Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Hal Penting yang Harus Dilakukan Ibu Menyusui Saat ASI Kurang Nutrisi

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 11 Nov 2019 10:47 WIB

ASI kurang nutris wajib diwasapadai agar tidak mengganggu perkembangan si kecil. Perhatikan beberapa hal berikut yuk!
ASI kurang nutrisi/ Foto: iStock
Jakarta - Nutrisi penting dalam ASI dapat membantu memaksimalkan tumbuh kembang si kecil. Ketika nutrisi dalam ASI tak tercukupi, pertumbuhan buah hati pun kurang maksimal.

Sebagai ibu, tantangan memenuhi ASI untuk bayi tentu saja tidak hanya menyoal kuantitas tetapi juga kualitas. Karenanya, Bunda tidak hanya dituntut meningkatkan produksi ASI tetapi juga memenuhi nutrisi dalam ASI.

Melansir The New Times, sangat penting bagi ibu menyusui memenuhi kebutuhan cairan yang cukup selama menyusui. Minum cairan yang cukup tidak hanya membantu Bunda menghasilkan lebih banyak ASI, tetapi juga mengisi kembali cairan yang hilang.

Perlu diketahui, Bun, bahwa menyusui bayi dapat mengambil 500 kalori ekstra per hari. Sehingga, ketika Bunda melakukan diet terbatas dalam upaya menurunkan berat badan saat menyusui dan makan terlalu sedikit kalori, maka produksi ASI biasanya jadi kurang optimal.

Karenanya, lakukan diet seimbang dengan tambahan kalori dan protein misalnya 400-500 kalori sehari, ditambah dengan asupan cairan yang cukup serta memenuhi vitamin prenatal. Oh ya, Bun, mengingat ASI mencerminkan asam lemak spesifik yang ditemukan dalam makanannya maka memenuhi kebutuhan makanan seperti ikan, kacang, dan susu sapi sangat penting.

Hal Penting yang Harus Dilakukan Ibu Menyusui Saat ASI Kurang NutrisiMenyusui minim nutrisi/ Foto: iStock

Maria Baghdoyan, ahli gizi di Nestle Middle East menuturkan ASI yang berkualitas tinggi sangat penting karena baik untuk bayi dan juga kesehatan Bunda. Untuk itu, makan dengan porsi yang lebih banyak ketika menyusui sangat disarankan.

"Jika Bunda terbiasa bertahan dalam batas kalori harian sekira 2.000 kkal, pastikan Bunda memasukkan nutrisi tambahan ke dalam asupan harian. Pastikan juga makanan tersebut berasal dari sumber sehat yang didistribusikan di antara semua kelompok makanan seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, daging, kacang-kacangan, dan susu,"ujarnya seperti dikutip dari laman Baby and Child.

Selain itu, Bunda juga perlu membatasi asupan kafein karena kafein dapat mengiritasi bayi dan menyebabkan gangguan dalam tidur mereka. Sehingga, sangat bijak membatasi asupan kafein tidak lebih dari dua atau tiga cangkir sehari.

Jangan lupa untuk tetap aktif dengan latihan fisik ya, Bun. Berdasarkan penelitian terbaru, sangat baik melakukan aktivitas fisik saat menyusui karena hal ini tidak akan mempengaruhi pertumbuhan buah hati. Cobalah melakukan aktivitas dengan intensitas sedang tiga atau empat kali seminggu untuk membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan tingkat energi serta membangun kekuatan tulang.

Serta, penuhi kebutuhan protein berkualitas dengan mengonsumsi daging merah tanpa lemak, telur ikan, yoghurt, dan keju dimana memberikan bayi Bunda asam amino essensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang sehat.

Semoga membantu, Bun!

Bunda, Reisa Broto Asmoro punya cerita menarik seputar kelahiran caesar dan menyusui ibu untuk ibu baru.

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda