Jakarta -
Seperti Bunda ketahui, ada banyak manfaat menyusui bagi ibu dan juga bayi. Salah satunya bisa menurunkan berat badan ibu secara alami, lho. Hal ini karena menyusui dapat membakar kalori dalam tubuh ibu. Lalu, kira-kira berapa jumlah kalori yang terbakar ya?
Menurut penjelasan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), setiap harinya kalori yang terbakar saat memproduksi ASI adalah sekitar 450 hingga 500 kalori. Angka tersebut bisa jadi lebih tinggi jika menyusui secara eksklusif, yakni 8 hingga 12 kali sehari, dan tidak menggabungkan pemberian ASI dengan susu formula.
Jika membuat persediaan ASI berlimpah dengan rutin melakukan pompa ASI, Bunda juga akan membakar lebih banyak kalori. Selain itu, kalori dalam tubuh Bunda juga lebih banyak terbakar ketika menyusui anak yang lebih muda. Sementara saat
menyusui anak lebih tua, kalori yang terbakar jadi lebih sedikit. Ini karena bayi yang lebih besar sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Demikian dilansir
Very Well Family.
Di samping itu, Bunda tentunya perlu asupan kalori juga ketika menyusui. Nah, secara umum, jika kita tidak hamil atau menyusui, tubuh membutuhkan antara 1800 hingga 2000 kalori setiap hari. Tapi angka ini tergantung pada tinggi badan, berat badan, dan tingkat aktivitas.
Ketika hamil, dokter merekomendasikan tambahan 300 kalori sehari. Kemudian, setelah anak lahir, dan Bunda mulai menyusui, maka perlu menambahkan sedikit lebih banyak kalori, karena memproduksi ASI membutuhkan energi ekstra.
Tak Perlu Diet, Ini Jumlah Kalori yang Terbakar Saat Menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova |
Jika Bunda menyusui satu anak, Bunda harus mengonsumsi sekitar 2.200 hingga 2.500 kalori setiap hari. Saat menyusui bayi baru lahir 8 hingga 12 kali sehari, tubuh akan membutuhkan kalori ekstra tersebut. Kemudian, ketika anak sudah lebih besar dan mulai MPASI serta menyusui lebih jarang, Bunda tidak perlu makan terlalu banyak.
Namun yang perlu diingat, kebanyakan ahli tidak menganjurkan diet saat menyusui ya, Bun. Ini karena tubuh membutuhkan bahan bakar ekstra untuk membuat
ASI, yakni sekitar 500 atau lebih kalori tambahan sehari, demikian kata Mary Jane Detroyer, MS, RD, CDN, ahli gizi yang berbasis di New York City.
"Kami sangat merekomendasikan agar para ibu tidak melakukan diet ketat khusus, karena tidak ada yang lebih rendah dari 1.500 kalori sehari, yang membuat produksi susu tidak akan kuat," tambah Shannon Davids, MD, seorang OB-GYN di Thomas Jefferson University Hospital di Philadelphia, dikutip dari
The Bump.
Secara umum, kata Davids, mengonsumsi 1.800 hingga 2.200 kalori sehari sudah optimal untuk nutrisi, pemulihan, dan menyusui secara keseluruhan. Dan sebaiknya jangan sampai asupan kalori lebih rendah daripada angka tersebut.
Simak juga yuk, tips memperbanyak ASI dalam video ini:
(yun/muf)