Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bun, Ini Peran Penting Hormon Prolaktin Bagi Produksi ASI

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 18 Mar 2021 20:15 WIB

Two people, mother taking a break from exercising to breastfeed her baby son at home.
Foto: Getty Images/South_agency

Berbicara mengenai produksi ASI, hal ini memang tidak terlepas dari peranan hormon di dalamnya ya. Salah satu hormon yang memiliki peran penting yakni hormon prolaktin.

Hormon prolaktin dikenal sebagai "mothering hormone" karena ia membuat susu dan beberapa ahli percaya bahwa hormon ini memiliki efek penenang.

Selain itu, hormon prolaktin memegang peranan amat penting untuk proses menyusui. Tanpa hormon ini, maka tidak pernah akan ada ASI. Hormon prolaktin akan bekerja sekiranya minggu kedelapan kehamilan dan perlahan-lahan meningkat jumlahnya selama tujuh bulan berikutnya, dan akan memuncak pada kelahiran bayi.

Dengan tingkat hormon prolaktin yang tinggi yang mengalir ke seluruh tubuh, Bunda juga akan merasakan ASI yang mengalir, kecuali ketika tubuh memproduksi estrogen dan progesteron tingkat tinggi di mana dapat menghalangi beberapa reseptor prolaktin dan menghambat produksi ASI.

Banner Ciri Suami Sayang Istri

Oh ya, Bunda, selama kehamilan, hormon prolaktin sendiri bekerja membantu perkembangan jaringan payudara Bunda sebagai persiapan menyusui. Setelah kelahiran, hormon prolaktin disekresikan setiap kali bayi menyusu atau payudara Bunda dipompa.

Dalam kerjanya, hormon prolaktin sendiri mengirimkan pesan kepada kelenjar pituitari untuk terus membuat susu bagi bayi Bunda. Semakin banyak Bunda menstimulasi payudara Bunda, maka semakin banyak hormon prolaktin yang dilepaskan dan semakin banyak pula ASI yang dihasilkan, seperti dikutip dari laman Motherlove.

Klik halaman selanjutnya untuk baca lebih lanjut.

Dapatkan resep ASI Booster enak di video berikut, Bun:

[Gambas:Video Haibunda]


CARA DAN WAKTU KERJA HORMON PROLAKTIN

Ibu menyusui

Foto: iStock

Meskipun hormon prolaktin dilepaskan sebagai respons terhadap pemompaan, hormon prolaktin juga memiliki jadwal sekresi alaminya sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa pelepasan hormon prolaktin mengikuti ritme sirkadian di mana tingkat sekresi tertinggi pada malam dan pagi hari. 

Para peneliti tidak yakin mengapa tetapi jika diperhatikan sebenarnya waktu malam dan pagi hari ialah saat Bunda dan bayi kemungkinan besar akan terdiam dan memulai urusan menyusui.

Secara natural, alam memang telah merancang hal tersebut sehingga bayi secara alami ingin makan lebih banyak di malam hari. Terutama selama enam minggu pertama, Bunda biasanya akan mengosongkan payudara setiap 2-3 jam, termasuk di malam hari. Waktu ini pun sangat penting untuk membangun pasokan ASI yang kuat dan menjaga agar hormon prolaktin tetap terstimulasi.

"Hal ini pun berlaku sama untuk Bunda yang memompa ASI karena alasan apa pun. Misalnya, jika Bunda mencoba membangun simpanan ASI untuk persiapan kembali bekerja, Bunda dapat memompa di pagi hari, saat Bunda dijamin mendapatkan banyak ASI," ujar Wendy Wisner, seorang konsultan laktasi.

Selain di pagi hari, Bunda juga perlu mengingat bahwa momen memompa ASI di tengah malam juga perlu dilakukan. Hal ini penting guna menjaga suplai ASI Bunda tetap maksimal.

Nah, tak ada salahnya memanfaatkan momen pagi dan malam hari ya, Bunda, untuk memaksimalkan kerja hormon prolaktin sehingga produksi ASI dapat lancar. Selamat mengASIhi, Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda