Jakarta -
Di umur 6 bulan, bocah bernama Gideon ini didiagnosis
kanker neuroblastoma. Kini, di usia 2,5 tahun, Gideon berhasil membuktikan kalau semangatnya untuk sembuh besar banget hingga dia berhasil 'mengalahkan' penyakit itu.
Orang tua Gideon, Katie dan Gary Purchase dari Tenneesse, AS, bilang Gideon adalah anak yang periang, nggak pernah susah makan dan tidur. Tapi, pas umur 6 bulan, Gideon jadi gampang rewel dan gelisah.
"Kami kira gigi Gideon mungkin mau tumbuh, jadi ia terus-terusan gelisah dan menangis. Bahkan dia nggak bisa tidur kalau nggak digendong. Sudah dikasih obat pereda nyeri tapi nggak ada yang mempan," kata Katie dikutip dari Babble.
Sampai Katie menyadari ada ruam kekuningan dan benjolan muncul di kepala Gideon. Pas dicek ke dokter, Gideon didiagnosis kanker neuroblastoma stadium empat. Menurut dokter spesialis anak yang menangani Gideon, Sara Frederic MD, seluruh wajah dan tengkoraknya penuh dengan sel
kanker. Begitu juga dengan seluruh tulangnya.
"Ia memiliki tumor yang besar di dalam tubuhnya. Para dokter di St. Jude menyarankan untuk melakukan percobaan klinis yang berbasis imunoterapi. Dengan cara mengombinasi antibodi dengan kemoterapi di awal, tengah dan akhir pengobatan," kata dr Sara.
Dalam waktu enam minggu, kesehatan Gideon membaik dan hasil pengobatannya memuaskan. Jumlah tumor yang awalnya mencapai 84 persen kini jumlahnya sudah nol persen alias sembuh total. Gideon juga menjalani transplantasi sumsum tulang dan beberapa radioterapi. Nah, setelah 15 bulan menjalani pengobatan, Gideon dinyatakan sembuh dari kankernya.
 Semangat Bocah 2,5 Tahun yang Sukses 'Kalahkan' Kanker Stadium 4/ Foto: St. Jude Children's Hospital via Babble |
"Sekarang, Gideon aktif bermain seperti anak normal lainnya. Olahraga adalah aktivitas favoritnya. Tapi, lepas dari itu, Gideon bukan anak 'normal', dia lebih dari itu. Ia adalah 'pahlawan' yang bisa memberikan harapan bagi anak-anak seperti Gideon," tutur Katie dikutip dari Today.
dr Sara juga bilang, apa yang dialami Gideon memberikan harapan dan membuat para dokter optimistis bahwa percobaan klinis tersebut akan memberi harapan bagi anak-anak yang terkena Neuroblastoma untuk sembuh.
"Apa yang dialami Gideon telah mengubah hidup kami semua. Akhirnya kami tahu, tiga hal yang amat penting untuk dapat melalui itu semua yaitu keluarga, kepercayaan dan tawa," sambung Katie.
Dikutip dari Mayo Clinic, neuroblastoma adalah
kanker yang berkembang dari sel yang belum matang. Meskipun kadang disebabkan faktor keturunan, penyebab pasti neuroblastoma sampai sekarang belum diketahui. Gejala neuroblastoma ditandai sakit di bagian perut, dada, terdapat benjolan di bawah kulit dan nyeri tulang.
 Kondisi Gideon sekarang/ Foto: Katie & Gary Purchase via Babble |
(rdn)