Jakarta -
Salah satu hal yang biasa dihadapi
ibu menyusui adalah tubuh yang menggemuk. Nah, bagi Bunda yang baru melahirkan, menyusui, dan punya keinginan menurunkan berat badan, simak dulu yuk tips dari ahlinya.
Disampaikan dr.Arti Indira, M.Gizi, Sp.GK, jika ibu menyusui, secara pribadi Arti menyarankan ibu untuk enggak buru-buru menurunkan berat badan. Sebab, dalam proses menyusui pun kita butuh energi lebih dalam rangka memproduksi ASI.
Seperti kita tahu, Bun, sekali memproduksi ASI, tubuh bisa melepas 300 - 500 kalori. Kata Arti, ASI diproduksi dari cadangan tubuh ibu saat hamil.
"Pas hamil kan berat badan kita naik tuh. Penumpukan lemak saat hamil kita pakai untuk memproduksi ASI dan makanan ibu sehari-hari waktu menyusui," tutur Arti, saat berbincang dengan
HaiBunda.
Dokter yang praktik di
Mayapada Hospital Jakarta Selatan ini mengatakan, ibu menyusui enggak perlu buru-buru menurunkan berat badan karena proses menyusui sendiri sudah membakar lemak. Tapi, jika Bunda hendak diet, Arti menyarankan ketika usia si kecil sudah dua bulan. Kenapa?
 Ilustrasi diet untuk ibu menyusui/ Foto: shutterstock |
"Saat usia bayi dua bulan,Â
produksi ASI sudah stabil. Nah, ibu menyusui butuh kalori lebih sekitar 400 kalori dan protein tambahan 20 gram. Kebutuhan kalori harian busui 2.000 - 2.200 kalori. Nanti, pas anaknya udah umur dua bulan, diturunkan asupan kalorinya perlahan sampai mentok di 1.500 kalori," tambah Arti.
Jangan sampai kurang ya, Bun, karena asupan kalori yang kurang bakal berpengaruh ke produksi ASI. Lalu, Arti berpesan agar Bunda tak menerapkan metode diet yang aneh-aneh, cukup dengan diet gizi seimbang.
"Makan biasa aja. Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, tambah juga dengan olahraga. Awalnya seminggu dua kali selama setengah jam. Lama-lama dipenuhi target 150 menit per minggu untuk latihan
kardionya. Ditambah olahraga resisten untuk membentuk otot," ujar Arti.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/muf)