Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Studi: Menyusu Bantu Bayi Kurangi Nyeri Saat Proses Vaksinasi

Kinan   |   HaiBunda

Kamis, 14 May 2020 16:07 WIB

Young beautiful woman is breastfeeding a little baby in a cozy room. On the table there is a white Cup and a green plant. On the wall hang a white empty picture frames. No images of nudity
Ilustrasi menyusui/ Foto: iStock
Jakarta -

Saat bayi imunisasi, biasanya ia akan menangis kencang karena merasa nyeri jarum suntik ya, Bun. Nah, tahukah Bunda bahwa ada cara untuk mengurangi nyeri tersebut?

Sebuah studi dari University of Ottawa di Kanada, bayi tampaknya kurang merasakan sakit jika mereka disusui saat menerima vaksinasi. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil 10 studi pada topik tersebut.


Tujuan dari studi ini adalah untuk menentukan efek menyusui selama pemberian vaksin dengan membandingkan reaksi bayi dengan yang diamati ketika mereka disuntikkan dalam situasi lain.

"Jarum digunakan untuk vaksinasi anak usia dini dan bayi, serta pada perawatan medis lainnya. Meski penting, proses ini sering terasa menyakitkan bagi mereka. Orang tua pun jadi mudah cemas," tulis para peneliti, seperti dilansir Parents.

Ilustrasi menyusuiIlustrasi menyusui/ Foto: iStock


Menurut tim peneliti, menyusui terbukti mengurangi waktu menangis bayi rata-rata 38 detik. Mereka juga menemukan anak-anak mendapat skor 1,7 poin lebih rendah pada skala nyeri ketika mereka disusui selama pemberian vaksin.

Menyusui pun disebutkan dapat menenangkan, mengalihkan perhatian, dan menghibur bayi. Para ahli juga meyakini bahwa endorfin dalam ASI juga dapat membantu mengurangi rasa sakit bayi

"Menyusui dapat memberikan lebih dari sekadar makanan. Menyusui memberi kenyamanan dan mengurangi rasa sakit," kata peneliti Denise Harrison, Ph.D, dikutip dari Daily Mail.


Simak juga efek samping setelah vaksin pada anak selain demam dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda