Jakarta -
Ibu menyusui membutuhkan asupan minum yang cukup, karena banyak cairan yang keluar dari tubuhnya. Saat kebutuhan air diabaikan, hal ini rentan membuat iu menyusui alami dehidrasi.
Dilansir
Very Well Family, ibu menyusui membutuhkan cairan sekitar 2,8 liter atau 12 gelas air per hari. Tapi secara umum, tidak ada takaran hitung berapa banyak ibu menyusui harus minum air.
Hal terpenting adalah minum air yang cukup sebelum merasa haus. Supaya tidak dehidrasi, Bunda perlu minum sebelum dan setelah menyusui si kecil.
"Bayi baru lahir biasanya menyusu sekitar 8 sampai 12 kali sehari. Cobalah minum sebelum atau setelah menyusui. Bisa siapkan tempat minum khusus sehingga ibu tidak lupa," kata ahli kesehatan anak dan perawat Donna Murray, RN, BSN.
Selain air mineral, Bunda juga bisa mengasup cairan dari berbagai sumber. Misalnya, dari makanan berkuah atau buah-buahan.
"Kita bisa menambahkan buah-buahan atau herbal dalam minuman. Dengan begini, kita tidak cuma membatasi asupan dari air mineral," ujar Murray.
Beberapa ibu kekurangan cairan ketika menyusui. Apa tandanya Bunda kekurangan cairan? Dikutip dari
Romper, berikut 5 tanda ibu menyusui kurang minum air alias dehidrasi.
1. Meningkatnya rasa hausTanda yang paling penting untuk diperhatikan adalah kehausan. Jika Bunda merasa haus, itu artinya tidak cukup minum.
Banyak wanita merasa haus setiap kali menyusui. Ini merupakan sinyal dari tubuh bahwa Bunda butuh mengembalikan cairan yang hilang.
Solusinya, Bunda perlu mengambil segelas air sebelum duduk untuk menyusui. Bayi biasanya tidak mau sabar, jadi kadang sang ibu tidak sempat untuk mengambil air minum.
2. Bibir atau mulut keringSelain kulit yang bercahaya, mulut dan bibir juga bisa menjadi indikasi seseorang dehidrasi. Ibu
menyusui biasanya mengalami bibir dan mulut kering ketika kurang minum.
Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock |
3. Jarang buang airHal lain yang bisa menjadi indikator adalah seberapa sering buang air. Ibu menyusui seharusnya buang air kecil sesering bayinya yang menyusu.
Secara umum, kandung kemih akan penuh setiap beberapa jam. Jadi, kalau Bunda minum cukup, pasti akan buang air kecil beberapa jam sekali.
4. Warna urineBunda juga perlu memerhatikan warna urine ketika buang air kecil. Jika urine berwarna pekat, itu tandanya Bunda dehidrasi. Sebaliknya, kalau urine warnanya lebih bening, artinya Bunda sudah cukup terhidrasi.
5. Sakit kepalaSakit kepala bisa jadi tanda lain untuk minum lebih banyak air. Sakit kepala akibat dehidrasi memiliki gejala yang mirip dengan sakit kepala lainnya. Kepala akan terasa berdenyut di kedua sisi.
Nah, sebelum menemukan tanda-tanda itu, Bunda perlu minum lebih banyak air ya.
Bunda juga bisa simak cerita drama ASI yang dialami Eriska Rein berikut ini.
(sih/rap)