Jakarta -
Payudara wanita bisa menjadi sumber makanan bayi. Nah, ketika seorang
ibu menyusui, apa yang terjadi pada payudara?
Payudara bisa menghasilkan ASI yang manfaatnya luar biasa untuk pertumbuhan si kecil. Misalnya, menyusui secara eksklusif bisa menurunkan risiko anak terkena penyakit seperti diare dan diabetes, kemudian menurunkan risiko alergi.
Saat Bunda menyusui, apa yang terjadi pada payudara? Ternyata, Bun, Ketika payudara wanita distimulasi selama menyusui, oksitosin neurokimia yang dikenal sebagai 'obat cinta' membanjiri otak.
Kondisi ini membantu ibu memusatkan perhatian dan kasih sayang pada bayinya, demikian mengutup Graphic. Seorang peneliti, Dr John Boakye menjelaskan,
payudara terdiri dari 15 hingga 20 kelompok kelenjar susu yang dikelilingi oleh jaringan fibrosa berlemak untuk memberi konsistensi payudara.
"Sedangkan, besar kecilnya payudara ditentukan oleh jumlah lemak. Bagian penghasil susu disusun menjadi lobus yang memiliki lobulus, tempat diproduksinya ASI. Di ujung payudara terdapat puting susu untuk mengalirkan ASI," papar Boakye.
Puting terdiri dari serat otot polos yang ketika berkontraksi membuatnya ereksi. Nah, di sekitar puting susu ada kulit gelap yang melingkar yakni areola. Areola memiliki banyak serat saraf dan otot yang dapat menyebabkan puting melunak, ereksi, dan memberikan kenikmatan seksual.
Dikutip dari
Healthy Woman Magazine, ukuran dua payudara dan puting tidak sama. Pada kebanyakan wanita, payudara kiri biasanya sedikit lebih besar dari payudara kanan. Payudara biasanya tumbuh sekitar dua hingga empat tahun setelah haid. Payudara juga bisa berubah sebelum, selama dan setelah masa remaja kemudian selama kehamilan, haid, dan setelah menopause.
Studi menunjukkan ketidakpuasan dengan
ukuran payudara bisa merusak citra diri wanita. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Plastic and Reconstructive Surgery, payudara asimetris (tidak rata) atau macromastia (abnormal besar) dapat menyebabkan masalah kesehatan mental mulai dari harga rendah hingga gangguan makan.
Bagi Bunda yang tengah menyusui, menu sarapan ini bisa dicoba lho.
(rdn/rdn)