Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Cerita Juliana Moechtar, Bobot Mencapai 78 Kg Usai Melahirkan

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Kamis, 18 Apr 2019 15:00 WIB

Setelah melahirkan anak kedua, berat badan Juliana Moechtar mencapai 78 kg. Sampai harus jahit baju baru lho!
Juliana Moechtar bersama putranya/ Foto: Didik Dwi Haryanto/20detik
Jakarta - Juliana Moechtar punya cerita unik nih, setelah melahirkan anak keduanya, Hisyam Quraisy Herman yang kini sudah berusia lima tahun. Berat badan istri almarhum Herman 'Seventeen' ini sempat mencapai angka 78 kilogram.

Bercerita pada HaiBunda, Juliana mengaku saat itu sampai bingung pakai baju apa. Katanya, baju-baju lama yang dia punya sudah enggak bisa dipakai lagi, Bun.

"Berat badanku naik banget sampai 78 kilogram. Itu lemak di mana-mana, semua celana enggak muat. Aku harus beli kain dan jahit rok," ujar Juliana.


Meski bodinya sempat membengkak, Juliana tak lantas menurunkan beratnya saat itu juga. Finalis Putri Indonesia 2010 perwakilan Aceh ini beralasan masih menyusui sang buah hati.

"Diet saat menyusui menurut aku tidak dianjurkan, kasihan baby-nya kekurangan nutrisi. Sebaiknya, setelah menyusui program dietnya seperti aku dulu, demi kesehatan si buah hati," tuturnya.

Cerita Juliana Moechtar Sempat Naik 78 Kg Usai MelahirkanJuliana Moechtar bersama kedua putranya/ Foto: Didik Dwi Haryanto/20detik
Saat ini, Juliana selalu menjaga berat badannya agar tetap ideal. Ia menyadari, sebagai artis harus berpenampilan menarik di depan kamera.

"Aku selalu banyak minum air putih dan menjaga makan tidak berlebihan. Makan secukupnya dan memilih makanan sehat, banyak serat dan bergizi," ungkapnya.

Ya, tidak sedikit bunda yang mencemaskan kelebihan berat badan setelah melahirkan. Melansir dari detikcom, Dr.Michael Triangto, Sp.KO, mengatakan kalau Bunda diet selama pemulihan persalinan dan menyusui, dikhawatirkan daya tahan tubuh menurun.


Kondisi tersebut bisa mengurangi kualitas ASI yang dihasilkan. Tapi kalau mau diet, ahli gizi Rita Ramayulis DCN, M.Kes, menyarankan diet REST (rendah energi seimbang teratur).

"Diet REST ini adalah diet gizi seimbang. Maknanya beristirahat dari lemak jenuh yang ada dalam makanan yang digoreng, bergula, dan menghindari hidup bermalas-malasan," paparnya.

Perempuan yang sudah merilis 23 buku kesehatan dan diet ini menegaskan, tidak ada jenis makanan yang dipantang selama Bunda menjalani diet REST ini.

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda