Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kata Dokter Soal Bayi Baru Lahir Bisa Kena Kanker

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 19 Oct 2018 10:07 WIB

Kanker ternyata tidak hanya menyerang orang dewasa, bayi baru lahir pun bisa kena. Simak penjelasan dokter soal ini, Bun.
Kata Dokter Soal Bayi Baru Lahir Bisa Kena Kanker (Foto: iStock)
Jakarta - Hati siapa yang tidak hancur ketika orang yang ia sayangi terkena kanker? Namun rupanya kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, bayi baru lahir pun bisa kena kanker loh, Bun. Simak penjelasan ahli ini, yuk.

Menurut konsultan Hemato-Onkologi Anak di RS Kanker Dharmais dr Marurul Aisyi, SpA(K) bayi baru lahir pun bisa kena kanker. Tetapi penyebabnya tidak diketahui dengan pasti, bahkan kapan kanker tersebut bermutasi pun tidak diketahui waktunya.

"Faktanya hanya 10 persen kelainan kanker anak yang merupakan penyakit keturunan. Jadi artinya faktor lingkungan dan genetik itu justru enggak terlalu dominan. Pada saat setelah lahir aja dia bisa kena, kan dia belum makan apa-apa," ujar dr Marurul di sela-sela diskusi 'Kenali Gejala Dini Kanker pada Anak' di Kementerian Kesehatan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, baru-baru ini.



Lebih lanjut dr Marurul mengatakan, kanker pada bayi dan orang dewasa itu berbeda, jika pada bayi faktor lingkungan tidak dominan, maka dewasa bisa sebaliknya. Hal inilah yang mungkin jadi sebab, mengapa respons terhadap terapi lebih bagus pada bayi ketimbang dewasa. Ini karena genetiknya belum sekacau orang dewasa.

Dr Marurul juga menerangkan bahwa secara umum seluruh kanker pada anak sulit dicegah, sehingga yang bisa dilakukan adalah pengenalan gejala dan tanda secara dini. Ini pun harus disosialisasikan ke masyarakat. Karena ternyata dengan sosialisasi pengenalan gejala dan tanda secara dini tersebut, angka cakupan atau respons terhadap terapi itu akan meningkat.

"Misalnya (anak terkena) retinoblastoma dan didapatkan dalam stadium yang awal, angka survival ratenya atau angka kesembuhannya bisa mencapai 90-94 persen. Tapi begitu dia masuk stadium 4, bisa ngedrop jauh di bawah 50 persen bahkan sampai 20 persen, jadi bagaimana kita mengedukasi. Bagaimana kita bisa melibatkan peran masyarakat untuk sama-sama yuk kita aware terhadap cancer itu paling penting," jelas dr Marurul.



Pada kesempatan yang sama, dr Cut Putri Arianie, MH. Kes Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes, juga mengimbau, terutama kepada orang tua tentang pentingnya melakukan deteksi dini dan kenali gejala-gejala kanker anak. Karena banyak kanker pada anak yang luput dari penjagaan orang tua, dan akhirnya menjadikan anak terlambat untuk diselamatkan.

"Ibu-ibu jangan sibuk dengan handphonenya, selain bisa terkena radiasi, nanti apa yang terjadi pada anaknya tidak bisa dideteksi. Jadi lebih bagus gunakan quality time untuk memperhatikan tumbuh kembang anak tersebut sebagai bagian dari deteksi dini," kata dr Cut Putri.

Nah Bun, waspadai kanker anak sejak dini. Kenali gejala dan tandanya. Jika anak terkena, segera bawa ke rumah sakit untuk ditangani. Selama itu masih dini, tingkat kesembuhan 90 persen kok, Bun. (nwy/nwy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda