HaiBunda

MENYUSUI

Perlukah Bunda Menyusui Setiap Bayi Menangis?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Jul 2020 13:22 WIB
Ilustrasi menyusui bayi menangis/ Foto: iStock
Jakarta -

Tangisan merupakan cara bayi berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Salah satunya, ketika mereka memberi tahu sedang lapar dan ingin menyusu.

Itu sebabnya, para Bunda langsung menyusui bayinya ketika menangis. Tapi, apakah sebenarnya setiap tangisan bayi menandakan mereka lapar dan minta ASI?

"Bunda sesungguhnya tidak perlu memberikan makan bayi setiap kali mereka menangis. Jika bayi Bunda baru saja diberikan makan, periksa saja bayi Bunda. Sebab, biasanya mereka butuh dimanjakan," ujar Diana K.Blythe, MD, dari Pediatric Associates, dikutip dari Sharecare.


Blythe juga mengatakan bahwa Bunda sebaiknya memastikan bahwa bayi tidak terlilit sehelai rambut atau barang apa pun di jari-jarinya. Sebab, hal tersebut dapat membuat bayi benar-benar rewel. Jika tidak ada yang menjadi penyebabnya, Bunda pun dapat memberikan empeng untuk menenangkannya.

Melansir dari Treehugger, tangisan bayi terkadang menandakan mereka membutuhkan kenyamanan favoritnya. Dan, tak sedikit Bunda yang memberikan ASI untuk menenangkannya. Padahal, tidak semua tangisan bayi perlu direspons dengan memberinya ASI.

Menyusui bayi yang menangis/ Foto: iStock

Penelitian menunjukkan bahwa ketika orang tua menggunakan teknik pengasuhan responsif dengan belajar mengidentifikasi rasa lapar pada bayi dan mempelajari cara-cara alternatif untuk menenangkan mereka, anak-anak akan tumbuh lebih baik. Hal ini berbanding terbalik dengan orang tua yang selalu menyusui bayinya ketika mereka menangis.

Bayi cenderung kelebihan berat badan dan cenderung tidak mendapat tidur dengan kualitas lebih baik.

"Banyak orang memberi tahu para Bunda untuk memberikan makan berdasarkan permintaan. Tetapi, mereka tidak pernah mendefinisikan apa permintaan itu," ujar Dr Ian Paul, seorang profesor ilmu kesehatan anak dan kesehatan masyarakat di Penn State College of Medicine.

Paul mengingatkan bahwa ketika Bunda selalu menyusui bayi yang menangis maka kemampuan normal mereka untuk mengatur emosi akan terganggu. Sebab, mereka biasa ditimpa dengan hadiah makanan untuk menenangkan tangisannya, yang kemudian diproyeksikan dalam kehidupan selanjutnya.

Artinya, ketika mereka marah atau tertekan maka makanan menjadi mekanisme untuk menenangkan emosi ini. Daripada memberikan ASI setiap saat mereka menangis, Bunda dapat memberikan kenyamanan lain misalnya dengan menggoyang-goyangkannya, membedong, mendengarkan musik, atau memposisikan ulang.

Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Bunda, simak juga yuk cara mengatasi payudara lecet saat menyusui dalam video berikut:



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Noah Putra BCL Ikut Winter Camp Oxford University di Inggris, Ini Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Ungkapan Mengejutkan Putri Diana Sebelum Pangeran Harry Lahir

Kehamilan Annisa Karnesyia

Tren Silver Nipple Cups untuk Bantu Busui, Benarkah Efektif Atasi Puting Lecet?

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Ketahui Penyebab Pusar Bayi Menonjol, Kapan Tanda Harus ke Dokter?

Parenting Asri Ediyati

7 Rekomendasi Muted Blush On, Cocok untuk Tampilan Makeup Lembut

Rekomendasi Produk Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur yang Aman untuk Kepala Si Kecil

Anak Wisuda, Intip Potret Dewa Budjana dan Istri yang Hadir Mendampingi

Ketahui Penyebab Pusar Bayi Menonjol, Kapan Tanda Harus ke Dokter?

Tren Silver Nipple Cups untuk Bantu Busui, Benarkah Efektif Atasi Puting Lecet?

Ungkapan Mengejutkan Putri Diana Sebelum Pangeran Harry Lahir

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK