Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Alasan Menyapih Anak dengan Brotowali & Obat Merah Tak Dianjurkan

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 20 Sep 2019 10:30 WIB

Simak yuk penjelasan dari dokter sekaligus konselor laktasi tentang menyapih anak dengan brotowali dan obat merah.
Kata Dokter Soal Menyapih Anak dengan Brotowali dan Obat Merah/ Foto: iStock
Jakarta -
Saat si kecil menginjak usia dua tahun, tandanya Bunda harus bersiap untuk memikirkan cara menyapih anak. Ya, anak perlu disapih karena gizi di ASI (air susu ibu) tak lagi mencukupi nutrisi harian anak. Dalam menyapih anak, ada banyak cara yang dilakukan di Indonesia, salah satunya brotowali.

Namun, apakah brotowali diperbolehkan untuk digunakan dalam menyapih anak? Soal ini HaiBunda bertanya langsung dengan dokter dan konselor laktasi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr.Ameetha Drupadi, CIMI. Menurut Ameetha jangan menggunakan brotowali, Bun.

Bukan karena berbahaya secara fisik melainkan psikologis anak. Ameetha bilang, memakai brotowali karena pahit berarti kita membohongi anak kalau ASI kita pahit. Alhasil berpengaruh ke mental anak sampai dewasa nanti.

"Jangan jadi tuh kita untuk menyapih anak sebisa mungkin jangan memberikan kebohongan, karena kalau kita mengolesi brotowali berarti kita kan membohongi anak bahwa ASI itu udah pahit. Akhirnya kita mengajari anak bohong sedari dini," ujarnya.

Disebutkan Ameetha, kita jangan lakukan itu hanya karena anak masih polos. Justru karena masih polos, mereka akhirnya percaya. Nah, bila suatu hari mereka tahu kebenarannya, akhirnya mereka menganggap bohong itu boleh.
ilustrasi menyusuiilustrasi menyusui/ Foto: thinkstock
Bagaimana dengan puting yang diplaster? Ya, itu juga membohongi, Bun. "Jadi dikasih brotowali, diplaster, dikasih obat merah kita tidak boleh mengintervensi diri untuk membohongi anak. Jadi dia nanti akan bermasalah jiwanya karena secara enggak langsung diajari berbohong," kata dokter yang membagikan info menyusui lewat akun YouTube-nya dokmet Ameetha Drupadi ini.

Jangan salah, Bun, anak juga bisa merasa trauma, lho. Kata Ameetha, anak malah berpikir telah menyakiti ibunya sampai ibunya sakit pakai plaster. Itu lebih berbahaya lagi. Jadi? Katakan saja dengan jujur.

"Sebelum menyapih coba kasih pengertian satu bulan sebelumnya. Anak akan paham," kata Ameetha.
 
(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda