Jakarta -
Masa-masa menyusui setelah persalinan biasanya jadi tantangan banget ya, Bun. Enggak jarang, ASI belum mau keluar bahkan sampai hari kedua setelah persalinan. Padahal, bayi harus sesegera mungkin disusui setelah dilahirkan.
Melansir
Medical News Today, menyusui bayi yang baru lahir sesegera mungkin, akan membantu ikatan ibu dan bayi secara alami tanpa gangguan. Serta memaksimalkan kesempatan bayi menempel ke payudara serta merangsang laktasi secara maksimal.
Pada praktiknya, mungkin bayi tidak akan langsung dengan mudah menemukan puting Bunda, tetapi nantinya bayi akan menemukan sendiri puting Bunda.
"Bayi menggunakan kelima indera mereka untuk menjelajahinya. Mereka menggunakan mata untuk menghafal ibu mereka, telinga untuk menghubungkan suara dengan wajahnya dan indera penciuman untuk membimbing mereka menemukan payudara," ujar Rebecca Mannel selaku President of the International Lactation Consultant Association (ILCA).
Melansir Very Well Family, 24 jam pertama kehidupan bayi memang sangat penting untuk pengalaman menyusui yang positif bagi Bunda dan buah hati. Untuk itu, dengan meletakkan bayi sesegera mungkin di payudara setelah melahirkan sangatlah penting, karena memulai awal yang baik adalah kuncinya.
Perlu Bunda tahu, bayi yang baru lahir akan terjaga dan waspada selama 2 jam pertama kehidupannya. Mereka pun cenderung menjadi mengantuk sekitar 2 hingga 24 jam setelah lahir bergantung pada persalinan yang dilewatinya.
Untuk menjaga produksi ASI tetap lancar, sebaiknya Bunda menyusui dengan rutin. Di awal kelahiran bayi, biasanya disarankan dua jam sekali untuk memberikan ASI. Bunda diperbolehkan membangunkan mereka untuk menyusui selama tahap ini jika mereka tidak bangun sendiri.
Pastikan Bunda sering meletakkan bayi di payudara untuk merangsang produksi ASI. Jika bayi sangat mengantuk dan tidak menyusui dengan baik dan sering, Bunda dapat menstimulasi mereka jadi lebih aktif.
 Tips menyusui sehari setelah melahirkan/Foto: Thinkstock |
Stimulasi payudara akan membantu pasokan ASI Bunda terjaga. Jadi, Bunda dapat memasukkan puting payudara ke mulutnya meski ia tak mau menyusu. Sementara itu, Bunda dapat mulai mengeluarkan ASI melalui teknik tangan atau dengan bantuan pompa ASI.
Dibutuhkan sedikit kesabaran dan kegigihan untuk melewati tahapan ini. Terutama ketika bayi Bunda belum menyusui dengan penuh. Untuk mengisi waktu, Bunda dapat menghabiskan waktu untuk bersentuhan dengan buah hati secara langsung, dimana dapat mendorong mereka untuk menyusu lebih banyak.
Oh ya, Bun, jangan berikan dot pada bayi ya meskipun mereka menangis atau terlihat tertarik untuk mengisap. Pastikan untuk selalu meletakkannya di payudara ketimbang memberikannya dot.
Jika bayi mengantuk, letakkan mereka ke payudara setiap beberapa jam, bahkan jika Bunda harus membangunkannya sekalipun. Ingat ya, Bun, bayi yang baru lahir memang lebih sering tertidur. Tetapi, menyusui dengan lebih sering menjadi hal yang harus tetap dipenuhi.
Jika Bunda merasa khawatir buah hati tak mendapatkan cukup
ASI, bicarakan dengan konsultan laktasi Bunda sesegera mungkin. Pastikan mereka mendapatkan kolostrum yang dibutuhkan bayi dalam beberapa hari pertama menyusui ya, Bun.
Tetap semangat mengASIhi, Bun!
Saat menyusui perhatikan juga ya, Bun, apakah si kecil mengalami tounge tie. Perhatikan ciri-cirinya seperti berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)