Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Seberapa Besar Pengaruh Susu pada Tinggi Badan Anak?

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Senin, 04 Feb 2019 14:04 WIB

Sebenarnya seberapa besar pengaruh susu terhadap tinggi badan anak ya, Bun? Simak penjelasan ahli ini yuk.
Foto: iStock
Jakarta - Apakah anak yang jarang mengonsumsi susu berisiko pendek? Ataukah anak yang rutin mengonsumsi susu sudah pasti akan lebih tinggi, Bun? Lebih jelasnya, begini kata ahli.

Spesialis Gizi Klinis dr Diana F. Suganda, M.Kes., Sp.GK, mengatakan bahwa susu hanyalah sebagai salah satu sumber saja untuk peningkatan tinggi badan. Dari susu, menurut Diana, kita mengambil kalsium dan protein.


"Sebenarnya, susu sebagai salah satu sumber kalsium dan protein saja. Protein hewani kalau susu sapi. Protein nabati, misal soya, susu almond," terang Diana, saat ngobrol dengan HaiBunda baru-baru ini.

Diana menjelaskan bahwa tidak semua anak bisa minum susu karena faktor alergi. Itu sebabnya, anak tersebut bisa dapat sumber kalsium lain selain dari susu.

"Kan ada orang yang nggak bisa minum susu, ada yang intoleransi atau alergi laktosa, terus gimana? Nggak tinggi? Ya enggak. Kita bisa kasih sumber kalsium yang lain, bisa dari kacang hijau, daging, suplementasi tablet," tutur Diana.

Lebih lanjut, Diana mengungkapkan bahwa untuk menambah tinggi badan, kita harus makan makanan yang tinggi kalsium, karena kalsium membentuk masa tulang dan otot. Selain itu, penting juga memerhatikan protein anak, tidak hanya karbohidrat saja.

"Yang berikutnya adalah protein, jadi si anak ini nggak cuma gemuk, tapi padat di protein. Jadi, makanan dia bukan cuma di karbo aja, padat di nasi aja, tapi porsi lauknya, ayamnya, tahu tempenya juga," ungkap Diana.


Bahkan, untuk snack pun jangan diberikan misalnya keripik yang tidak ada isinya, kalori tinggi tapi nggak ada proteinnya. Sebaiknya, Bunda bisa ganti dengan yang lebih baik, seperti buah, kacang kacangan atau jus. Selain itu, jika selama masa pertumbuhan nutrisi si anak terjaga, maka potensi tingginya pun bagus.

"Kalau untuk anak perempuan kan masih tumbuh sampai 18 tahun, laki laki 21 tahun, during that time kalau kita kasih nutrisinya oke, pasti oke," tegas Diana.
(yun)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda