Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

6 Panduan Diet Aman untuk Ibu Menyusui, Tunggu Bayi Berusia 2 Bulan

Erni Meilina   |   HaiBunda

Sabtu, 28 Nov 2020 13:35 WIB

Mother breastfeeding baby son in bedroom, they enjoy in this moment together
6 cara aman melakukan diet saat menyusui/ Foto: iStock

Jakarta - Menurunkan berat badan saat menyusui bisa jadi sedikit rumit bagi sebagian besar para Bunda. Banyak Bunda menginginkan tubuh kembali secepat mungkin seperti sebelum hamil beberapa waktu pasca melahirkan.

Tetapi sayangnya, menurunkan berat badan saat menyusui akan membuat Bunda merasa lapar sepanjang waktu. Artinya, Bunda tidak boleh terburu-buru menurunkan berat badan secara drastis.

“Untuk melahirkan bayi, semua yang ada di tubuh membesar,” kata Jennifer Ritchie, IBCLC, konsultan laktasi di Pantai Newport, California dan penulis I Make Milk, What’s Your Superpower?

“Pinggulmu membesar, tulang rusukmu membesar. Butuh sembilan bulan untuk menambah beban itu, jadi beri diri Anda waktu setidaknya sembilan bulan untuk melepaskannya dan mendapatkan tubuh Anda kembali,” sambung Jennifer, dikutip dari The Bump.

Setelah Bunda melewati beberapa minggu pertama setelah melahirkan, tubuh Bunda butuh waktu untuk pulih agar dapat kembali ke bentuk semula. Kebanyakan ahli tidak menganjurkan diet saat menyusui. Itu karena tubuh Bunda membutuhkan bahan bakar ekstra untuk membuat ASI, sekitar 500 kalori atau lebih per hari yang Bunda butuhkan untuk memproduksi ASI, kata Mary Jane Detroyer, MS, RD, CDN, ahli gizi yang berbasis di New York City, ahli diet terdaftar, dan pelatih pribadi.

“Kami benar-benar merekomendasikan agar para ibu tidak melakukan diet yang sangat ketat, tidak ada yang lebih rendah dari 1.500 kalori sehari, yang tidak akan memungkinkan pasokan ASI yang banyak,” tambah Shannon Davids, MD, seorang OB-GYN di Rumah Sakit Universitas Thomas Jefferson di Philadelphia. Melansir dari Kelly Mom, sebenarnya ada 6 panduan diet yang aman selama Bunda menyusui.

Berikut 6 cara melakukan diet selama menyusui. Klik Next ya, Bunda!

Simak juga yuk menu diet untuk ibu menyusui dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



Cara Aman untuk Diet Saat Menyusui

Young mother breastfeeding her baby boy in the bedroom. Belgrade, Serbia

Foto: iStock

6 cara aman melakukan diet selama menyusui

1.Tunggu sampai bayi Bunda berusia dua bulan

Sebaiknya jangan melakukan apa pun untuk menurunkan berat badan sampai umur si kecil berusia dua bulan. Hal ini dilakukan untuk memberi waktu yang cukup pada tubuh agar berhasil mendapatkan pasokan ASI yang cukup jika asupan kalori Bunda dibatasi.

Menyusui  si kecil, rata-rata membakar 200-500 kalori per hari. Artinya ini melebihi yang Bunda butuhkan untuk menjaga berat badan sebelum hamil. Jadi, ingatlah bahwa tanpa program penurunan berat badan Bunda sudah membakar kalori ekstra, lho.

2.Menyusui tanpa batasan

Penelitian memberi tahu kita bahwa lebih sering menyusui lebih dari enam bulan dapat meningkatkan penurunan berat badan Ibu.

3.Makan setidaknya 1500-1800 kalori per hari

Saat menyusui, Bunda tidak boleh mengonsumsi kurang dari 1500-1800 kalori per hari. Beberapa Bunda akan membutuhkan lebih dari ini, tetapi penelitian menunjukkan bahwa berada di bawah jumlah ini dapat membahayakan suplai ASI.

4.Jaga penurunan berat badan kurang ari 1,5 pon per minggu

Kebanyakan Bunda dapat menurunkan berat badan hingga 1,5 pon per minggu atau 6 pon per bulan dengan aman setelah bulan kedua dan ini tidak akan mempengaruhi suplai ASI untuk si kecil. Satu penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan jangka pendek sebesar 2,2 pon (1 kg) per minggu bukanlah masalah.

5.Kurangi kalori secara bertahap

Penurunan kalori secara tiba-tiba dapat mengurangi suplai ASI. Hal ini juga berlaku ketika Bunda sakit, serta dehidrasi dan/atau penggunaan obat juga dapat menjadi faktor penyebab berkurangnya suplai ASI saat Bunda sakit. Telah dihipotesiskan bahwa penurunan kalori secara tiba-tiba dapat menyebabkan tubuh Bunda menyalakan "mode kelaparan" dan dapat memotong sumber daya yang tidak penting seperti produksi ASI.

6.Hindari solusi perbaikan cepat

Diet cairan, diet rendah karbohidrat, diet iseng, obat penurun berat badan, dan lain-lain tidak dianjurkan saat menyusui.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda