Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Masalah Paling Sering Dialami Ibu Menyusui & Cara Mengatasinya

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Minggu, 31 May 2020 13:41 WIB

A woman breastfeeds her baby daughter
5 Masalah Paling Sering Dialami Ibu Menyusui & Cara Mengatasinya/ Foto: iStock
Jakarta -

Menyusui adalah momen yang penting bagi ibu dan bayi. Hanya saja, dalam prosesnya kadang menyusui bisa saja tidak lancar dan mengalami kendala, Bunda.

Umumnya, beberapa masalah ini dirasakan di awal masa menyusui, khususnya bagi para ibu baru yang pertama kali menyusui. Kira-kira apa saja kendala tersebut ya?

Berikut ini beberapa masalah yang sering dirasakan ibu meyusui serta cara mengatasinya, dikutip dari The Bump.

1. Menyusui terasa sakit

Normal kalau puting terasa sedikit sakit saat pertama kali menyusui, terutama jika Bunda baru pertama kali menyusui. Tapi, jika masalah berlangsung lebih dari beberapa detik saat sesi menyusui, mungkin ada masalah dengan perlekatan bayi. Perlu diingat, masalah perlekatan adalah salah satu kendala yang paling sering dialami ibu menyusui.

Solusi:

Gosok lembut puting di bawah hidung bayi untuk mendorong mulut bayi terbuka lebar. Sebagian besar bayi akan mengakar di payudara, lalu membiarkan mulutnya terbuka dengan baik saat mereka siap untuk menyusu. Demikian disampaikan Stephanie Nguyen, RN, IBCLC, konsultan laktasi dan pendiri Modern Milk di Scottsdale, Arizona, Amerika Serikat (AS).

Nguyen menjelaskan, Bunda akan tahu bayi diposisikan dengan benar saat mereka menyentuh payudara, bibir mereka menempel dan Bunda tidak bisa melihat puting, atau bagian dari areola bagian bawah.

2. Puting lecet

Ini adalah salah satu masalah menyusui yang bisa diakibatkan karena berbagai hal, seperti perlekatan yang salah, pemompaan yang tidak benar, atau kulit kering. Bahkan selama minggu pertama menyusui, ketika bayi baru belajar mengunci, Bunda mungkin mengalami hal lebih parah, seperti berdarah. Demikian dijelaskan Jane Morton, MD, seorang profesor klinis pediatrics di Stanford Medical Center, Palo Alto, California. Tetapi masalah menyusui ini tidak perlu dikhawatirkan.

Solusi:

Langkah pertama adalah memastikan posisi bayi dengan benar.

"Ketika bayi memiliki kait yang dangkal, puting Anda diposisikan di depan mulut bayi, yang berarti puting Anda bergesekan di sepanjang langit-langit mulut bayi," kata Nguyen.

Sementara itu, untuk menghilangkan ketidaknyamanan, Bunda harus konsultasi pada konsultan laktasi untuk tahu penyebab puting lecet sebelum memutuskan pengobatan. Hanya saja, Morton menyarankan, salah satu cara untuk meredakan puting lecet adalah dengan rutin mengoleskan ASI pada puting.

Young mother, breastfeeding on sunset on quiet evening her little baby boy in sunny living roomYoung mother, breastfeeding on sunset on quiet evening her little baby boy in sunny living room/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova

3. Saluran ASI tersumbat

Bunda akan tahu saat mengalami saluran ASI tersumbat jika ada benjolan keras di payudara, saat disentuh payudara terasa sakit, atau ada kemerahan. Jika disertai demam, mungkin itu mastitis. Beberapa penyebab saluran ASI tersumbat seperti payudara tertekan saat tidur, menggunakan pompa payudara yang ukurannya salah atau pompa tidak efisien.

Solusi:

Untuk saluran ASI yang tersumbat, Morton menyarankan agar Bunda mendapatkan istirahat yang cukup. Bunda juga bisa mencoba menyusui bayi di sisi yang sakit terlebih dahulu di setiap sesi menyusui, sampai saluran keluar.

Sementara, Nguyen menganjurkan, "Memberikan kompres hangat ke payudara Anda dan memijatnya juga bisa membantu menghentikan penyumbatan."

4. Pasokan ASI rendah

Secara teori, menyusui sama halnya seperti sistem penawaran dan permintaan. Semakin banyak Bunda menyusui atau memompa, semakin banyak ASI dihasilkan tubuh. Mungkin ada banyak alasan mengapa persediaan ASI rendah, jadi yang terbaik adalah berkonsultasi dengan konsultan laktasi untuk melihat apa yang terjadi.

Solusi:

Sering menyusui dan memompa di siang hari bisa membantu meningkatkan pasokan ASI. Bunda juga harus tetap terhidrasi dan mendapatkan cukup nutrisi.

5. Bayi tidur saat menyusu

Bayi yang baru lahir sangat mudah mengantuk pada beberapa minggu pertama setelah kelahiran. Jadi, bayi terkantuk-kantuk saat menyusu adalah hal yang umum. Tapi, tertidur di payudara juga bisa terjadi jika bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup.

"Susu yang mengalir sepanjang menyusu akan membuat bayi tetap terjaga," ungkap Nguyen.

Solusi:

Mulailah menyusui dengan payudara yang lebih penuh, lalu ganti dengan payudara lainnya. Ketika melihat bayi mengisap secara lambat dan matanya terlihat mengantuk, pijat payudara dengan tangan.

"Seringkali, ini akan membuat ASI mengalir dan membuat bayi bersemangat," kata Nguyen.

"Anda juga bisa mencoba menggosok kepala bayi, meniup dengan lembut di wajah mereka dan dengan lembut menggeser posisi mereka untuk membangunkannya."

Mudah kan solusinya? Semoga masalah menyusui yang Bunda alami segera teratasi ya.

Simak juga cara aman cegah kehamilan untuk ibu menyusui dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda