Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Jangan Sampai ASI Basi, Begini Cara Tepat Menyimpan dan Menyajikan

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 28 Mar 2021 10:16 WIB

breast milk in plastic bags on refrigerator shelf, frozen mother milk  for infant, breastfeeding
Ilustrasi cara menyimpan ASI/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Ratchat

Penyimpanan ASI seringkali disepelekan sebagian Bunda. Padahal, penyimpanan ASI yang tepat mendukung kualitasnya tetap terjaga lho, Bunda.

Kualitas ASI secara alami dapat memberikan manfaat maksimal pada Si Kecil, di antaranya memperkuat sistem kekebalan tubuh, mendorong adanya ikatan Bunda dan bayi, sampai membantu Bunda menurunkan berat badan. Nah, untuk penyimpanan, bergantung pada seberapa cepat Bunda ingin menggunakannya. 

Hal yang perlu Bunda ingat ialah bagaimana agar ASI yang Bunda produksi tetap dalam suhu yang aman. Juga, jagalah pula senantiasa kebersihannya sehingga ASI bebas dari bakteri.

"Lakukan rutinitas pemompaan dan pembersihan yang memastikan semua bagian pompa dan botol dicuci sebelum digunakan untuk mencegah kontaminasi," kata Passerrello, MS, RDN, LDN, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, seperti dikutip dari laman Eatright.

Banner Susuk Suami

Hal penting lainnya yakni setelah ASI diperah, Bunda perlu tahu bahwa ASI dapat bertahan dengan aman pada suhu kamar hingga empat jam, dalam kondisi wadah tertutup rapat. Setelah itu, Bunda dapat memindahkannya ke lemari es (chiller) agar tetap segar hingga dapat dikonsumsi dalam waktu empat sampai delapan hari setelahnya.

Untuk memperpanjang masa pakai, Bunda bisa membekukannya hingga enam bulan di freezer. Jangan lupa beri label tanggal pada wadah penyimpanan ya, Bun!

Perlu Bunda ingat bahwa nutrisi dalam ASI yang keluar dari payudara Bunda akan selalu berubah sesuai dengan kebutuhan Si Kecil, sesuai usianya. Jadi, ketika Si Kecil berusia 6 bulan dan diberikan ASI yang diperah saat ia berusia 2 bulan, mungkin akan ada kesenjangan nutrisi, Bun.

Klik halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, simak juga trik memilih botol pumping, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


CARA MENYIMPAN DAN MENYAJIKAN STOK ASI PERAH

A detail shot of cute baby drinking milk from bootle

Ilustrasi bayi menyusu/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Topalov

Bekukan ASI jika Bunda tidak akan menggunakannya dalam waktu 24 jam. ASI akan mengembang saat membeku. Jadi, jangan mengisi sampai ke bagian atas wadah penyimpanan ya, Bunda. Dan, simpanlah ASI perahan di bagian belakang freezer, bukan di pintunya.

Untuk menyajikannya, ASI beku harus diturunkan dari freezer ke chiller dan didiamkan sampai es mencair seluruhnya, kurang lebih selama 24 jam. Baru setelah itu Bunda hangatkan untuk diberikan pada Si Kecil.

Sementara itu, untuk ASI fresh yang disimpan di chiller, Bunda bisa langsung hangatkan dengan cara direndam dalam wadah berisi air hangat.

ASI yang sudah dihangatkan, tidak bisa didinginkan apalagi dibekukan lagi ya, Bun. Melansir Healthychildren, simpan ASI dalam jumlah sekali minum untuk mencegah pemborosan. Sisa ASI yang tersisa di dalam botol setelah bayi selesai menyusu harus digunakan dalam waktu maksimal 2 jam. Namun, akan lebih baik jika langsung habis sekali minum untuk mencegah kontaminasi bakteri.

Bunda dilarang menghangatkan dengan microwave atau merebusnya karena suhu terlalu panas bisa mempengaruhi kandungan nutrisi dalam ASI.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda