Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Benarkah Menyusui Dapat Mencegah Alergi pada Bayi?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 16 Jun 2020 08:04 WIB

Ibu menyusui
Benarkah Menyusui Dapat Mencegah Alergi pada Bayi?/ Foto: iStock
Jakarta -

Menyusui diketahui baik untuk kesehatan ibu dan anak. Salah satu manfaatnya bisa mencegah alergi pada si kecil. Benar enggak ya, Bunda?

Menurut konsultan laktasi Melissa Kotlen, ASI mengandung lima antibodi, yaitu Immunoglobulin A, D, G, M, dan IgE. Setiap antibodi berfungsi membantu tubuh tetap sehat dan mencegah alergi.

"Studi lanjutan memang dibutuhkan, namun beberapa bukti mengatakan bahwa mentransfer antibodi dari ASI ke bayi mungkin bisa membantu menurunkan atau mencegah beberapa jenis alergi, terutama yang diturunkan dari keluarga," kata Kolten, dilansir Very Well Family, Senin (15/6/2017).

Memang ada berbagai faktor yang mempengaruhi alergi pada bayi, seperti makanan, genetik, dan pola makan ibu. Tetapi sebagian besar penelitian membuktikan bahwa pemberian ASI eksklusif (bahkan hanya satu bulan) dapat mengurangi waktu terjadinya alergi lho, Bunda.

"Bukti juga menunjukkan, pemberian ASI eksklusif selama empat bulan pertama dapat menawarkan perlindungan terhadap beberapa jenis penyakit alergi termasuk alergi susu sapi dan dermatitis atopik," ujar Kolten.

Ilustrasi ibu menyusuiIlustrasi ibu menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova

Namun, studi yang diterbitkan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology menemukan bahwa ASI mungkin tak bisa mencegah alergi dan asma pada anak. Hasil studi menunjukkan, anak yang disusui sebenarnya berisiko lebih tinggi terkena demam dan eksim. Sedangkan, bayi yang konsumsi susu di botol, berisiko lebih rendah terkena asma.

Para peneliti menunjukkan bahwa ini adalah studi populasi, sedangkan ada faktor-faktor tidak diketahui yang mungkin dapat berperan. Misalnya, pada ibu yang sakit dan disarankan tidak menyusui bayinya.

"Berlawanan dengan apa yang diyakini banyak orang dan dipikirkan sejak lama, belum ada efek yang terdokumentasi mengenai kaitan menyusui dengan asma dan alergi," ujar Solveig Thorp Holmsen, seorang dokter dan penasihat medis di bagian menyusui di Norway's National Advisory Unit, dilansir Science Nordic.

Meski begitu, jangan berhenti menyusui ya, Bunda. Menyusui dapat memiliki efek kesehatan jangka panjang pada bayi. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam enam bulan pertama kehidupan.

"Menyusui juga melindungi bayi dari diare dan penyakit pada anak-anak seperti pneumonia. Bahkan mungkin bermanfaat bagi kesehatan jangka panjang, seperti mengurangi risiko kelebihan berat badan dan obesitas pada masa kanak-kanak dan remaja," demikian seperti mengutip laman WHO.

Dalam jurnal medis Lancet, dikatakan bahwa bayi yang disusui cenderung berisiko lebih rendah terkena infeksi saluran pencernaan, infeksi telinga bagian dalam, pernapasan, dan perkembangan rahang yang salah. ASI juga telah digambarkan sebagai nutrisi penting untuk perkembangan sistem saraf atau kognitif.

Simak juga cara mencegah kehamilan pada ibu menyusui, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda