HaiBunda

MENYUSUI

Ibu Menyusui Tak Tularkan Virus Corona ke Bayi Jika Ikuti Protokol Kesehatan Ini

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 25 Jul 2020 08:23 WIB
Ibu Menyusui Tak Menularkan Virus Corona ke Bayi Jika Ikuti Protokol Kesehatan Ini/ Foto: Getty Images/iStockphoto/South_agency
Jakarta -

Para ibu yang terkena Corona atau COVID-19 mungkin takut untuk menyusui bayinya. Namun, kabar baiknya, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Kamis (23/7/2020) di The Lancet Child & Adolescent Health, ibu menyusui yang terinfeksi COVID-19 tidak akan menularkan bayi ketika mereka melakukan tindakan pencegahan.

""Kami berharap penelitian kami akan memberikan sedikit jaminan kepada ibu baru bahwa risiko mereka menularkan COVID-19 kepada bayi mereka sangat rendah," kata rekan penulis studi Dr. Christine Salvatore, spesialis penyakit menular anak di Weill Cornell Medicine-New York Presbyterian, dikutip dari Live Science.

Para peneliti melaporkan tidak ada kasus penularan virus di antara 120 bayi yang lahir dari 116 ibu yang positif, bahkan ketika keduanya (ibu dan bayi) berbagi kamar dan ibu tersebut menyusui.


Namun, tindakan pencegahan mereka patuhi. Misalnya, bayi tetap di boks tertutup, enam kaki terpisah dari ibu mereka, kecuali saat menyusui. Para ibu juga diharuskan mengenakan masker bedah saat memegang anak mereka dan mengikuti prosedur mencuci tangan dan payudara yang benar.

Studi ini mengamati ibu dan bayinya di tiga rumah sakit di New York City antara 22 Maret dan 17 Mei. Semua bayi yang dimasukkan dalam penelitian ini diuji COVID-19 melalui tes swab hidung dalam waktu 24 jam setelah kelahiran. Setelah itu, peneliti melakukan ujian lanjutan dan tes.

ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock

Para bayi ini ditindak lanjut lima hingga tujuh hari setelah lahir. Ada juga yang diuji dua minggu setelah lahir. Hasil tesnya, tim di rumah sakit melaporkan bahwa tidak ada hasil yang positif, dan tidak ada bayi yang menunjukkan gejala Corona.

Namun, para peneliti mencatat bahwa tes COVID-19 darah, tinja dan urin belum disetujui pada saat penelitian. Jika bayi terinfeksi di dalam rahim, tes swab hidung mungkin tidak mendeteksi virus. Para peneliti juga mengandalkan apa yang para ibu laporkan tentang kebersihan tangan dan penggunaan masker mereka.

Selain itu, sepertiga dari ibu dan bayi yang diteliti ini tidak kembali untuk kunjungan tindak lanjut. Para peneliti mengatakan bahwa ibu dan bayi ini mungkin takut meninggalkan rumah atau menggunakan transportasi umum.

Para peneliti pun mencatat penelitian yang lebih besar masih diperlukan sebelum rekomendasi definitif dapat dibuat.

"Data tentang risiko penularan COVID-19 selama kehamilan atau saat menyusui terbatas pada sejumlah kecil studi kasus," kata Salvatore, dikutip dari CNN.

"Studi yang lebih besar diperlukan untuk lebih memahami risiko penularan dari ibu ke anak," ujarnya.

Simak juga tips menambah asupan alami untuk menambah imunitas tubuh:



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK