Jakarta -
Produksi ASI lancar bisa jadi salah satu hal yang menggembirakan buat ibu
menyusui. Ya nggak, Bun? Nah, demi lancarnya ASI selain kondisi psikis bunda yang happy, asupan gizi juga berperan penting lho.
Untuk itu, kalau Bunda lagi menyusui perlu banget diketahui kalau setelah melahirkan, untuk memproduksi ASI tubuh akan mengambil simpanan zat gizi ibu. Sehingga, ibu menyusui nggak dianjurkan untuk mengurangi asupan zat gizi pasca melahirkan.
Apa sih tujuannya? Yakni untuk menggantikan kehilangan simpanan zat gizi ibu dan untuk proses kerja tubuh ibu yang normal. Makanya, Bunda nggak perlu irit makan untuk mengurangi berat badan, demikian dikutip dari buku 'Anti Panik Menjalani Kehamilan' yang disusun tim Tiga Generasi.
Selain itu, Bun, banyaknya ASI bisa dipengaruhi status gizi dan kecukupan asupan harian bunda. Ingat, ibu menyusui yang membatasi asupan makanan yaitu kurang dari 1.500-1.800 kkal per hari akan memproduksi ASI lebih sedikit dibanding bunda yang cukup makan. Kita juga perlu tahu, Bun, jumlah ASI yang diproduksi juga dipengaruhi oleh banyak, sering, dan lamanya menyusui.
a
"Bayi yang lebih sering
menyusu akan merangsang peningkatan ASI. Dengan kata lain, pengosongan payudara ibu secara teratur dan efisien dapat meningkatkan produksi ASI," kata tim penulis.
Cuma, dalam keseharian faktanya nggak jarang ditemui ibu yang produksi ASI-nya kurang lancar. Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa jenis rempah kayak fenugreek, bunga lawang, jintan, ketumbar, dill dan adas yang dipercaya bisa merangsang produksi ASI. Namun, belum ada standar rekomendasi untuk konsumsi rempah tersebut, Bun.
"Sebaiknya kita konsultasi dulu dengan ahli herba kalau mau mengonsumsunya untuk meningkatkan produksi ASI karena dikhawatirkan ada kandungan kimia yang berbahaya buat bayi kalau herba itu dikonsumsi dalam jangka waktu panjang," pesan tim penulis.
Tapi tenang, Bun, ada jenis makanana yang aman lho untuk membantu meningkatkan produksi ASI. Makanan itu adalah kacang-kacangan, biji-bijian, oat, wijen, sayuran berdaun hijau, kurma, dan daun torbangun. Bahan makanan itu cenderung lebih aman dikonsumsi ibu menyusui karena mengandung protein, lemak, dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi ASI.
Namun tetap, perlu diperhatikan gimana reaksi alergi bayi terhadap protein yang terkandung dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan oat. Ingat juga, Bun, kandungan zat gizi makro seperti protein, lemak, dan karbohidrat serta zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral pada ASI bisa mencukupi kebutuhan gizi bayi sampau umur 6 bulan.
"Selain itu
ASI juga mengandung antivirus, enzim, dan hormon yang penting bagu pertumbuhan dan perkembangan bayi," kata tim penulis.
(rdn/rdn)