HaiBunda

MENYUSUI

Saat ASI Masih Sedikit dan Bayi Rewel di Hari Pertama Lahir

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 26 Oct 2017 16:04 WIB
Saat ASI Masih Sedikit dan Bayi Rewel di Hari Pertama Lahir (Foto: Dhani Irawan/detikcom)
Jakarta - Di hari-hari pertama melahirkan, si kecil rewel. Mau menyusui, ASI belum terlalu banyak keluarnya. Duh, bunda pun panik dibuatnya.

Kayak bunda dua anak bernama Septi yang mengenang masa-masa awal menyusui anak pertamanya, Bun. Waktu itu, ASI Septi masih sedikit banget. Si anak pun nangis terus dan rewel. Septi panik ditambah lagi saat itu ibunya nggak tega sama si cucu dan menyuruh Septi memberi susu formula.

"Saya panik bukan main. ASI dikit, anak rewel, ibu saya mungkin nggak tega nyuruh-nyuruh pakai susu formula. Tapi saya usahain terus nyusuin si kecil, saya gendong, saya buat dia senyaman mungkin. Syukurlah anak nggak terlalu rewel dan saya akhirnya bisa ngasih ASI eksklusif. Perjuangan baget memang," kenang Septi.


Soal paniknya bunda di hari-hari pertama si kecil lahir karena ASI sedikit dan bayi rewel, dr Ameetha Drupadi, CIMI dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan bilang lumrah kalau bayi rewel di hari-hari pertama lahir karena dia masih beradaptasi, Bun. Menurut dr Ameetha, bayi bisa rewel karena dia terbiasa di dalam kandungan dan 'hangat' kemudian saat lahir, bayi ditaruh sendiri, misalnya di boks.

"Bayi butuh hangatnya ibu, detak jantung ibu, diajak ngobrol karena dia masih dalam masa adaptasi. Makanya, penting banget nih kita taruh bayi sama ibu di satu ruangan," kata dr Ameetha waktu ngobrol sama HaiBunda.

Baca juga: ASI Belum Lancar di Awal Melahirkan, Bayi Bakal Kelaparan Nggak Ya?

Kalau bayi rewel, belum tentu dia selalu lapar, Bun. Bisa aja karena dia buang air besar, pipis, nggak nyaman, atau kepanasan. Meskipun, lapar juga bisa bikin bayi rewel. dr Ameetha berpesan, kapanpun bayi mau nyusu, susui ya, Bun, walaupun ASI Bunda keluarnya masih sedikit.

"ASI belum banyak atau belum keluar sama sekali, tetap susui si kecil. Itu bisa jadi skin to skin contact antara ibu dan bayi dan membantu bayi nggak rewel. Dengan diisap bayi, ASI juga akan terangsang untuk diproduksi. Supaya keluarnya lancar, ibunya harus happy," tambah dr Ameetha.

Begitu pun kalau si kecil nangis terus, Bun. Selain mengecek kondisinya, Bunda juga bisa memeluk anak dan sebisa mungkin ada skin to skin contact. Setelah tenang, langsung sususi dia, Bun. Ingat, kata dr Ameetha jangan pernah pikirkan hasil keluarnya karena itu justru bisa bikin bunda tertekan.

"Yang penting susuin aja, pasti keluar karena isapan merangsang hormon prolaktin yang merangsang produksi ASI. Tetap juga perhatikan pelekatannya. Awal-awal menyusui masih sulit wajar kok karena ini proses belajar ibu juga bayi," kata dr Ameetha.

Baca juga: Anak Umur 2 Tahun Lebih Masih Menyusu, Ada Nggak Sih Efeknya?

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Nurah Syahfirah Rayakan Ultah Suami, Teuku Rafly Bergaya Padel Bareng Anak-anak

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Lyra Virna dan Fadlan Muhammad Lepas Anak Kembar untuk Kuliah ke Luar Kota

Mom's Life Annisa Karnesyia

Curhat Sharena Mulai Alami Perimenopause, Beruntung Ada Ryan Delon yang Mendampingi

Kehamilan Amrikh Palupi

Anak yang Lahir Akhir Tahun Lebih Sering Didiagnosis Gangguan Mental, Ternyata Ini Pemicunya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Rekomendasi Kapas Wajah, Lembut & Aman untuk Bersihkan Makeup

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perebutan Warisan Rp6,8 Miliar Ungkap Rahasia Besar Keluarga Ini, Ternyata...

Curhat Sharena Mulai Alami Perimenopause, Beruntung Ada Ryan Delon yang Mendampingi

Anak yang Lahir Akhir Tahun Lebih Sering Didiagnosis Gangguan Mental, Ternyata Ini Pemicunya

7 Rekomendasi Kapas Wajah, Lembut & Aman untuk Bersihkan Makeup

5 Potret Nurah Syahfirah Rayakan Ultah Suami, Teuku Rafly Bergaya Padel Bareng Anak-anak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK