Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Cara Menyusui Bayi dengan Botol yang Benar, Bunda Perlu Tahu

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 05 Feb 2021 15:11 WIB

A detail shot of cute baby drinking milk from bootle
Ilustrasi memberikan ASI dengan botol/ Foto: Getty Images/iStockphoto/South_agency

Bagi ibu  bekerja, pemberian ASI perah menggunakan botol mungkin sudah terbiasa ya. Tetapi, bagi Bunda yang berada di rumah dan sesekali ada keperluan untuk meninggalkan buah hatinya, tentu pemberian ASI dengan botol belumlah terbiasa.

Ya, baik Bunda yang sedang berjuang memberikan ASI untuk buah hati, memang tak ada salahnya mempelajari teknik yang benar dalam menyusui bayi dengan botol. Sehingga, bukan hanya Bunda yang merasa nyaman bahwa ASI dapat terserap dengan baik oleh buah hati, tetapi juga si kecil pun merasa nyaman dengan proses menyusu meski menggunakan botol.

Melansir The Bump, hal pertama yang perlu diperhatikan yakni bagaimana Bunda memilih botol dan dot yang tepat terlebih dahulu. Hal ini menjadi penting karena perangkat pendukung yang baik tentu akan memberikan kenyamanan pada si kecil saat menyusu dengan botol.

"Botol tertentu bekerja lebih baik untuk bayi tertentu,"ujar Jamie O'Day, BSN, RN, CLC, seorang konsultan laktasi dan cofounder of Boston NAPS. 

O'Day mencontohkan, misalnya ada beberapa bayi yang memiliki masalah dengan gas di perutnya kemungkinan akan lebih berhasil dengan botol yang memiliki sistem filtrasi. Sementara bagi bayi yang terbiasa disusui mungkin lebih berhasil minum dari botol yang bertujuan untuk meniru bentuk dan rasa payudara ibu.

Kemudian, hal yang tak boleh terlupakan juga yakni bagaimana Bunda memberikan botol tersebut pada buah hati dengan posisi yang benar. Pertama, lupakanlah tentang membaringkan bayi di pangkuan Bunda. Dengan posisi terlentang tentu dapat menyebabkan refluks dan menyebabkan infeksi telinga.

Sebagai gantinya, Bunda dapat menggantinya dengan menggendong bayi dalam pelukan Bunda. Ini merupakan posisi klasik yang mungkin dapat digunakan saat memberikan susu di botol pada buah hati Bunda. 

Cara menyusui bayi dengan botol ASI yang benar lainnya dimana dapat Bunda praktikkan yakni dengan menggendongnya dalam posisi setengah tegak dan sanggalah kepalanya. Jangan memberikannya dalam posisi berbaring karena susu dapat mengalir ke telinga tengah dimana dapat menyebabkan infeksi. 

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga cara memilih botol pumping dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



Gendong atau posisi duduk

A detail shot of cute baby drinking milk from bootle

Ilustrasi memberikan ASI dengan botol/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Topalov

Guna mencegah bayi menelan udara saat mengisap, miringkan botol sehingga susu memenuhi leher botol dan menutupi puting susu. Atau, Bunda pun dapat menggendongnya dengan meletakkan kepalanya di lekukan lengan sementara lengan lainnya berada di sekitar badan si kecil atau di bagian bawahnya, seperti dikutip dari laman Parents.

Posisi lainnya, Bunda dapat meletakkan si kecil dalam posisi duduk. Posisi ini sangat cocok untuk bayi yang mengalami gas yang menyakitkan atau refluks. Bunda dapat mendudukkan si kecil di pangkuan sehingga dia dalam posisi yang lebih tegak. Biarkan kepalanya bertumpu pada dada atau lekuk lengan Bunda.

Oh ya, Bunda juga dapat mencoba posisi menempatkan si kecil di pangkuan Bunda. Letakkan bayi di atas pangkuan Bunda dengan kepala bertumpu pada lutut dan kakinya di atas perut Bunda. Ini  merupakan posisi menyusui yang sangat baik karena Bunda dan bayi akan saling berhadapan dimana memungkinkan Bunda melakukan banyak kontak mata.

Serta, Bunda dapat membantu dengan memiringkan botol ASI. Bunda dapat memiringkan botolnya ketika memberikannya susu dalam botol sehingga susu benar-benar memenuhi leher botol. Hal ini akan mengurangi jumlah udara yang kemungkinan besar akan diambil bayi dan mengurangi kemungkinannya mengalami nyeri kembung.

Semoga membantu informasinya ya, Bunda.


(som/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda