
kehamilan
Mengungkap Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Benarkah Bisa Lancarkan Persalinan?
HaiBunda
Senin, 02 Nov 2020 07:05 WIB

Kurma menjadi salah satu dari banyaknya buah yang baik untuk dikonsumsi, khususnya bagi ibu hamil, Bunda. Dengan nutrisi yang dimiliki, manfaat kurma tidak hanya untuk ibu hamil, tapi juga bayi yang dikandungnya.
Selain memiliki banyak manfaat untuk ibu dan bayi, kurma juga aman dikonsumsi. Meski mengandung nutrisi yang baik, namun Bunda sebaiknya tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Nutrisi dan manfaat kurma
Ada beberapa nutrisi penting yang terkandung dalam kurma. Dikutip dari Parenting Firstcry, berikut nutrisi penting dan manfaatnya:
1. Zat besi
Ibu hamil membutuhkan lebih banyak zat besi. Kandungan kurma yang kaya zat besi bisa membantu mencegah anemia, dengan memastikan bahwa darah memiliki jumlah hemoglobin yang sehat. Zat besi juga membantu berbagai proses metabolisme dalam tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu dan bayi.
"Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi di mana tubuh Anda tidak memiliki cukup sel darah merah untuk menjalankan semua fungsinya dengan baik," kata perawat, Mary Sweeney, dikutip dari Mom Loves Best.
2. Asam folat
Asam folat dalam kurma menjadi salah satu nutrisi terpenting yang perlu konsumsi selama kehamilan, Bunda. Ini berguna untuk mencegah cacat lahir otak dan sumsum tulang belakang pada bayi.
3. Vitamin K
Vitamin K, yang membantu dalam pembekuan darah dan perkembangan struktur tulang bayi dan kurma adalah salah satu sumber terbaik vitamin K. Apabila vitamin K dalam tubuh ibu hamil kurang, berpotensi membahayakan kesehatan bayi.
4. Serat
Sembelit selama kehamilan merupakan hal yang lumrah dan biasa terjadi selama kehamilan. Ibu hamil bisa mencegahnya dengan makan kurma. Kurma sendiri menawarkan kandungan serat yang tinggi, sehingga akan sangat baik untuk pencernaan.
"Salah satu cara terbaik untuk menyembuhkan dan mencegah sembelit adalah makan kurma," kata Sweeney.
Kurma juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh lho, Bunda. Selain itu, konsumsi kurma juga akan membuat perut terasa kenyang lebih lama. Dengan begitu, akan sangat membantu untuk menjaga berat badan sehat selama kehamilan.
5. Kalium
Kalium dalam kurma bekerja membantu menjaga keseimbangan kadar garam dan tekanan darah dalam tubuh, Bunda. Dengan kadar kalium yang cukup, maka kram otot yang sering terjadi selama kehamilan dapat dicegah. Kalium juga bisa menghindari masalah ginjal.
6. Fruktosa
Kurma mengandung fruktosa yang memastikan tingkat energi selalu tinggi. Memiliki energi selama kehamilan penting agar tubuh dapat mengatasi perubahan yang dihadapi. Kurma menawarkan energi instan.
7. Gula
Ibu hamil membutuhkan lebih banyak kalori, jadi makanlah kurma saat lapar karena merupakan sumber gula yang baik dan menawarkan kalori yang sangat dibutuhkan tanpa memengaruhi berat badan secara drastis.
7. Magnesium
Bayi membutuhkan magnesium untuk pembentukan tulang dan gigi. Ini juga membantu dalam mengatur gula darah dan tingkat tekanan darah ibu hamil.
Manfaat kurma untuk persalinan
Para peneliti menemukan beberapa bukti bahwa kurma bisa membantu melancarkan persalinan. Namun, kelancaran persalinan ini tergantung pada berapa banyak kurma yang dikonsumsi selama kehamilan.
Mengutip Mama Natural, berikut ini tiga studi terpisah yang menunjukkan bahwa makan kurma selama kehamilan bisa membantu persalinan lebih lancar dan mudah. Seluruh studi ini memiliki hasil yang cukup konsisten.
1. Menurut studi makan enam kurma sehari selama 4 minggu menjelang persalinan:Â
- 74 persen mulut rahim akan lebih lebar
- 38 persen cenderung memiliki membran utuh
- 21 persen lebih mungkin untuk melahirkan secara spontan
- 28 persen lebih kecil kemungkinan menggunakan prostin atau oksitosin untuk menginduksi persalinan
- 77 persen waktu persalinannya lebih pendek
"Sebanyak 90 persen wanita yang makan enam kurma setiap hari dalam empat minggu terakhir kehamilan, menghabiskan waktu yang lebih singkat pada tahap pertama persalinan," kata Sweeney.
2. Studi dalam Journal of Midwifery & Reproductive Health
Penelitian ini menemukan bahwa wanita yang makan 70-75 gram kurma per hari setelah 37 minggu hamil memiliki:
- 50 persen memiliki kematangan serviks yang lebih tinggi
- 43 persen tingkat operasi caesar yang lebih rendah
- 51 persen tingkat vakum atau forsep lebih rendah
- 55 persen lebih kecil kemungkinannya menggunakan oksitosin untuk menginduksi persalinan
- 68 persen lebih mungkin berhasil melahirkan normal setelah induksi persalinan
3. Studi dalam Journal of Obstetrics and Gynecology
Studi ini mendukung semua temuan awal, Bunda. Salah satu penulis menyatakan bahwa mengonsumsi buah kurma selama akhir kehamilan telah terbukti secara positif mempengaruhi hasil persalinan dan melahirkan tanpa efek buruk pada ibu dan anak.
Bunda bisa mengonsumsi kurma sejak trimester awal hingga akhir. Kurma pun memberikan manfaat yang berbeda jika dikonsumsi di tiap trimester, yakni:
- Trimester pertama
Makan kurma pada trimester pertama berguna untuk mengatasi masalah sembelit, karena dapat memastikan pergerakan usus yang sehat dan tidak ada ketidaknyamanan internal. Namun, ibu hamil perlu untuk membatasi jumlahnya jika memiliki masalah gula darah atau infeksi yang ditemukan di vagina.
- Trimester kedua
Apabila kadar gula ibu hamil tinggi di fase ini, maka lebih baik untuk menghindarinya ya, Bunda. Karena apabila tetap memaksakannya, ibu hamil kemungkinan bisa terkena diabetes gestasional. Atau agar lebih aman, ibu hamil bisa mengonsultasikannya pada dokter kandungan, karena makan sedikit kurma sebenarnya tidak akan membahayakan kok, Bunda.
- Trimester Ketiga
Nah, pada fase ini ibu hamil sangat dianjurkan makan kurma karena akan membantu mempersingkat persalinan dan membuat seluruh proses persalinan menjadi mudah karena sifat pencahar alami yang membantu kontraksi.
Mulailah makan sebanyak enam biji kurma dalam sehari, dimulai dari awal minggu ke-36, yaitu empat minggu dari tanggal persalinan yang diperkirakan ya, Bunda.
Efek samping kurma selama kehamilan
Tidak ada penelitian yang mengklaim bahwa kurma tidak aman untuk ibu hamil, Bunda. Namun fakta yang harus selalu diingat, kurma harus dimakan secukupnya selama trimester pertama hingga ketiga, Bunda.
"Jika Anda seorang calon ibu dan berencana untuk memasukkan kurma ke dalam diet, konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu. Cari merek yang menawarkan kurma organik karena bebas dari bahan kimia atau pengawet. Yang terbaik adalah mengonsumsi kurma segar. Makanlah secukupnya dan Anda akan baik-baik saja," ujar Sweeney.
Nah, apabila kurma dimakan secara berlebihan, maka ibu hamil mengalami beberapa efek samping, seperti:
- Berat badan bertambah
- Kemungkinan diabetes gestasional
"Jika Anda telah didiagnosis menderita diabetes gestasional, pastikan untuk membatasi asupan makanan bergula, termasuk kurma," tutur Mary Sweeney.
- Peningkatan kadar gula darah
"Ingatlah porsi Anda dan jangan berlebihan! Makanan tinggi glikemik, seperti kurma dan produk lain dengan gula alami, dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena diabetes tipe-2 dan mendorong penambahan berat badan dan masalah kesehatan lainnya," kata Sweeney.
- Kerusakan gigi jika tidak menjaga kebersihan mulut dengan benar
- Diare atau masalah pencernaan lain
Jika kurma dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan diare, kram, dan masalah pencernaan lainnya, ini karena kurma mengandung banyak serat. Untuk mengatasinya, minum banyak air, dan seimbangkan diet dengan makanan lain.
Bunda, simak juga yuk resep bikin kurma strawberry cake dalam video berikut:
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
5 Cara Aman Mengonsumsi Kurma untuk Ibu Hamil Beserta Resep Sederhanya

Kehamilan
Kurma Disebut Bisa Memancing Kontraksi, Simak Faktanya Bun

Kehamilan
7 Cara Makan Kurma Muda untuk Promil yang Efektif & Manfaatnya

Kehamilan
3 Manfaat Menakjubkan Kurma saat Hamil, Bisa Mempercepat Kontraksi Persalinan

Kehamilan
Air Nabeez, Infused Water Kurma yang Baik untuk Ibu Hamil


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Perjalanan Kehamilan Kartika Putri, Ternyata Sudah Kontraksi saat Pemotretan Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda