HaiBunda

MENYUSUI

5 Tanda Tubuh Kurang Cairan Saat Menyusui

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 04 Feb 2020 17:20 WIB
Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock
Jakarta - Memilih untuk menyusui si kecil secara eksklusif berarti Bunda sadar betul menjaga kualitas air susu ibu (ASI). Selain mengonsumsi makanan bernutrisi, kita juga harus selalu terhidrasi.

ASI mengandung sekitar 90 persen air. Meski penelitian telah menemukan bahwa ibu menyusui tak perlu minum banyak cairan, tapi air dibutuhkan untuk menghilangkan rasa haus. Para ahli merekomendasikan sekitar 128 ons atau 3,7 liter per hari untuk ibu menyusui.


"Penelitian menemukan jika ibu menyusui minum ekstra cairan, bisa meningkatkan produksi ASI. Sedangkan, minum sedikit dapat menyebabkan produksi susu menurun," kata penulis Dads, Teach Your Child About Manners, Jennifer White, mengutip Very Well Family.


Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock

Kekurangan cairan bisa menyebabkan ibu menyusui dehidrasi. Dilansir Romper, berikut 5 tanda yang harus diwaspadai jika Bunda kurang cairan saat sedang menyusui:

1. Rasa haus meningkat

Tanda yang paling terlihat dan perlu diperhatikan adalah kehausan. Jika Bunda merasa haus, artinya sudah pasti kurang minum.

"Banyak wanita merasa haus setiap kali menyusui. Artinya, tubuh butuh dorongan untuk mengisi kembali cairan," kata konsultan laktasi Kristin Gourley, IBCLC, IBCL Gourley.

Para ibu harus berusaha bersikap proaktif dengan minum segelas air sebelum menyusui. Bunda bisa mengisi beberapa botol air pada satu waktu untuk disiapkan dan mempermudah diminum sebelum atau saat menyusui.

2. Bibir dan mulut kering

Sering dikatakan bahwa minum air yang cukup adalah kunci agar kulit glowing. Ternyata, minum air juga bisa membuat bibir sehat, Bunda.

"Ibu menyusui mungkin harus memperhatikan bibir dan mulut kering jika mereka mengalami dehidrasi," ujar konsultan laktasi Tera Hamann, BSN, RN, IBCLC.

3. Jarang buang air kecil

Ibu menyusui seharusnya buang air kecil sesering bayi mereka. Itulah mengapa intensitas buang air kecil harus diperhatikan jika kita kekurangan cairan.

4. Warna urine

Warna urine bisa menjadi indikator hidrasi yang baik. Menurut Gourley, warna urine yang gelap adalah tanda tubuh sedang mengalami dehidrasi atau kurang cairan.


5. Sakit kepala

Sakit kepala bisa menjadi sinyal bahwa Bunda butuh minum lebih banyak. Sakit kepala karena dehidrasi biasanya mirip dengan sakit kepala yang umum terjadi. Kepala akan terasa sakit di kedua sisi dan semakin parah dengan aktivitas fisik.

Simak juga bahaya bayi menyusui yang mengalami sembelit, di video berikut:

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Kedekatan Samuel Rizal dan Sang Putri yang Kini Jadi Atlet Renang

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Manfaat Air Kunyit untuk Kesehatan dan Waktu Terbaik Meminumnya

Mom's Life Amira Salsabila

Kisah Bunda Didiagnosis Kanker Payudara saat Menyusui Anak Ketiga & Hamil Anak Keempat

Kehamilan Annisa Karnesyia

Potret Kamar Dua Anak Perempuan Franda dan Samuel Zylgwyn, Tematik & Girly Banget

Parenting Annisa Karnesyia

Wujudkan Generasi Bebas Anemia, Yuk Kenali Pentingnya Zat Besi untuk Si Kecil

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Kedekatan Samuel Rizal dan Sang Putri yang Kini Jadi Atlet Renang

7 Manfaat Air Kunyit untuk Kesehatan dan Waktu Terbaik Meminumnya

Kisah Bunda Didiagnosis Kanker Payudara saat Menyusui Anak Ketiga & Hamil Anak Keempat

Wujudkan Generasi Bebas Anemia, Yuk Kenali Pentingnya Zat Besi untuk Si Kecil

Mengenal Apa Itu Selective Mutism pada Anak, Kerap Disebut 'Jago Kandang'

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK