Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

4 Tips Atasi Produksi ASI Berlebih, Hindari Suplemen Salah Satunya

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Selasa, 02 Jun 2020 10:24 WIB

A mother is breastfeeding a baby sitting on a light window background. mother breast feeding and hugging her baby boy
4 Tips Atasi Produksi ASI Berlebih, Hindari Suplemen Salah Satunya/ Foto: iStock
Jakarta -

Tak hanya pasokan ASI yang rendah yang bisa menyebabkan masalah, produksi ASI berlebihan juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan lho, Bunda. Itu sebabnya hal ini mesti diatasi.

Dijelaskan seorang tenaga medis bersertifikat, Meredith Shur, MD, FACOG, pasokan ASI berlebih sering dikaitkan dengan masalah refleks let-down yang sangat kuat, atau situasi di mana ASI bisa menyembur. Jika aliran ASI dari payudara terlalu kuat dan cepat, bayi bisa sulit menyusu.

"Bayi mungkin muntah, tersedak, dan mengalami kesulitan bernapas saat menyusu di waktu yang sama," jelas Shur, dikutip dari Very Well Family.

Nah, berikut ini beberapa langkah sederhana yang bisa Bunda lakukan jika produksi ASI berlebih, dikutip dari Medela.

1. Menyusui dengan santai

Coba menyusui dengan posisi santai atau posisi berbaring, ini bisa membantu karena memberi bayi lebih banyak kontrol. Dia bisa mengatur dengan mengangkat kepalanya atau memberi tanda untuk istirahat jika aliran ASI Bunda terlalu deras untuknya. Serta, ingatlah untuk meletakkan handuk di bawah payudara untuk menghindari kebocoran ASI.

2. Memompa saat payudara terasa penuh

Jika payudara terasa sangat tidak nyaman, Bunda bisa memerah atau memompa sedikit ASI untuk meringankan ketidaknyamanan tersebut. Tapi perlu diingat untuk memerah dalam jumlah sekecil mungkin.

Setiap kali mengeluarkan ASI, Bunda 'mengirimkan pesan' pada payudara untuk memproduksi lebih banyak. Jadi, walaupun memerah bisa meringankan tekanan, jika dilakukan dalam jangka waktu panjang malah bisa memperburuk situasi. Kalau butuh memompa ASI saat Bunda jauh dari si kecil, lakukanlah ketika suplai ASI terasa berlebih.

A young mom of Asian ethnicity breastfeeds her baby, while working at a table covered in baby diapers, bottles and toys.A young mom of Asian ethnicity breastfeeds her baby, while working at a table covered in baby diapers, bottles and toys./ Foto: iStock

3. Coba bantalan menyusui

Jika Bunda mengalami kebocoran ASI, gunakanlah bantalan menyusui (breast pad) yang diletakkan dalam bra untuk membantu area payudara tetap kering. Jika kebocoran intensitasnya ringan sampai sedang, bantalan menyusui tipis juga sudah cukup membantu untuk Bunda tetap tampil percaya diri.

4. Hindari teh dan suplemen laktasi

Mungkin Bunda minum teh laktasi maupun suplemen herbal untuk mendorong produksi ASI di masa-masa awal menyusui. Tapi, pastikan untuk berhenti mengonsumsinya saat produksi ASI Bunda sudah berlebihan.

Simak juga tips aman cegah kehamilan untuk ibu menyusui dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/yun)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda