Jakarta -
Beberapa anak bisa jadi menunjukkan reaksi alergi ketika mengonsumsi makanan tertentu. Kalau sudah muncul reaksi alergi, bunda pun bisa panik dibuatnya. Apalagi kalau kulit si kecil sampai kemerahan dan eksem. Lantas, gimana cara mengatasi
reaksi alergi di kulit seperti ini?
Sebenarnya, menurut dokter spesialis anak, dr Margareta Komalasari, SpA, reaksi alergi bisa berkurang dengan sendirinya ketika anak sudah tidak lagi mengonsumsi makanan yang memicu alergi tersebut. Tapi, tetap saja perlu diberikan penanganan pada keluhan di kulitnya, Bun.
dr Margareta mengatakan, "Dihindari faktor pencetusnya apa. Tapi, nanti keluhan di kulit harus tetap diobati. Misalnya, dikasih pelembap yang memang aman dan supaya mengurangi iritasi atau kering pada kulitnya."
 Ilustrasi kulit bayi alergi/ Foto: iStock |
Perlu diingat, Bun, ketika anak menghindari makanan yang
memicu alergi, bukan serta merta alerginya hilang secara langsung. Tetap, perlu ada tahap penyembuhan dan pemulihan kulit. Setidaknya, kulit membutuhkan waktu sekitar 2 - 3 minggu untuk regenerasi atau memperbaiki jaringan.
Terkait alergi yang dialami anak, reaksinya berbeda-beda dan tergantung pula dengan usia anak. dr Margareta mengatakan, "Pada dasarnya kalau kecilnya dia sudah ada alergi, larinya nanti tergantung umur. Misalnya, anak-anak di bawah 3 tahun, kalau alergi larinya ke kulit, timbul eksem. Tapi kalau sudah besar, larinya misalnya ke pernapasan, jadi asma."
Alergi yang memang dimiliki sejak kecil nggak akan hilang. Namun, reaksi alerginya bisa berkurang. Karena sistem imun anak semakin lama semakin bagus,
reaksi alergi akan berkurang dan anak sudah bisa menghindari faktor pencetus alerginya.
(rdn/rdn)