
menyusui
Tips Aman Menyusui Bayi yang Alami Alergi Makanan
HaiBunda
Senin, 19 Aug 2019 17:32 WIB

Jakarta -
Mengurus anak yang mengalami alergi enggak boleh sembarangan. Salah sedikit memilih makanan, bisa langsung kambuh alerginya.
Tetapi Bunda tidak perlu khawatir berlebihan ya. Melansir dari Web MD, sebuah studi merilis kalau menyusui eksklusif selama setidaknya empat bulan dapat membantu mencegah risiko asma, eksim, dan alergi makanan pada bayi berisiko tinggi.
Scott H. Sicherer, MD, penulis studi mengatakan bahwa jika ada riwayat keluarga dengan masalah alergi, jelas bahwa ibu harus menyusui secara eksklusif selama setidaknya empat bulan.
"Jika itu tidak mungkin dilakukan dan susu formula pada akhirnya menjadi pilihan, jangan memilih susu kedelai yang typical,"katanya.
Melansir Chop.edu, bayi yang alergi terhadap makanan tertentu akan membuat ibu jadi kebingungan apakah dia harus terus menyusui atau tidak. Tetapi, Bunda perlu tahu bahwa jawabannya dalam kasus ini adalah iya.
Bahkan, bayi yang belum pernah diberikan susu formula dan belum pernah makan selain ASI dapat menunjukkan tanda-tanda alergi makanan termasuk diare, tinja berdarah, muntah, kolik, eksim, sembelit, dan pertumbuhan yang buruk. Alergi pada bayi juga bisa disebabkan dari apa yang Bunda makan selama menyusui.
Protein dari makanan yang Bunda makan dapat muncul dalam ASI selama kurun waktu 3-6 jam setelah memakannya. Jika Bunda menghilangkan makanan dari asupan harian, protein pun akan hilang dari ASI dalam 1-2 minggu dan gejala bayi perlahan-lahan akan membaik.
Tidak ada rekomendasi untuk menghindari makanan apa pun saat Bunda menyusui untuk mencegah bayi alergi. Pembatasan ini hanya direkomendasikan untuk bayi yang disusui dan menunjukkan gejala alergi.
Untuk itu, Bunda sebaiknya lebih selektif dalam memilih asupan makanan harian selama menyusui. Tantanganya adalah menemukan makanan apa yang menjadi alergen terhadap bayi Bunda. Tes alergi pada bayi di usia dini seringkali tidak dapat diandalkan.
Salah satu cara untuk menentukan makanan mana yang menjadi masalah bagi bayi, adalah menyimpan catatan makanan yang Bunda konsumsi dan melihat reaksi anak. Bunda juga dapat melihat pola perkembangan dari gejala yang memburuk setiap kali Bunda mengonsumsi makanan tertentu.
Semoga membantu dan tetap semangat mengASIhi, Bun.
Simak juga cara mengatasi alergi bunga yuk!
(rap/rap)
Tetapi Bunda tidak perlu khawatir berlebihan ya. Melansir dari Web MD, sebuah studi merilis kalau menyusui eksklusif selama setidaknya empat bulan dapat membantu mencegah risiko asma, eksim, dan alergi makanan pada bayi berisiko tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika itu tidak mungkin dilakukan dan susu formula pada akhirnya menjadi pilihan, jangan memilih susu kedelai yang typical,"katanya.
![]() |
Melansir Chop.edu, bayi yang alergi terhadap makanan tertentu akan membuat ibu jadi kebingungan apakah dia harus terus menyusui atau tidak. Tetapi, Bunda perlu tahu bahwa jawabannya dalam kasus ini adalah iya.
Bahkan, bayi yang belum pernah diberikan susu formula dan belum pernah makan selain ASI dapat menunjukkan tanda-tanda alergi makanan termasuk diare, tinja berdarah, muntah, kolik, eksim, sembelit, dan pertumbuhan yang buruk. Alergi pada bayi juga bisa disebabkan dari apa yang Bunda makan selama menyusui.
Protein dari makanan yang Bunda makan dapat muncul dalam ASI selama kurun waktu 3-6 jam setelah memakannya. Jika Bunda menghilangkan makanan dari asupan harian, protein pun akan hilang dari ASI dalam 1-2 minggu dan gejala bayi perlahan-lahan akan membaik.
Tidak ada rekomendasi untuk menghindari makanan apa pun saat Bunda menyusui untuk mencegah bayi alergi. Pembatasan ini hanya direkomendasikan untuk bayi yang disusui dan menunjukkan gejala alergi.
Untuk itu, Bunda sebaiknya lebih selektif dalam memilih asupan makanan harian selama menyusui. Tantanganya adalah menemukan makanan apa yang menjadi alergen terhadap bayi Bunda. Tes alergi pada bayi di usia dini seringkali tidak dapat diandalkan.
Salah satu cara untuk menentukan makanan mana yang menjadi masalah bagi bayi, adalah menyimpan catatan makanan yang Bunda konsumsi dan melihat reaksi anak. Bunda juga dapat melihat pola perkembangan dari gejala yang memburuk setiap kali Bunda mengonsumsi makanan tertentu.
Semoga membantu dan tetap semangat mengASIhi, Bun.
Simak juga cara mengatasi alergi bunga yuk!
(rap/rap)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
4 Pantangan Makanan dan Minuman untuk Busui agar ASI Lancar Terus

Menyusui
Tips Agar Bunda Selalu Fit Selama Menyusui

Menyusui
Benarkah Bayi Bisa Mengalami Alergi ASI?

Menyusui
Benarkah Menyusui Dapat Mencegah Alergi pada Bayi?

Menyusui
Penelitian Terbaru Ungkap Menyusui Bisa Kurangi Risiko Alergi & Asma


7 Foto