Jakarta -
Mungkin Bunda pernah berpikir kalau menyusui langsung si kecil maka nggak perlu belajar memerah air susu ibu (ASI). Nyatanya kegiatan ini penting banget lho bagi ibu yang selalu
menyusui langsung bayinya ataupun ibu yang mengkombinasikan antara menyusui langsung dengan memerah ASI lantaran harus bekerja.
"Semua ibu, baik yang bekerja atau yang nggak, perlu belajar memerah ASI. Saat bekerja dan berjauhan dari bayi, memerah ASI bisa menjadikan stok untuk bayinya di rumah," ujar dr Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Daftar Asupan yang Bisa Jadi ASI Booster Ibu Menyusui
Nah, bagi ibu yang sebagian besar waktunya di rumah bersama si kecil, memerah ASI bisa membantu mengosongkan payudara. Jadi nih, misalnya bayi sedang tidur, sementara payudara sudah terasa penuh, kita bisa mengosongkan ASI di payudara.
"Yakin saja kalau kita memrah ASI, berarti kan payudara kosong. Karena kosong nanti akan kembali diisi ASI. Kalau kita tidak disiplin mengosongkan payudara, itu yang bikin susah keluar ASI-nya," terang dokter yang akrab disapa dr Wi ini.
Baca juga:
Cerita Bunda Mendukung Ibu Menyusui Lewat Daun Bangun-bangun
Lalu, ASI yang sudah diperah itu, bisa menjadi stok saat ibu butuh istirahat sejenak. Selain itu ASI perah bisa diberikan saat ibu ada keperluan sebentar di luar rumah tapi tidak memungkinkan membawa bayinya.
Tapi ingat ya Bu, saat memberikan ASI perah pada si kecil, jangan Bunda sendiri yang melakukan. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh suami, misalnya.
Baca juga:
Cara Seru Komunitas Ayah ASI Dukung Ibu Menyusui"Waktu ngasih ASI perah ke bayi, kita nggak boleh kelihatan, karena nanti dia akan membandingkan," lanjut dr Wi.
Oh iya, Bun, di malam hari sebaiknya kita tidak menggantikan menyusui langsung dengan media botol ya. Soalnya beberapa penelitian menyebut hal ini bisa berpengaruh pada produksi ASI secara bermakna.
"Ini karena prolaktin lebih banyak diproduksi di malam hari, jadi sayang kalau kita nggak
menyusui langsung," tambah dr Wi.
(Nurvita Indarini)