Jakarta -
Kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya dapat memberikan dorongan energi bagi ibu menyusui yang kurang tidur. Namun konsumsi terlalu banyak minuman ini mungkin memiliki implikasi negatif bagi ibu dan bayinya. Lantas, berapa sih takaran yang aman minum kopi untuk ibu menyusui?
Sebelum itu kita bahas dulu, apakah bayi bisa memproses kafein dalam tubuhnya atau tidak. Jawabannya bisa, namun bayi tidak dapat memproses kafein secepat orang dewasa. Untuk itu, menurut dietitian Lizzie Streit MS, RDN, LDÂ
ibu menyusui masih dapat mengonsumsi dalam jumlah sedang.
"Anda dapat dengan aman mengonsumsi hingga 300 mg kafein per hari - atau setara dengan dua hingga tiga cangkir (470-710 ml) kopi. Berdasarkan penelitian saat ini, mengonsumsi kafein dalam batas ini saat menyusui tidak membahayakan bayi," tulisnya dikutip dari
Healthline.
Berdasarkan penelitian itu, diperkirakan bahwa bayi dari ibu yang mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein per hari dapat mengalami kesulitan tidur. Namun, penelitian itu masih terbatas.
Satu studi pada 885 bayi yang diterbitkan dalam jurnal
Pediatrics, menemukan hubungan antara konsumsi kafein ibu lebih besar dari 300 mg sehari dan peningkatan prevalensi bayi di malam hari. Akan tetapi hubungan itu tidak signifikan.
 ilustrasi menyusui/ Foto: iStock |
Ketika ibu menyusui mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein per hari, seperti lebih dari 10 cangkir kopi maka bayi mungkin mengalami kerewelan dan kegelisahan di samping gangguan tidur.
Selain itu, asupan kafein yang berlebihan dapat memiliki efek negatif pada ibu itu sendiri, seperti kecemasan yang meningkat, kegelisahan, detak jantung yang cepat, pusing, dan insomnia.
Akhirnya, para ibu mungkin khawatir bahwa kafein mengurangi produksi ASI. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sedang sebenarnya dapat meningkatkan pasokan ASI," tulis Streit.
Kesimpulannya? Mengkonsumsi hingga 300 mg kafein atau dua hingga tiga cangkir per hari bagiÂ
ibu menyusui tampaknya aman untuk ibu dan bayi. Asupan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah tidur bayi dan kegelisahan, kecemasan, pusing, dan detak jantung yang cepat pada sang ibu.
Simak juga tips memperbanyak ASI saat menstruasi:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/rap)