutkan seperti
jatuhnya pesawat Lion Air. H bisa berpengaruh pada kondisi pertumbuhan pada bayi yang ada di kandungannya.
 Ilustrasi ibu hamil dengar kabar pesawat jatuh/ Foto: Ari Saputra |
"Rasa kecemasan pada ibu juga memengaruhi fungsi plasentanya dan dapat terjadi perubahan pada epigenetic. Epigenetic ini bukan adanya perubahan dari struktur dasar DNA di setiap gen anak, melainkan pada perubahan kontrol dari masing-masing gen," kata Vivette Glover, profesor perinatal psychobiology, dilansir
Health Spectator.
Dikutip dari Caring for Kids, kecemasan berlebih pada ibu hamil juga bisa meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir prematur dan bobot bayi lahir rendah. Saat cemas berlebih dialami ibu hamil sampai depresi, bayi di dalam kandungan juga bisa terpapar hormon kortisol atau stres yang nggak baik bagi tumbuh kembangnya, Bun. Alhasil, bukan nggak mungkin bayi mengalami keterlambatan pada pertumbuhannya.
Musibah
pesawat jatuh Lion Air pastinya bisa bikin anggota keluarga atau terdekat korbang mengalami cemas dan sedih mendalam. Dalam kondisi seperti ini, pastinya dukungan dari semua orang berperan penting untuk mengatasi kecemasan itu ya, Bun.
Kecemasan bisa disembuhkan dengan adanya dukungan dari lingkungan. Dukungan-dukungan yang penting didapat untuk adalah dukungan mental, dipahami perasaan sedihnya, dan mendapat tempat untuk mencurahkan isi hatinya. Tapi, jika kecemasan yang dialami seseorang terus belanjut dan makin parah, nggak ada salahnya meminta bantuan profesional seperti psikolog.
(rdn/rdn)