Perhatikan Ini Saat Hendak Pakaikan Bayi Diaper Cream

Jakarta - Ketika anak memakai diaper, produk kosmetik bayi berupa diaper cream memang lumrah dipakai para bunda. Nah, buat para bunda apa yang perlu diperhatikan ketika memakaikan si kecil diaper cream mengingat kulit bayi masih sangat sensitif.

dr Natia Anjarsari SpA dari Brawijaya Hospital memang menyarankan produk kosmetik bayi yang dipakai di awal-awal bayi lahir adalah diaper cream. Hal ini karena kita nggak bisa menghindari kontak langsung kulit anak dengan pipis atau BAB-nya, walaupun kita sudah sering mengganti popok si kecil.

"Jadi, bisa dibilang diaper cream itu untuk pembatas jadi nggak langsung kena kulit anak. Lalu harus diperhatikan juga pengolesan diaper cream itu masih banyak yang salah ya. Dioleskannya cuma di lipatan paha dan pantat," kata dr Natia di sela-sela acara Media Gathering Sleek Baby di XXI Club Djakarta Theatre, Senin (23/7/2018).

Baca juga: Cerita Bocah 4 Tahun yang Pakai Krim Popok di Wajahnya

"Kulit kelamin nggak boleh apalagi kalau sampai ke dalam area genital, takutnya berjamur. Terus kadang-kadang ibu memberi bedak pada area itu padahal harus dihindari," imbuh dr Natia.

Kita juga perlu ingat, Bun, sensitivitas kulit anak memang berbeda. Ada yang alergi pada satu produk kosmetik bayi ada juga yang nggak. Bahkan menurut pengalaman dr Natia ada lho bayi yang alergi dengan baby oil.

"Jadi kalau saya selalu mengedukasi pasien-pasien tuh kalau satu bulan pertama bayi baru lahir mending nggak usah dimacam-macamin deh," kata dr Natia.

dr Natia menambahkan, di awal-awal bayi lahir produk wangi-wangian ditaruh di baju saja dulu, Bun. Kalau usia bayi sudah lebih dari satu bulan, boleh diberi di area tubuh yang paling jarang sensitif seperti kaki. Hal ini dikhawatirkan seperti kejadian alergi baby oil yang berujung pada alergi anak satu badan. Hii, jangan sampai ya, Bun.

Jangan lupa, saat membeli produk kosmetik bayi jangan sekadar pilih wanginya saja tapi juga mesti diperhatikan bahan-bahannya dan sudah teruji klinis atau belum.

Baca juga: Bun, Ternyata Popok Sangat Penting Dukung Si Kecil Aktif Bergerak

(rdn)