Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

10 Makanan Terbaik untuk Ibu Menyusui

Erni Meilina   |   HaiBunda

Rabu, 25 Nov 2020 14:34 WIB

Morning of busy mother
10 cara meningkatan ASI saat menyusui/ Foto: Getty Images

Menyusui menjadi pengalaman yang melelahkan untuk sebagian besar Bunda. Tak bisa dipungkiri bahwa selama menyusui Bunda adalah 'mesin pembuat ASI' 24 jam sehari.

Tubuh akan selalu aktif memproduksi ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. Itu sebabnya, banyak Ibu menyusui melaporkan merasa lapar terus-menerus. Bunda juga merasakannya?

Rasa lapar ini wajar terjadi karena jumlah kalori terus digunakan tubuh Anda untuk mengalirkan ASI. Mengisi tubuh Bunda dengan makanan padat nutrisi sangatlah penting.

Melansir dari Daily Sabah, Air Susu Ibu (ASI) dan susu kuning pertama yang keluar setelah lahir sangat penting bagi bayi karena melindungi mereka dari penyakit. Ini adalah vaksin pertama untuk bayi.

ASI membantu bayi Bunda tetap sehat. Dikutip dari Health, manfaat ASI sendiri untuk bayi adalah sebagai pemasok semua nutrisi yang diperlukan dalam proporsi yang tepat, dapat melindungi dari penyakit seperti alergi, obesitas, diabetes dan kanker, infeksi, sembelit, diare atau sakit perut. Selain itu, ASI juga akan membantu bayi memiliki bobot yang lebih sehat serta memiliki IQ yang tinggi.

Ahli Bedah Kebidanan dan Ginekologi Parvana Seyidova, menjelaskan bahwa ASI mengandung antibodi yang membantu bayi Anda melawan virus dan bakteri. Menyusui mengurangi risiko bayi Anda menderita asma atau alergi. Selain itu, infeksi saluran pernapasan atas dan usus, lebih sering terjadi pada bayi yang diberi makanan siap makan daripada bayi yang diberi ASI. Pasalnya, beberapa zat dalam ASI melindungi bayi dari infeksi mikroba.

Banyak Bunda ingin meningkatkan suplai ASI karena Bunda merasa produksi ASI Bunda tidak cukup untuk kebutuhan bayi Bunda. Kekhawatiran ini adalah sesuatu yang lebih dipikirkan wanita daripada sesuatu yang seharusnya menjadi perhatian serius. Banyak Bunda yang memiliki kekhawatiran ini.

Itu wajar ya Bunda, tentu saja, karena mereka menginginkan yang terbaik untuk si kecil! Tapi jangan sedih Bunda, dikutip dari Parents dan Parenting Firstcry, berikut cara meningkatkan ASI melalui asupan makanan. Klik NEXT ya!

Simak juga yuk penyebab bayi ASI sembelit dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Andy Lau

10 Makanan bernutrisi untuk meningkatkan ASI

A Japanese mother breastfeeding her baby girl in a home nursery.

ASI booster/ Foto: iStock

Berikut 10 daftar makanan untuk meningkatkan ASI:

1. Alpukat

Alpukat adalah sumber nutrisi bagi ibu menyusui. Alpukat mengandung hampir 80 persen lemak dan membantu menjaga perasaan kenyang, selain menyediakan lemak yang menyehatkan bagi tubuh Anda. Alpukat juga merupakan sumber vitamin B, vitamin K, folat, kalium, vitamin C, dan vitamin E.

2. Kacang

Sumber nutrisi lain, kacang-kacangan kaya akan mineral penting seperti zat besi, kalsium, dan seng serta vitamin K dan B. Mereka juga merupakan sumber asam lemak esensial dan protein yang sehat. Di luar susunan nutrisinya yang fenomenal, kacang-kacangan juga dianggap sebagai makanan laktogenik di banyak belahan dunia.

3. Jamur

Jamur biasanya tidak dianggap sebagai makanan laktogenik, tetapi jenis jamur tertentu merupakan sumber polisakarida beta-glukan yang baik, yang dianggap sebagai agen laktogenik utama yang bertanggung jawab atas sifat galaktagog dari jelai dan gandum. Karena barley dan oat telah membuktikan kekuatan laktogenik, tidaklah berlebihan untuk menyimpulkan bahwa makanan lain yang tinggi beta-glukan seperti jamur akan memiliki efek laktogenik yang sama.

4. Sayuran Hijau

Sayuran berdaun hijau mengandung fitoestrogen, yang terbukti memiliki efek positif pada produksi susu. Ini mungkin kunci untuk memahami kekuatan laktogenik mereka. Banyak ibu yang khawatir mengonsumsi sayuran berdaun hijau seperti brokoli atau kol akan meningkatkan gas dan kerewelan pada bayi. Namun, ini tidak benar karena porsi karbohidrat dari sayuran ini, yang dapat menyebabkan gas, tidak dapat ditransfer ke dalam ASI.

5. Biji - bijian

Biji adalah anugerah nutrisi. Biji adalah awal kehidupan setiap tumbuhan di bumi. Biji menyediakan sumber terkonsentrasi dari semua nutrisi yang ditemukan di tanaman dewasa serta nutrisi yang dibutuhkan untuk menumbuhkan benih kecil menjadi tanaman mekar yang indah. Biji mengandung protein tinggi dan mineral penting seperti zat besi, seng, dan kalsium, serta lemak sehat.

6. Bawang putih

Bawang putih terkenal untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah penyakit jantung, dan memiliki sifat kuratif. Selain membantu meningkatkan suplai ASI, bawang putih juga dapat memengaruhi rasa dan bau ASI. Makanya, harus dikonsumsi secukupnya.

7. Oatmeal

Oatmeal sangat bagus untuk mengendalikan diabetes pasca melahirkan sekaligus menjadi sumber energi yang hebat. Ini kaya serat, yang memiliki efek positif pada sistem pencernaan Anda. Anda bisa makan gandum untuk sarapan atau membuat kue gandum. Ahli gizi merekomendasikan menambahkan gandum ke makanan ibu menyusui untuk meningkatkan produksi ASI.

8. Pepaya mentah

Selain meningkatkan produksi ASI, pepaya mentah juga berfungsi sebagai obat penenang alami yang akan membantu Anda rileks. Anda bisa menelan pepaya mentah dengan memarutnya menjadi salad. Pepaya mentah dianggap sebagai galaktagog hebat di berbagai negara Asia.

9. Wortel

Wortel memberikan dorongan besar untuk menyusui dan kaya vitamin A yang juga meningkatkan kualitas produksi ASI. Makan wortel mentah dalam bentuk salad atau jus dan minumlah secangkir di pagi hari bersama dengan sarapan Anda. Wortel tersedia di mana saja di seluruh dunia dan merupakan salah satu makanan terbaik untuk meningkatkan laktasi.

10. Ubi

Ubi jalar kaya akan karbohidrat yang penting untuk memberi energi pada ibu. Ini kaya akan Vitamin C, B-kompleks, dan magnesium. Anda bisa memasak ubi jalar dengan berbagai cara, baik dalam hidangan gurih maupun manis.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda