Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Perlukah Ibu Menyusui Minum Susu untuk Menambah Energi?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 09 Aug 2021 11:33 WIB

Minum susu
Perlukan Ibu Menyusui Minum Susu untuk Menambah Energi?/ Foto: iStock

Menyusui eksklusif terkadang bisa membuat tubuh Bunda lemas dan tidak bertenaga. Tak hanya itu, beberapa Bunda menjadi lebih lapar setelah menyusui.

Pada dasarnya, tubuh biasanya akan membakar sekitar 300 hingga 500 kalori saat menyusui. Untuk itu, Bunda menyusui membutuhkan tambahan kalori lebih dibandingkan saat tidak menyusui.

Menurut Meredith Shur, MD, FACOG, jika Bunda menyusui satu anak, maka perlu mengonsumsi sekitar 2.200 hingga 2.500 kalori setiap hari. Kalori ekstra ini dibutuhkan terutama saat anak masih menyusu eksklusif.

"Saat Anda menyusui bayi baru lahir 8 hingga 12 kali sehari, tubuh Anda akan membutuhkan kalori ekstra tersebut. Kemudian, ketika anak Anda lebih besar, makan makanan padat, dan menyusui lebih jarang, Anda tidak perlu makan terlalu banyak," katanya, dikutip dari Very Well Family.

Tambahan kalori untuk energi ini bisa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari ya, Bunda. Tentunya sumber makanan ini mengandung makronutrien dan mikronutrien.

Tanaman hias Janda BolongTanaman hias Janda Bolong/ Foto: Mia Kurnia Sari

Lalu apakah semua kandungan nutrisi itu bisa tergantikan dari segelas susu?

Susu bagi Bunda menyusui memang dibutuhkan. Susu bisa menambah kalori dan memenuhi asupan nutrisi, tapi tidak untuk meningkatkan suplai ASI ya.

Konselor laktasi, F.B. Monika dalam Buku Pintar ASI dan Menyusui mengatakan, susu adalah salah satu sumber kalsium. Seperti kita tahu, kalsium bisa menjaga kesehatan tulang. Adakalanya, Bunda berharap kalsium di susu bisa masuk ke ASI memengaruhi kesehatan tulang bayi.

Sebenarnya, ASI sendiri telah mengandung kadar kalsium yang sesuai kebutuhan bayi. Bunda tak perlu sampai minum susu hanya karena takut Si Kecil tidak mendapatkan cukup kalsium.

"ASI telah memiliki kadar kalsium yang tepat sesuai kebutuhan bayi, walaupun ibu tidak mendapatkan cukup kalsium di dalam makanan dan minuman yang dikonsumsinya," ujar Monika.

Kemudian bagaimana anjuran bagi Bunda yang memutuskan untuk minum susu demi memenuhi asupan nutrisinya? Baca halaman berikutnya ya.

Simak juga 5 pilihan ASI booster alami untuk Bunda menyusui, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


ATURAN MINUM SUSU SAAT MENYUSUI

Ibu Menyusui

Perlukan Ibu Menyusui Minum Susu untuk Menambah Energi?/ Foto: iStock

Bunda boleh kok minum susu selama menyusui. Monika menyarankan untuk memilih susu cair segar yang sudah dipasteurisasi atau UHT tawar. Konsumsinya jangan berlebihan atau sampai menggantikan makan utama ya.

"Batasi hingga 500 ml atau dua gelas per hari," kata Monika.

Selama menyusui, hindari konsumsi susu dan produk turunannya yang tidak dipasteurisasi. American Academy of Pediatrics (AAP) mengeluarkan rekomendasi untuk menghindari konsumsi susu cair yang tidak atau belum dipasteurisasi, Bunda.

"Susu cair yang tidak atau belum dipasteurisasi dan turunannya yang berasal dari susu sapi, kambing, dan domba, dapat mentransmisikan berbagai infeksi bakteri berbahaya yang mengancam jiwa, seperti Listeria monocytogenes, Campylobacter jejuni, Salmonella species, Brucella species, dan Escherichia coli O157,"

Bunda yang terpapar bakteri tersebut bisa mengalami diare, kram perut, muntah, kerusakan ginjal, paralisis, keguguran, hingga kematian. Meski minum susu diperbolehkan saat menyusu, kita memang perlu hati-hati saat membelinya.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda