HaiBunda

MENYUSUI

5 Tanda Ibu Menyusui Kekurangan Cairan, Salah Satunya Sering Pusing

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Selasa, 25 Feb 2020 10:45 WIB
5 Tanda Ibu Menyusui Kekurangan Cairan/ Foto: iStock
Jakarta - Ibu menyusui membutuhkan asupan minum yang cukup, karena banyak cairan yang keluar dari tubuhnya. Saat kebutuhan air diabaikan, hal ini rentan membuat iu menyusui alami dehidrasi.

Dilansir Very Well Family, ibu menyusui membutuhkan cairan sekitar 2,8 liter atau 12 gelas air per hari. Tapi secara umum, tidak ada takaran hitung berapa banyak ibu menyusui harus minum air.


Hal terpenting adalah minum air yang cukup sebelum merasa haus. Supaya tidak dehidrasi, Bunda perlu minum sebelum dan setelah menyusui si kecil.


"Bayi baru lahir biasanya menyusu sekitar 8 sampai 12 kali sehari. Cobalah minum sebelum atau setelah menyusui. Bisa siapkan tempat minum khusus sehingga ibu tidak lupa," kata ahli kesehatan anak dan perawat Donna Murray, RN, BSN.

Selain air mineral, Bunda juga bisa mengasup cairan dari berbagai sumber. Misalnya, dari makanan berkuah atau buah-buahan.

"Kita bisa menambahkan buah-buahan atau herbal dalam minuman. Dengan begini, kita tidak cuma membatasi asupan dari air mineral," ujar Murray.

Beberapa ibu kekurangan cairan ketika menyusui. Apa tandanya Bunda kekurangan cairan? Dikutip dari Romper, berikut 5 tanda ibu menyusui kurang minum air alias dehidrasi.

1. Meningkatnya rasa haus

Tanda yang paling penting untuk diperhatikan adalah kehausan. Jika Bunda merasa haus, itu artinya tidak cukup minum.

Banyak wanita merasa haus setiap kali menyusui. Ini merupakan sinyal dari tubuh bahwa Bunda butuh mengembalikan cairan yang hilang.

Solusinya, Bunda perlu mengambil segelas air sebelum duduk untuk menyusui. Bayi biasanya tidak mau sabar, jadi kadang sang ibu tidak sempat untuk mengambil air minum.

2. Bibir atau mulut kering

Selain kulit yang bercahaya, mulut dan bibir juga bisa menjadi indikasi seseorang dehidrasi. Ibu menyusui biasanya mengalami bibir dan mulut kering ketika kurang minum.

Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock

3. Jarang buang air

Hal lain yang bisa menjadi indikator adalah seberapa sering buang air. Ibu menyusui seharusnya buang air kecil sesering bayinya yang menyusu.

Secara umum, kandung kemih akan penuh setiap beberapa jam. Jadi, kalau Bunda minum cukup, pasti akan buang air kecil beberapa jam sekali.

4. Warna urine

Bunda juga perlu memerhatikan warna urine ketika buang air kecil. Jika urine berwarna pekat, itu tandanya Bunda dehidrasi. Sebaliknya, kalau urine warnanya lebih bening, artinya Bunda sudah cukup terhidrasi.


5. Sakit kepala

Sakit kepala bisa jadi tanda lain untuk minum lebih banyak air. Sakit kepala akibat dehidrasi memiliki gejala yang mirip dengan sakit kepala lainnya. Kepala akan terasa berdenyut di kedua sisi.

Nah, sebelum menemukan tanda-tanda itu, Bunda perlu minum lebih banyak air ya.

Bunda juga bisa simak cerita drama ASI yang dialami Eriska Rein berikut ini.

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

26 Th Menikah, Potret Terbaru Amara & Frans Mohede Bareng Tiga Anak Laki-Lakinya

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Berat Lahir Bisa Memengaruhi Pertumbuhan Otak Anak

Kehamilan Amrikh Palupi

Kamya 'Ceu Haji' Anak Fitri Tropica Masuk Sekolah Hari Pertama, Intip Momen Lucunya

Parenting Nadhifa Fitrina

Selamat! Pebulu Tangkis Ribka Sugiarto & Rian Ardianto Sambut Kelahiran Anak Pertama

Kehamilan Pritadanes

Disebut Mirip Sakura, Ini 4 Jenis Pohon Tabebuya Berdasarkan Warna

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Alasan Orang Tua Kate Middleton Tak Dapat Gelar Bangsawan jika Pangeran William Jadi Raja, Ternyata...

Disebut Mirip Sakura, Ini 4 Jenis Pohon Tabebuya Berdasarkan Warna

Ternyata Berat Lahir Bisa Memengaruhi Pertumbuhan Otak Anak

Kamya 'Ceu Haji' Anak Fitri Tropica Masuk Sekolah Hari Pertama, Intip Momen Lucunya

26 Th Menikah, Potret Terbaru Amara & Frans Mohede Bareng Tiga Anak Laki-Lakinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK