Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Tanda Bayi Lapar karena Masih Kurang ASI, Bunda Harus Lebih Peka Nih

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 03 Oct 2021 16:21 WIB

Crying little baby in the arms of her mother in a living room.
Tanda bayi lapar kurang ASI/ Foto: iStock

Jakarta - Bayi yang menangis bisa menjadi tanda mereka masih lapar alias kurang ASI. Biarpun sudah disusui, seringkali bayi masih merasa lapar karena ASI yang diasupnya kurang. Nah, Bunda wajib banget memahami nih, tanda bayi lapar tersebut agar mereka tidak kekurangan nutrisi.

Jadwal menyusui yang baik akan menjadi faktor yang memengaruhi keberhasilan pemberian ASI. Tetapi, perlu Bunda pahami juga ya bahwa memberikan ASI yang berkualitas dan dengan porsi yang cukup juga menjadi poin penting untuk dipenuhi. Sebab, menyusui yang tidak maksimal secara kuantitas dan kualitas pun akan membuat bayi jadi kekurangan nutrisi.

Bunda tentu tidak mau hal tersebut terjadi, bukan? Karena itu, pastikan menyusui dengan cukup agar bayi tidak kelaparan. Bayi yang sering menangis karena lapar juga tentunya bisa membuat istirahat Bunda terganggu. 

Bagaimana cara mengetahui bahwa tangisan bayi merupakan tanda mereka kurang ASI? Nah, tanda bayi lapar atau pun kenyang setelah disusui seringkali sulit dikenali, Bunda. Sehingga, tak sedikit Bunda yang kurang memahami apakah buah hatinya sudah mendapatkan porsi ASI yang memenuhi kebutuhannya atau belum.

Ciri bayi cukup ASICiri bayi cukup ASI/ Foto: Mia Kurnia Sari

Melansir dari Parents, biasanya bayi yang masih lapar dan tidak mendapatkan ASI dengan maksimal terlihat kurang puas. Jika bayi menunjukkan hal tersebut, Bunda pun dapat menawarkan kembali payudara untuk terus menyusui.

"Jika bayi tampak lesu atau terus menerus berteriak minta makan, mungkin mereka tidak mendapatkan cukup ASI," ujar Susan Burger, Ph.D, IBCLC, seorang konsultan laktasi yang berbasis di New York.

Susan Burger menambahkan, ketika banyak bayi menyusu yang berlangsung lebih dari satu jam atau ingin menyusu sangat sering dengan jeda kurang dari satu jam di antara waktu menyusui, kemungkinan ada masalah. 

Bisa jadi, ASI yang Bunda berikan tersebut kurang maksimal baik secara kuantitas dan juga kualitas. Sehingga, bayi pun jadi sering minta menyusu karena mereka tidak mendapatkan kebutuhannya secara maksimal.

Banner Pria Bali Jadi Supir di Kanada Bergaji BesarPria Bali Jadi Supir di Kanada Bergaji Besar/ Foto: HaiBunda/Mia Kurnia Sari

Jika permasalahan tersebut terus berlanjut, Bunda tentunya dapat berkonsultasi dengan konselor laktasi atau dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ya, Bunda.

Selain masalah di atas, beberapa tanda bayi lapar karena ASI yang diasupnya kurang juga diindikasikan dengan beberapa sinyal lainnya, Bunda. Berikut ini diantaranya ya, Bunda:

1. Bayi tidak menyusu secara teratur

Pemberian makan yang sering dan efektif akan membantu bayi tumbuh dengan baik. Tetapi, ketika mereka tidak menyusu secara teratur artinya asupan yang masuk ke tubuh belum maksimal, sehingga dapat mengganggu tumbuh kembangnya. Bunda pun diharapkan memerhatikan frekuensi dari menyusu buah hati setiap harinya. 

Pada fase menyusui normal, biasanya bayi akan menyusu 10-12 kali dalam setiap periode 24 jam. Pada awalnya, setiap sesi menyusui kemungkinan akan memakan waktu antara 20 hingga 45 menit. Jika Bunda memberikan makan tersebut kurang dari 8 kali sehari, atau sesinya sangat singkat atau sangat lama, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter anak ya, Bunda.

Klik di halaman selanjutnya yuk, Bunda, untuk mengetahui tanda bayi lapar lainnya.

Simak ASI booster ala Whulandary Herman dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




TANDA BAYI MASIH KURANG ASI, SUARA MENELAN TIDAK TERDENGAR

Ilustrasi bayi menangis

Tanda bayi lapar kurang ASI/ Foto: iStock

Simak tanda lain bayi kurang ASI di bawah ini, Bunda!

2. Suara menelan tidak terlalu terdengar

Perhatikan gerakan rahang bayi dan dengarkan suara menelan mereka saat menyusu, Bunda. Jika mereka mendapatkan ASI yang cukup, Bunda akan melihat rahang bayi bergerak dan mendengar mereka menelan, sehingga memastikan mereka mendapatkan ASI maksimal. 

Jika bayi tidak mendapatkan cukup ASI, isapannya mungkin tidak berkembang menjadi tarikan yang lebih lambat dan berirama. Bayi juga mungkin tertidur di payudara dan istirahat lama saat menyusu atau menyerah dalam beberapa menit menyusui.

3. Bayi tidak tampak puas

Jika bayi tidak tampak puas setelah menyusu, Bunda patut curiga jika ini tanda Si Kecil masih lapar karena ASI yang diasupnya tidak maksimal. Kemungkinan, mereka tidak mendapatkan cukup ASI, Bunda. 

Apalagi jika mereka selalu ingin menyusu setelah sesi menyusui belum lama berlangsung, coba pastikan apakah mereka sudah mendapat ASI yang cukup. Terutama, hal itu dibarengi dengan gerakan mereka yang masih tampak lesu atau kehilangan berat badan.

4. Payudara tidak terasa penuh

Mengosongkan ASI sebanyak mungkin dari payudara akan membantu menciptakan lebih banyak pasokan untuk menyusui berikutnya. Tetapi, beberapa Bunda kerap merasakan payudaranya tidak terasa penuh sehingga hal ini tentu membuat pasokan ASI tidaklah maksimal. Tak ayal, ketika bayi menyusu pun mereka tidak akan mendapatkan asupan ASI secara maksimal.

5. Berat badan bayi tidak bertambah

Mendapatkan pasokan ASI yang cukup tentu akan mendongkrak berat badan Si Kecil dengan baik. Nah, jika indikator ini tidak terpenuhi artinya ada masalah dengan pasokan ASI yang didapatkan si kecil ya, Bunda.

Biasanya, di awal kehidupannya, berat badan bayi mungkin berjalan fluktuatif. Bunda pun tidak perlu mengkhawatirkan berlebihan hal ini. Tetapi, biasanya seiring pertumbuhannya, terutama sampai usia 6 bulan, bayi biasanya mendapatkan tambahan berat badan secara signifikan. Dan, pada usia lima bulan, berat badan bayi harus dua kali lipat dari berat badan lahir. Jika Si Kecil tidak mendapatkan hal ini, kemungkinan mereka tidak mendapatkan pasokan nutrisi dari ASI secara cukup. Segera konsultasikan pada dokter ya, Bunda. Karena kekurangan nutrisi di masa pertumbuhan bayi dapat mengganggu tumbuh kembang mereka ke depannnya.

Semoga informasi mengenai tanda bayi kurang ASI ini membantu ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda