Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bun, Ketahui Tanda-tanda Abses Payudara dan Cara Mengatasinya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 15 Feb 2021 18:25 WIB

Ilustrasi menyusui
Ilustrasi menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/maybefalse

Permasalahan ibu menyusui memang tidak ada habisnya ya, Bunda. Terutama permasalahan payudara yang terasa nyeri, bengkak, hingga terasa menyakitkan.

Gangguan tersebut memang seringkali menghampiri ya, Bunda. Apalagi, ketika proses menyusui tidak lancar dan proses pelekatan tidak benar. Payudara bengkak hingga bernanah pun tak terelakkan.

"Beberapa ibu menyusui akan mengembangkan infeksi yang dikenal sebagai abses. Abses payudara merupakan kumpulan nanah yang sangat menyakitkan," kata Ashley Brant, seorang obgyn, seperti dikutip dari laman Cleveandclinic.

Abses payudara sendiri biasanya dimulai dari mastitis atau radang payudara yang muncul dikarenakan saluran laktasi tidak kosong dan tersumbat. Setiap ibu menyusui pun bisa terkena mastitis.

Dan kondisi ini sering berkembang ketika ibu menyapih bayinya terlalu cepat. Faktor risiko lainnya termasuk kelebihan berat badan dan merokok. Dalam beberapa kasus, kerusakan pada kulit dapat terinfeksi dan memburuk seiring berjalannya waktu.

"Pada gejala mastitis pertama, hubungi dokter sesegera mungkin untuk memberi tahu apa yang terjadi. Bergantung pada seberapa parah gejala yang dialami, dokter mungkin segera memberikan antibiotik yang aman untuk perawatan," ujar Dr Brant.

Dr Brant juga mengatakan bahwa ibu menyusui harus terus menyusui, bahkan jika mereka mengonsumsi antibiotik sekalipun. Guna membantu meredakan nyeri yang dirasakan, Dr Brant menyarankan untuk melakukan kompres panas dan mengosongkan saluran yang tersumbat dengan memijat area tersebut.

Melansir Medical News Today, abses payudara merupakan komplikasi dari mastitis yakni infeksi pada payudara. Pembengkakan ini lebih sering terjadi pada ibu menyusui. Namun, abses payudara bisa terbentuk pada siapa saja yang tidak terkait dengan menyusui sekalipun. Misalnya saja pada orang dengan obesitas dan orang yang merokok.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga Bunda cara mencegah mastitis, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Tanaman Hias AlokasiaBanner Tanaman Hias Alokasia/ Foto: Mia Kurnia Sari

PENYEBAB ABSES PAYUDARA

Young mother breastfeeding  her newborn baby boy at home

Ilustrasi menyusui/ Foto: iStock

Mengenai penyebab abses payudara sendiri, biasanya terjadi karena infeksi dari Staphylococcus aureus dan bakteri Streptococcal. Infeksi pada payudara ini dapat terjadi jika bakteri masuk melalui celah di puting susu, saluran susu tersumbat, benda asing masuk ke area tersebut seperti tindik puting atau implan payudara, dan lainnya.

Jika seseorang mengalami abses payudara, biasanya mereka akan merasakan adanya massa di jaringan payudaranya bersamaan dengan gejala infeksi pada payudara. Gejala tersebut di antaranya produksi ASI rendah, kehangatan di area tersebut, nyeri di payudara, keluarnya cairan dari puting, kulit memerah, suhu tinggi, sakit kepala, mual, muntah, dan lainnya.

Guna mencegah adanya risiko abses payudara selama menyusui, Bunda pun dapat mengoleskan pelembab pada puting susu agar membantu mencegah retak dan memberi jalan bagi bakteri untuk masuk dalam tubuh dan menyebabkan mastitis.

Nah, semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(som/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda