Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bolehkah Ibu dengan Diabetes Menyusui Bayinya?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 09 Jan 2020 11:01 WIB

Ketika ibu menyusui dan kena diabetes atau sebelumnya sudah diabetes kemudian melahirkan, sering bertanya-tanya bolehkah ibu dengan diabetes menyusui?
Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock
Jakarta - Banyak mitos beredar seputar menyusui yang bikin ibu takut dan khawatir. Salah satunya dengan penyakit yang diidap ibu yang mungkin memengaruhi kesehatan sang buah hati.

Contoh penyakit yang ditakuti adalah diabetes. Ada mitos mengatakan jika ibu dengan diabetes enggak boleh menyusui bayinya. Benar enggak ya, Bunda?


Nah, menurut konsultan laktasi Melissa Kotlen, mitos seperti ini jangan langsung dipercaya. Baru atau tidaknya seseorang mengidap diabetes, seorang ibu tetap bisa menyusui bayinya.

"Ibu dengan diabetes tetap bisa menyusui. Mungkin terlalu berlebihan jika memikirkan hal ini, tetapi dengan persiapan dan pemantauan yang tepat, seorang ibu bisa menjalani proses ini," ujar Kotlen, dikutip dari Very Well Family.

Hal ini juga dibenarkan dokter anak Dr.Prachee Shah. Katanya, ibu dengan diabetes tetap bisa menyusui.

"Menyusui menawarkan manfaat kesehatan yang banyak untuk ibu dan bayinya, terutama pada bayi dari ibu yang punya diabetes," ujar Shah, dilansir The Indian Express.

Obat-obat diabetes, termasuk insulin memang bisa memengaruhi kadar gula darah pada ibu. Namun, sebagian besar kandungannya tidak masuk ke ASI, sehingga tidak memengaruhi bayi.

Insulin memang berperan penting dalam produksi ASI. Pada pengidap diabetes, insulin tipe 1 tidak diproduksi dan terjadi gangguan respons pada insulin tipe 2.

Hal ini mungkin menghambat tahap laktogenesis ibu menyusui ketika produksi ASI meningkat. Tapi, ini semua bisa diatasi dengan kontak kulit pada bayi sejak dini.

Menyusui justru memberikan manfaat luar biasa pada seorang wanita dengan diabetes, Bunda. Berikut 3 manfaatnya:

1. Menyusui meningkatkan metabolisme glukosa selama periode awal pascapersalinan dan membantu mempertahankan kadar glukosa darah normal pada diabetes gestasional.

2. Menyusui bisa mengurangi kebutuhan insulin atau obat anti-diabetes oral.

3. Menyusui mengurangi risiko diabetes tipe 2 dalam kasus diabetes gestasional sebanyak tujuh kali.

4. Menyusui bisa membantu menurunkan berat badan. Hampir 500 kalori per hari dibakar dengan pemberian ASI eksklusif dan membantu mengontrol glukosa.

Ilustrasi ibu menyusuiIlustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock

Sedangkan pada bayi, menyusui memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Membantu mengurangi obesitas yang merupakan risiko diabetes dan penyakit metabolisme lainnya.

2. Mengurangi kemungkinan terkena diabetes tipe 2 hingga 33 persen.

3. Melindungi bayi dari diare, infeksi saluran pernapasan, dan infeksi telinga.

4. Melindungi anak dari kanker seperti leukemia dan limfoma.

5. Membantu perkembangan otak yang lebih baik. Bayi yang disusui memiliki IQ lebih tinggi 6 poin dibandingkan yang tidak disusui.


Meski memiliki manfaat untuk ibu dan bayinya, Bunda harus terus memantau kadar gula darah ya. Shah mengatakan jika ibu dengan diabetes juga perlu memantau rutin bayinya di awal setelah lahir.

"Pertahankan jumlah urine dan tingkat aktivitas. Amati juga kadar gula darah pada bayi," pungkas Shah.

Simak juga perlengkapan wajib ibu menyusui di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda