menyusui

Jangan Salah! Ternyata Percikan ASI Tak Sebabkan Jerawat Bayi

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 16 Apr 2020 07:53 WIB

Jakarta - Banyak Bunda merasa panik melihat wajah anaknya dipenuhi bintik-bintik berwarna putih. Ada yang bilang, kalau hal tersebut berasal dari tetesan ASI saat mereka menyusu.

Dilansir Goodtoknow, bintik-bintik susu atau milk spot ini dikenal sebagai milia. Hal tersebut biasanya muncul pada bayi baru lahir karena disebabkan beberapa faktor.


Dr Andrew Thornber, seorang dokter di Now Patient menjelaskan bahwa bintik-bintik susu ini relatif umum dialami bayi kecil.


"Sebenarnya ini merupakan bercak-bercak kecil (sekitar 1-2 mm) di bawah kulit. Mereka sangatlah umum muncul pada bayi dan biasanya muncul di sekitar hidung, telinga, dan mulut," ujar Thornber.

Sedangkan menurut NHS (layanan kesehatan Masyarakat Inggris), ada sekitar 50 persen dari semua bayi yang baru lahir mengalami hal ini. Milia biasanya akan bersih dalam waktu empat minggu pertama setelah kelahiran bayi. Hal itu juga umum disebabkan karena pori-pori bayi yang tersumbat.

Jangan Salah! Ternyata Percikan ASI Tak Sebabkan Jerawat Bayi ASI tak sebabkan jerawat bayi/ Foto: iStock

Milia sendiri tidak ada hubungannya dengan tetesan ASI seperti asumsi yang banyak beredar selama ini. Ini adalah kesalahpahaman yang umum ada di masyarakat.

Ditegaskan Thornber bahwa hal ini tidak ada kaitannya dengan ASI atau menyusui, yang membuatnya menjadi putih sehingga kerap disebut jerawat bayi.

Namun, bintik-bintik ini sebenarnya sangatlah berbeda dengan jerawat, karena bintik-bintik tersebut tidak memiliki lubang atau pori.

Melansir Littlethings, bintik-bintik ini disebut tidak akan terasa gatal, menyakitkan, atau meradang. Tetapi,bisa memicu ketidaknyamanan pada bayi.

Untuk mengatasinya, Bunda dapat menggunakan air dan pelembab ringan saat membasuh wajahnya. Sebaiknya, jauhilah krim dan obat-obatan yang dirancang untuk anak-anak yang lebih tua atau orang dewasa.


Selain itu, madu juga dapat membantu mengurangi milia sekaligus membuat kulit tetap lembab. Atau, gunakan minyak jarak yang memiliki sifat anti-bakteri alami, dan membantu mengontrol produksi minyak kulit.

Jika kondisinya cukup mengganggu dan tak kunjung menghilang, sebaiknya Bunda segera menghubungi dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Semoga membantu, Bun!

Bunda, simak juga yuk cara menjaga pasokan ASI meski sedang menstruasi seperti dijelaskan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT