Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Kebiasaan Penyebab Gigi Anak Berlubang, Termasuk Gosok Gigi Kepagian

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 23 Jul 2023 16:30 WIB

7 Kebiasaan Penyebab Gigi Anak Berlubang, Termasuk Gosok Gigi Kepagian
Ilustrasi 7 Kebiasaan Penyebab Gigi Anak Berlubang, Termasuk Gosok Gigi Kepagian/Foto: Getty Images/iStockphoto/maruco
Jakarta -

Menjaga kesehatan gigi dan mulut penting untuk dimulai sejak dini. Salah satunya dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan penyebab gigi anak berlubang. Bunda sudah tahu?

Dikutip dari Healthy Children, masalah gigi berlubang dapat berisiko terjadi bahkan pada saat usia bayi. Menjaga gigi pertama Si Kecil pun menjadi sangat penting untuk kesehatan gigi permanennya kelak. 

Gigi berlubang terbentuk ketika lapisan enamel dirusak oleh bakteri yang hidup di mulut. Bakteri memakan zat manis yang tertinggal dari apa yang anak makan dan minum. 

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan dan kebiasaan menjaga kebersihan gigi selama masa bayi dan balita mengurangi risiko kerusakan gigi seiring bertambahnya usia.

Kebiasaan penyebab gigi anak berlubang

Faktanya, 23 persen anak-anak rentan mengalami gigi berlubang sebelum ulang tahun kelima. Maka dari itu, ada beberapa kebiasaan penyebab gigi anak berlubang yang perlu dihindari. Berikut ulasannya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Hobi makan permen karet

Pikir kembali untuk memberikan permen karet sebagai camilan bagi anak ya, Bunda. Permen karet dan makanan manis lainnya merupakan salah satu pemicu gigi berlubang. 

Dikutip dari Web MD, permen karet rentan menempel pada gigi hingga gula dan asam yang dihasilkan bakteri akan berkontak dengan gigi.

2. Menggigit-gigit kuku

Sebagian anak memiliki kebiasaan menggigit-gigit kuku terutama saat sedang panik atau cemas. Coba ajarkan anak untuk perlahan meninggalkan kebiasaan tersebut, ya.

Diketahui kebiasaan menggigit kuku dapat memengaruhi rahang. Dalam waktu yang lama, kebiasaan ini memberikan tekanan pada rahang sehingga mengalami disfungsi.

3. Minum susu dari botol dot jelang tidur

Menjelang tidur, anak-anak biasanya diberikan minum susu melalui botol dot. Nah, ini juga bisa menjadi salah satu kebiasaan penyebab gigi anak berlubang, lho.

Dikutip dari Mayo Clinic, anak yang diberi botol dot jelang tidur berisi susu, susu formula, atau minuman lain yang mengandung gula, rentan mengalami masalah gigi berlubang. 

Alasannya, gula dapat tetap menempel pada gigi selama berjam-jam. Bakteri pada mulut akan mengubah gula jadi asam dan memicu pembusukan.

4. Menyikat gigi kepagian atau sebelum sarapan

Untuk menyegarkan napas bangun tidur, tak sedikit anak yang dibiasakan menyikat gigi sebelum sarapan. Padahal kebiasaan menyikat gigi kepagian, terutama sebelum sarapan, rentan membuat sisa-sisa makanan lebih lama menempel pada gigi sepanjang hari.

Jika bisa, atur jadwal menyikat gigi pagi setelah sarapan atau jelang beraktivitas. Kebiasaan ini dapat membantu mencegah masalah gigi berlubang dan memastikan napas segar lebih lama.

Enzim Pasta Gigi Anak Rasa Strawberry

5. Mengunyah es batu

Anak-anak biasanya juga senang mengunyah es batu, yang sebenarnya dapat membuat gigi retak dan bahkan patah. Gigi juga akan lebih sensitif dan mudah mengalami ngilu.

Sampaikan pada anak bahwa kebiasaan ini lama-lama dapat merusak giginya dan bahkan memicu gigi berlubang. Dengan demikian, anak bisa menghindari hal tersebut ya, Bunda.

6. Minum minuman bersoda

Salah satu kebiasaan penyebab gigi anak berlubang berikutnya adalah hobi minum minuman manis, termasuk soda.

Minuman soda setidaknya mengandung hingga 11 sendok teh gula per porsi. Selain itu, soda mengandung asam fosfat dan sitrat yang mampu menggerogoti lapisan gigi.

7. Menjadikan gigi sebagai 'alat'

Anak-anak tanpa sadar biasanya suka menggunakan gigi sebagai alat bantu. Misalnya untuk merobek kemasan makanan, melepas bagian mainan, atau sekadar menggigit-gigit sendok saat makan.

Kebiasaan ini diam-diam dapat membuat gigi rapuh dan bahkan berisiko patah dan jadi berlubang. American Dental Association's (ADA) merekomendasikan agar anak mulai melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi pada ulang tahun pertamanya. Pada kunjungan kali pertama ini, dokter gigi akan menjelaskan teknik menyikat gigi yang benar dan melakukan pemeriksaan.

Jika seorang anak tampaknya berisiko mengalami gigi berlubang atau masalah lain, dokter gigi mungkin mulai mengoleskan fluoride topikal bahkan sebelum semua gigi tumbuh.

Demikian ulasan tentang kebiasaan-kebiasaan penyebab gigi anak berlubang. Sebisa mungkin hindari agar gigi dan mulut Si Kecil senantiasa sehat terjaga ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda