HaiBunda

MENYUSUI

Menyusui, Cara Mengatasi Bilirubin Tinggi pada Bayi Kuning

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 20 Aug 2019 15:26 WIB
Menyusui bayi kuning/ Foto: iStock
Jakarta - Sebagian bayi baru lahir terlihat kuning karena kadar bilirubin yang tinggi. Melihat kondisi ini tentu membuat para orang tua jadi khawatir.

Mengutip dari laman detikcom, dr Aditya Suryansyah, SpA dari RSAB Harapan Kita mengatakan, sekitar 80 persen bayi baru lahir mengalami kuning pada kulit yang disebut ikterik.

Bilirubin yang tinggi sendiri terdiri dari bilirubin indirek yakni bilirubin yang berikatan dengan protein (albumin) agar dari darah bisa masuk ke dalam hati. Sementara bilirubin direk adalah bilirubin yang tidak perlu bantuan ikatan dengan protein. Bilirubin ini keluar dari hati menuju saluran pencernaan yang menyebabkan feses berwarna kuning.


Kondisi umumnya, pada bayi yang baru lahir biasanya produksi bilirubin memang meningkat, Bun, akibat ikatan antara bilirubin indirek dengan protein relatif kurang. Penyebabnya dikarenakan protein bayi baru lahir relatif kurang.

Proses inilah yang menyebabkan terhambatnya bilirubin indirek masuk ke dalam hati dan terjadi penumpukan bilirubin indirek sehingga menyebabkan kulit tampak berwarna kuning.

Bayi alami bilirubin/ Foto: iStock
Untuk mengatasi bayi kuning, dr Aditya mengatakan, obat yang paling efektif yakni dengan memberikan bayi Bunda lebih sering ASI. Itu bertujuan membantu pengeluaran bilirubin lebih cepat.

"Tindakan dengan obatan-obatan sudah dihindari dan terapi menjemur bayi saat pagi hari dapat membantu. Tetapi jika kadar bilirubin sudah tinggi, terapi terbaik yakni dengan terapi sinar," katanya.

Melansir Healthy Children, ASI memang menjadi makanan ideal untuk bayi, Bun. Penyakit kuning pun diketahui lebih sering terjadi pada bayi yang disusui daripada bayi yang diberi susu formula.

Namun, ini terjadi lebih sering pada bayi baru lahir yang tidak mendapatkan ASI cukup karena ibu tidak menghasilkan cukup ASI (terutama jika ASI-nya terlambat) atau jika menyusui tidak berjalan dengan baik, seperti bayi yang tidak dapat menyusui dengan benar.

Pada 24 jam pertama setelah kelahiran, bayi baru lahir yang disusui normal hanya menerima satu sendok teh susu setiap kali menyusui. Jumlah ASI akan diberikan meningkat setiap harinya. Karenanya, ketika Bunda menyusui, sebaiknya Bunda menyusui setidaknya 8 sampai 12 kali sehari selama beberapa hari pertama. Hal ini akan membantu Bunda menghasilkan ASI yang cukup dan membantu menjaga kadar bilirubin bayi tetap rendah.

Semoga membantu, Bun.

Simak juga yuk cerita mengenai ketakutan Meisya Siregar sebagai orang tua!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil usai 29 Th Nikah, Sidang Pertama Digelar Desember

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Deretan Artis yang Baru Pertama Kali Merayakan Hari Ibu di 2025

Parenting Nadhifa Fitrina

Momen Manis Perayaan Ulang Tahun Ke-4 Adzam di Tengah Keluarga Besar Sule

Parenting Amira Salsabila

Erra Fazira Artis Terkenal Malaysia Menikah dengan Mahar Pohon Bunga Emas, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Cara Memilih Jenis Kelamin Bayi saat Program Hamil, Mana yang Lebih Akurat?

Kehamilan Annisa Karnesyia & Ratih Wulan Pinandu

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Manis Perayaan Ulang Tahun Ke-4 Adzam di Tengah Keluarga Besar Sule

7 Cara Memilih Jenis Kelamin Bayi saat Program Hamil, Mana yang Lebih Akurat?

Rayakan 1 Tahun Mommi Happy: Event Spesial Penuh Edukasi, Keceriaan, dan Kejutan

Deretan Artis yang Baru Pertama Kali Merayakan Hari Ibu di 2025

Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil usai 29 Th Nikah, Sidang Pertama Digelar Desember

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK