Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Minum Jus Kurma Lancarkan Menyusui?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 01 Jan 2021 18:13 WIB

Buah Kurma
Jus kurma untuk lancarkan Asi/ Foto: iStock

Jakarta - Kurma dikenal sebagai salah satu makanan khas masyarakat Timur Tengah sejak ribuan lalu. Tetapi tahukah Bunda, ternyata buah yang rasanya manis tersebut memiliki deretan manfaat untuk kesehatan dan juga ibu menyusui.

Seperti diketahui, kurma memang telah dikenal khasiatnya yang bergizi. Bagi ibu nifas, mengonsumsi kurma sangat bagus untuk menambah energi karena mudah dicerna serta dapat meningkatkan produksi ASI, seperti dikutip dari laman Singaporeajwadates.

Kurma mengandung triptofan yakni salah satu dari 10 asam amino esensial yang digunakan tubuh untuk membuat protein yang dibutuhkannya. Secara khusus, triptofan berfungsi sebagai prekursor serotonin (neurotransmitter perasaan baik kita). Serotonin juga dapat mendukung kimiawi laktasi.

Serotonin melawan dop-min yang menekan prolaktin (dibutuhkan untuk produksi susu). Jadi, apa pun yang membuat level dop-min tetap rendah, pada gilirannya akan menjaga level prolaktin tetap tinggi sehingga membuat mereka laktogenik dan membantu memerangi suplai susu yang rendah.

Dalam mengonsumsi kurma, Bunda pun dapat memakannya secara langsung ataupun dibuat jus kurma di mana sangat efektif melancarkan produksi ASI dan membuat ASI lebih berkualitas.

"Makan kurma dapat meningkatkan prolaktin, yaitu hormon yang memberitahu tubuh Bunda untuk memproduksi susu," ujar konsultan laktasi Lois Sommers, RN, IBCLC, seperti dikutip dari laman Sanfordhealth.

Sommers mengatakan bahwa kurma sangat kaya gizi. Tidak saja mengandung kalsium tinggi, tetapi juga tinggi serat, dan manisnya alami sehingga aman dikonsumsi ibu menyusui termasuk dalam bentuk jus kurma.

Selain mengonsumsi jus kurma, Bunda pun dapat membarengi dengan menyusui lebih sering agar produksi ASI terus berlimpah. Ingat ya, Bunda, dengan semakin sering Bunda memberi bayi makan dan mengosongkan payudara sepenuhnya maka semakin banyak ASI yang dihasilkan. Jika bayi Bunda juga mau, Bunda juga dapat mencoba memberikannya makan dua kali pada setiap payudara setiap sesinya.

Simak ulasan berikutnya di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak yuk Bun, resep minuman dari kurma dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Tips Cantik Sehat Saat Pandemi



Minum Jus Kurma Lancarkan Menyusui?

Buah Kurma

Jus kurma untuk lancarkan Asi/ Foto: iStock

Kemudian, tips lainnya agar produksi ASI Bunda lancar selain dengan minum jus kurma, tentunya Bunda juga dapat membarenginya dengan memompa ASI sesering mungkin terutama bagi Bunda yang kembali bekerja. Lakukan memompa ASI tidak hanya di jam kerja saja tetapi juga melakukan sesi pemompaan tambahan sebelum bayi terbangun termasuk pada siang dan makam hari terutama ketika bayi tidak menyusu di malam hari.

Saat bayi baru lahir, banyak yang menyarankan agar Bunda harus memompa 8-12 kali sehari. Atau, diselang-seling dengan jadwal bayi baru lahir menyusu, Bunda. Namun, Exclusive Pumping menyarankan maksimal memompa 10 kali atau Bunda kurang tidur.

Berikut ini adalah contoh jadwal pemompaan dengan delapan sesi pemompaan dalam 24 jam:

- Pukul 07.00
- Pukul 10.00
- Pukul 12.00
- Pukul 15.00
- Pukul 18.00
- Pukul 21.00
- Pukul 00.00
- Pukul 04.00

Jadwal seperti ini akan memberi Bunda waktu tidur tiga setengah jam berturut-turut (dari sekitar 00: 30-4:00 pagi, setelah Bunda selesai memompa). Dengan asumsi bayi membiarkan Bunda tidur. Waktu-waktu ini jelas dapat disesuaikan dengan kebutuhan Bunda.

Serta, pastikan Bunda mengonsumsi cairan dengan cukup. Pastikan Bunda minum air tidak saat Bunda merasa haus saja ya, Bunda. Sebaiknya, Bunda memenuhi cairan sesering mungkin. Sebab, dengan semakin banyak air yang diminum maka semakin baik suplai ASI Bunda.

Semoga membantu informasinya ya, Bunda.

 

 

 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda