Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara-cara Ini Bisa Bantu Atasi Anak yang Takut ke Dokter Gigi

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Rabu, 17 Jan 2018 09:06 WIB

Dokternya sih cantik, tapi anak ketakutan setengah mati saat dibawa ke dokter gigi...
Mengatasi anak yang takut ke dokter gigi/ Foto: thinkstock
Jakarta - Beberapa waktu lalu gusi anak saya abses, jadilah dia harus bertemu dengan dokter gigi anak. Di rumah sudah saya beri motivasi-motivasi nih agar nggak takut ke dokter gigi. Selanjutnya gimana?

Berhasil, anak saya bisa duduk anteng saat dokter membersihkan giginya. Meskipun saya harus memangkunya duduk di kursi pasien yang imut banget soalnya warnanya pink. Masalah baru muncul di kunjungan kedua. Anak saya menangis histeris dan nggak mau ditambal giginya.

Berbagai macam hal nggak berhasil membuatnya luluh. Tangisannya makin keras dan tubuhnya menegang. Fiuh, rasanya hampir menyerah. Tapi bu dokter gigi bilang, dia sering banget menemukan pasien seperti anak saya, yang mencoba membuat aturan sendiri melalui tangisan dan bahasa tubuhnya, padahal nggak ada hal yang membuatnya sakit sehingga harus takut sama dokter gigi.

Semoga para Bunda nggak mengalami seperti yang saya alami ya. Kesalahan terbesar saya adalah baru mengenalkan dokter gigi saat anak sudah balita, karena menganggap semua baik-baik saja tanpa konsultasi ke dokter gigi anak.



Nah, dikutip dari berbagai sumber, cara-cara ini mungkin bisa diterapkan untuk mengatasi ketakutan anak saat harus berkonsultasi ke dokter gigi:

1. Mulai Sejak Dini

Mengatasi anak yang takut ke dokter gigi/Mengatasi anak yang takut ke dokter gigi/ Foto: Muhammad Aminudin


Semakin dini kita membawa si kecil untuk berkenalan dengan dokter gigi maka akan lebih baik. Rhea Haugseth, D.M.D., Presiden American Academy of Pediatric Dentistry mengatakan saat usia anak satu tahun merupakan waktu terbaik membawa anak ke dokter gigi, karena di usia itu beberapa gigi anak umumnya sudah tumbuh.

2. Sederhanakan Semua Hal

Saat akan membawa anak ke dokter gigi, jangan memberikan informasi yang berlebihan, Bun. Sampaikan segala hal dengan bahasa yang sederhana dan nggak terkesan ribet. Misalnya nih saat gigi anak akan ditambal, kita nggak perlu menceritakan dengan detail apa yang akan dilakukan dokter gigi anak.

Sebaiknya cukup mengatakan gigi dibersihkan lalu ditutup pakai semacam play dough. Ada baiknya di rumah membuat semacam simulasi menambal gigi, jadi anak terbayang apa yang dilakukan oleh dokter gigi, sehingga anak nggak gelisah.

"Hindari mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja, karena jika anak akhirnya membutuhkan perawatan, dia mungkin akan kehilangan kepercayaan pada dokter gigi dan orang tuanya," kata Joel H. Berg, DDS, MS, Direktur Departemen Kedokteran Gigi di Seattle Children's Hospital, dikutip dari Parents.

3. Bermain Peran

Sebelum ke dokter gigi, yuk kita ajak anak bermain pura-pura dokter gigi dan pasiennya. Bermula dari anak mengantre, menunggu panggilan periksa. Setelah nama anak dipanggil, anak diminta duduk di kursi atau sofa. Kita bisa menggunakan, sikat gigi, sendok kecil, senter, dan cermin kecil untuk digunakan sebagai perlengkapan bermain peran.

Saat main pura-pura, hindari menirukan suara mesin bor gigi atau instrumen lain yang bisa bikin anak gelisah ya, Bun, Selanjutnya giliran si kecil yang bermain peran dengan bonekanya. Kuncinya adalah membuat anak terbiasa dengan kegiatan rutin, sehingga dia nyaman saat benar-benar pergi ke dokter gigi.

Buku bergambar dengan ilustrasi rinci dan bahasa yang mudah dimengerti juga dapat membantu anak merasakan seperti apa sih periksa ke dokter gigi.

4. Pilih Tempat yang Ramah Anak

Coba, Bun, tanyakan ke teman-teman sekitar tentang rekomendasi dokter gigi anak yang bagus. Pastikan juga tempat praktiknya ramah anak. Bunda bisa cari tahu seramah apa sih tempat praktiknya. Misalnya nih, di ruang praktiknya ada sejumlah film kartun yang menarik, dindingnya ada gambar yang lucu, sehingga anak nggak takut.

drg Suzanty Ariany, Sp.KGA beberapa waktu lalu bilang jika anak merasa senang, pasti tidak akan merasa ketakutan. Bahkan anak akan merasa kegiatan memeriksakan gigi ke dokter adalah aktivitas yang menyenangkan.

Kerap kali juga komunikasi dijalin dengan orang tua sebelum mereka mengajak anaknya ke drg Susi. Misalnya drg Susi, panggilan akrabnya, akan meminta informasi apa kesukaan anak, rasa pasta gigi kesukaan. Terkadang drg Susi juga meminta orang tua membelikan sikat gigi yang bisa berputar.

"Dengan memiliki sikat gigi yang bisa berputar, anak tidak akan kaget saan menemukannya di dokter gigi. Kadang di ujung bor juga diberi semacam sikat gigi itu. Setela gigi dibersihkan, baru dibor. Kalau menangani anak itu caranya adalah 'tell show you'. Semua diberi tahu dan ditunjukkan," papar alumnus FKG UI ini dikutip dari detikHealth.

5. Jangan Menyuap Anak

Cara mengatasi anak yang takut ke dokter gigi/Cara mengatasi anak yang takut ke dokter gigi/ Foto: ilustrasi/thinkstock


Kita harus ingat baik-baik, Bun, jangan pernah menyuap atau menjanjikan hal-hal yang bagus pada anak dengan syarat dia harus bersikap yang baik saat periksa gigi. Soalnya hal seperti ini hanya membuat anak jadi makin takut.

Ketimbang menyuap anak, sebaiknya setelah anak selesai diperiksa giginya, kita berikan pujian bahwa dirinya sudah sangat berani. Memberi hadiah kecil seperti stiker atau mainan kecil juga bisa jadi kejutan yang menyenangkan buatnya.

6. Persiapkan Diri Saat Anak Ngambek

drg Haugseth bilang normal banget anak-anak yang masih kecil akan menangis dan merengek, serta nggak mau giginya diperiksa orang asing. Saat anak mulai menangis dan merajuk, kita harus tetap tenang nih, Bun. Percaya deh, dokter gigi anak sudah melihat banyak anak yang menangis dan tantrum di ruang praktiknya.

drg Haugseth menyarankan untuk membiarkan dokter gigi dan perawat membimbing kita untuk membantunya dalam memberikan perawatan gigi anak, apakah itu dengan tetap berada di kejauhan atau dengan memegang tangan si kecil.

Mengatasi anak yang takut ke dokter gigi/Mengatasi anak yang takut ke dokter gigi/ Foto: Thinkstock


7. Jadikan Kegiatan ke Dokter Gigi Sebagai Kebutuhan

Kita juga perlu banget nih, Bun, menanamkan ke anak bahwa kegiatan berkonsultasi ke dokter gigi itu bukan pilihan, melainkan kebituhan. Iya, kita butuh merawat gigi kita agar tetap bagus dan nggak bolong. Karena itu selain gosok gigi teratur, kita juga perlu cek kesehatan gigi secara berkala.

(Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda