Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ajari Bayi Menyusu Segera Setelah Lahir, Kunci Keberhasilan ASI Eksklusif

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 24 Mar 2021 12:32 WIB

Inisiasi Menyusui Dini atau IMD
Foto: Getty Images/isayildiz

Ketika bayi baru lahir dan tangisannya mulai terdengar, rasanya seluruh hidup Bunda pasti berubah. Akan ada banyak hal baru yang Bunda dan Si Kecil saling pelajari dari satu sama lain, salah satunya adalah tentang proses menyusui.

Idealnya belajar menyusui diawali dengan proses Inisiasi Menyusu Dini segera setelah bayi lahir. Jika bayi dan Bunda dalam keadaan stabil, IMD dilakukan dengan cara meletakkan Si Kecil di dada Bunda dalam keadaan kulit bersentuhan, lalu membiarkannya menemukan puting Bunda. 

Perlu Bunda ingat bahwa momen ini adalah awal dari proses belajar. Si Kecil takkan langsung paham caranya menyusu, bahkan mungkin ia akan terdiam lama. Dr Jack Newman, dokter spesialis anak dan Teres Pitman, ahli laktasi internasional mengatakan bayi biasanya diam, namun waspada dalam satu atau dua jam pertama. 

"Kalau Bunda tenang dan tak terburu-buru, bayi akan memberi tanda siap menyusu dalam waktu 10 menit, 15 menit, atau sejam setelah kelahiran," kata Newman.

banner resep tahu


Ketika bayi diletakkan ke payudara, biasanya ia hanya akan menjilat atau menyenggol puting. 

"Ini wajar dan Si Bayi tidak perlu dipaksa untuk menempel ke payudara. Kenyataannya, apabila bayi terus dipaksa untuk menempel ke payudara ketika ia tak mau menempel, seperti yang banyak dilakukan suster dan konsultan laktasi yang belum berpengalaman, bayi mungkin akan menolak menyusu" kata Newman dikutip The Ultimate Breastfeeding Book of Answers.

Beberapa bayi akan terlihat diam apabila dipisahkan dari Bunda sebelum mulai menyusu pertama kali. Padahal, periode awal saat bayi waspada tapi diam itulah menjadi penentu keberhasilan proses menyusui.

Apabila bayi sudah mengantuk dan susah dibangunkan untuk disusui, maka semakin lama bayi tidak menyusu. Nantinya, akan semakin sulit bayi tertarik untuk menempel ke payudara.

"Kebanyakan, tapi tidak semua, ibu dan bayi akan belajar menyusu bahkan jika si bayi tidak secepatnya dikenalkan pada payudara. Tetapi sebaiknya lakukan secepat mungkin, karena kita tidak bisa memperkirakan bayi mana yang kesulitan akibat awal yang terlambat," ujar Newman.

Para peneliti telah mendokumentasikan bayi yang baru lahir merangkak di atas perut ibunya tanpa bantuan staf medis. Bayi ini bisa menemukan serta melekat pada payudara. Namun ada juga bayi yang memerlukan bantuan lembut dari ibunya. Bahkan, ada pula beberapa ibu dan bayi membutuhkan sedikit bantuan dari perawat dan tenaga kesehatan.

"Tidak ada gunanya memaksa bayi untuk menyusu ketika ia tidak mau. Pemaksaan hanya akan membuatnya kesal, marah, atau ia akan langsung tidur," kata Newman.

Faktor apa yang menentukan proses menyusui dilakukan dengan tepat dan optimal? Cari tahu jawabannya di halaman selanjutnya.

Terkadang, bentuk puting Bunda memegang peranan penting dalam menyusui. Bunda simak informasinya di video berikut dulu yuk:

[Gambas:Video Haibunda]


KUNCI KEBERHASILAN PROSES MENYUSUI

ibu menyusui

Foto: iStock

Untuk cara menyusui bayi baru lahir, kata Newman, supaya Bunda tak kesakitan, perlekatan merupakan langkah yang paling penting. Perlekatan merupakan cara bayi menerima payudara dengan mulutnya. Perlekatan yang benar berarti bebas dari rasa sakit saat menyusu.

Apabila Bunda merasa amat kesakiran ketika bayi menyusu, mungkin bayi tidak melekat dengan benar.

"Seorang ibu baru yang memegang payudaranya dan memasukkan putingnya ke mulut bayi seperti yang dilakukan pada botol merupakan cara yang salah mengenalkan payudara ke bayi," katanya. 

Peraturan umum seperti bayi harus memasukkan seluruh areola dan puting dalam mulutnya, kata Newman, tidak berlaku untuk beberapa kasus. Beberapa Bunda yang areolanya kecil tapi kalau bayi hanya memasukkan areola ia tak akan cukup mendapatkan jaringan payudara di dalam mulutnya.

Ada juga ibu yang areolanya besar sehingga hampir menutupi payudara, tak mungkin juga bayi memasukkan semua areola ke dalam mulutnya selama menyusui.

"Secara prinsip, selalu ingat ini: semakin baik perlekatan (latch on), semakin mudah bayi mendapatkan susu ibunya. Bahkan di situasi yang tidak biasa ketika ibu benar-benar tak bisa menghasilkan susu yang cukup, bayi tetap bisa mendapatkan ASI yang memadai jika melekat dengan baik," jelasnya.

Sementara itu, Lesley Regan, Profesor Obstetri dan Ginekologi, mengatakan ketika bayi mengunci atau perlekatannya benar, maka bayi akan membuka mulutnya lebar-lebar dan Bunda akan merasakan efek isap di seluruh area.  

"Bibir atasnya mengarah ke atas dan berkerut dan Anda akan melihat telinga dan rahangnya bergerak secara ritmis saat dia mengisap. Jika dia tidak terkunci dengan benar, mulai lagi.  Jangan biarkan dia hanya mengisap puting Anda karena akan terasa nyeri dan pecah-pecah," imbuh Regan dikutip dari Your Pregnancy Week by Week.

Bayi harus mengosongkan satu payudara setiap kali menyusui untuk memastikan bayi mendapatkan foremilk yang encer dan penghilang dahaga, serta hindmilk, yang lebih kental dan berlemak untuk mengenyangkan perutnya.  

Sangat penting untuk merasa nyaman saat menyusui. Sanggah punggung Anda dengan benar dan letakkan bantal di bawah bayi Anda agar Anda tidak membungkuk. Bayi Anda harus berbaring menghadap Anda, bukan hanya dengan kepala menghadap ke payudara Anda. Anda juga bisa mencoba berbaring dengan bayi di samping Anda," kata Regan.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda